Berita Selebritis

Menteri Susi Sampai Berteriak, Botol Air Mineral Untuk Menkeu Mulyani Mendadak Langsung Ditarik Lagi

Peristiwa itu dimulai ketika beberapa orang menyuguhkan air mineral botolplastik saat Sri Mulyani sedang sedang berbicara soal anggaran negara.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Menteri Susi Sampai Berteriak, Botol Air Mineral Untuk Menkeu Mulyani Mendadak Langsung Ditarik Lagi 

Menteri Susi Sampai Berteriak, Botol Air Mineral Untuk Menkeu Mulyani Mendadak Langsung Ditarik Lagi

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali jadi sorotan.

Tingkah spontan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti kembali membuat publik heboh.

Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti memang terkenal dengan kekompakannya sejak lama.

Kali ini kekompakan itu muncul saat keduanya menjadi pembicara dalam acara Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta.

Peristiwa itu dimulai ketika beberapa orang menyuguhkan air mineral botolplastik saat Sri Mulyani sedang sedang berbicara soal anggaran negara.

Air Mineral
Air Mineral (Tribunnews)

"Ini botol plastik aku kurang suka," ujarnya disambut gemuruh anak-anak muda yang memenuhi Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2019).

Baca: Tengah Bersitegang dengan Farhat Abbas, Hotman Paris Ditimpa Berita Duka, Sampai Menangis

Baca: UPDATE: KM Mina Sejati Masih Dikuasai Pembajak, Kapal TNI Berusaha Merapat Untuk Negosiasi

Baca: Viral, Pria di Kalimantan Barat Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Mahar Rp 10.000

Baca: Ungkapan Kekecewaan Istri Rio Reifan, Baru Merayakan Idul Adha Rio Reifan Ketahuan Lagi

Belum reda gemuruh itu, Menteri Susi tiba-tiba saja mengambil mikrofon dari atas meja bulat yang di keliling oleh para pembicara.

Menteri nyentrik asal Pangandaran, Jawa Barat itu lantas berteriak dengan suara yang serak dan cenderung "ngebas" itu.

"Kurangi pemakaiaan bahan plastik sekali pakai," kata Susi yang membuat seisi Istora Senayan lebih bergemuruh.

"Sampah di laut ke dua terbesar di dunia. Bulan lalu saya demo di Istana, sekarang saya demo anak muda," sambungnya.

Kekompakan kedua menteri itu membuat banyak orang tertawa dan membuat panitia bergerak sigap untuk menarik kembali air mineral botol plastik yang sudah terlanjur disuguhkan.

Beberapa saat kemudian air mineral untuk para pembicara diganti dengan disuguhkan menggunakan gelas kaca.

Sri Mulyani dan Menteri Susi memang punya perhatian yang lebih kepada penggunaan bahan plastik sekali pakai.

Sri Mulyani sendiri sudah menggemakan gerakan diet plastik di Kementerian Keuangan. Bahkan ia sempat meminta jajarannya melakukan razia kantong plastik untuk semua kegiatan yang digelar di kantornya.

Sementara itu Susi memiliki gerakan bersih-bersih sampah plastik di pantai dan laut. Hari ini rencananya, gerakkan itu akan kembali digalakkan pada 74 titik di Indonesia.

"Stop pemakaian plastik sekali pakai," ucap Susi. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1/2019)(Dok Biro KLI Kemenkeu )
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/1/2019)(Dok Biro KLI Kemenkeu ) (Dok Biro KLI Kemenkeu)

Sri Mulyani Cocoknya Jadi Menteri Apa di Kabinet Baru Jokowi?

Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja bagus selama periode pertama pemerintahan presiden Joko Widodo.

Sejumlah pihak ingin agar Sri Mulyani dipertahankan sebagai menteri. Lantas, posisi apa yang cocok untuknya?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebut, Sri Mulyani cocok mengisi posisi Menteri Koordinator Perekonomian pada kabinet pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo 2019-2024.

Hal ini menyusul pernyataan Presiden akan mempertahankan beberapa menteri dan atau berganti posisi menempati posisi yang lebih strategis dengan kewenangan lebih luas.

Bila dipertahankan, ia diyakini akan menempati posisi menteri yang lebih strategis di dalam kabinet.

"Soal Sri Mulyani bagusnya di Kemenko Perekonomian," ujar Bhima Yudhistira kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Menurut Bhima, dalam 5 tahun kedepan ekonomi akan hadapi tantangan besar seiring perang dagang antara AS dan China serta masih bergejolaknya harga komoditas.

Sri Mulyani dinilai sosok yang berpengalaman dan memiliki kepemimpinan yang kuat baik nasional maupun global lantaran sempat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Ia dinilai tidak hanya memahami makro ekonomi, namun juga kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena sudah menjadi Menkeu 10 tahun dalam dua periode pemerintah yang berbeda.

"Jadi butuh strong leadership di tim ekonomi, khususnya Menko," kata Bhima.

"Tetapi untuk pos Menkeu selanjutnya idealnya tetap diisi oleh menteri berlatar profesional atau birokrat karier yang berpengalaman," sambungnya.

Sebelumnya berdasarkan Katadata Insight Center yang dirilis pada Kamis (25/7/2019), para investor menginginkan tim ekonomi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diisi oleh kalangan profesional.

Dua pos menteri yang dinilai wajib diisi profesional yakni Menko Perekonomian dan Menkeu.

Para investor tak mau tim ekonomi kabinet Jokowi diisi politisi karena rawan benturan kepentingan. (Kompas.com/ Yoga Sukmana)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved