Hut ke 74 RI

Monumen Jenderal Sudirman Setinggi 8 Meter, Jejak Perjuangan Jenderal Besar di Pacitan

Bila kamu sedang liburan ke Pacitan, ada satu monumen yang menjadi perhatian yakni Monumen Jenderal Sudirman.

Editor: andika arnoldy
Kolase IG
Monumen Jenderal Sudirman 

TRIBUNJAMBI.COM- Bila kamu sedang liburan ke Pacitan, ada satu monumen yang menjadi perhatian yakni Monumen Jenderal Sudirman.

Monumen Jenderal Sudirman terletak di Desa Pakis Baru, sebuah tempat di Pacitan yang pernah menjadi markas dari Jenderal Sudirman dan pasukannya pada 1 April hingga 7 Juli 1949.

Monumen ini pun dibangun dan diresmikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Desember 2008 untuk mengenang Jenderal Besar Sudirman.

Baca: Ini Kata AHY, Alasan SBY Tak Hadiri Upacara HUT Ke-74 RI di Istana Merdeka

Baca: Senjata Pembunuh Mematikan dari Senapan Mesin hingga Artileri: 8 Senjata Andalan Perang Dunia I

Baca: Asal Usul Kereta Kencana Ki Jaga Raksa asal Purwakarta Pembawa Bendera Merah Putih di HUT RI

Di tempat ini kamu bisa menemukan patung  jenderal Sudirman setinggi hingga 8 meter.

Untuk menuju patung raksasa ini kamu harus menaiki 70 anak tangga yang dibagi menjadi tiga bagian, anak tangga pertama berjumlah 45, kedua berjumlah 8 dan ketiga berjumlah 17.

Anak tangga tersebut bila disatukan membentuk pola 17-8-45 lambang dari tanggal kemerdekaan Indonesia.

Di sekitar patung raksaa Jenderal Sudirman tersebut tampak lapangan yang sangat luas dan dikelilingi oleh bangunan berbentuk persegi.

Sementara itu, di setiap dinding bangunan tersebut terdapat relief yang terbuat dari tembaga yang menggambarkan kisah hidup dari Jenderal Sudirman.


Ada total hingga 38 relief di sini, bila kamu ingin melihat semua kisah dalam relief tersebut, kamu perlu berjalan kaki mengelilingi lapangan yang luas tersebut.

Perjalanan hidup Jenderal Sudirman yang kamu bisa kamu saksikan melalui relief tersebut dimulai sejak kelahirannya, waktu dia kecil hingga wafat di Magelang.

Terlihat juga gambaran Jenderal Sudirman ketika dirinya belajar mengaji, mengikuti kepanduan, bergabung dalam anggota PETA (Pembela Tanah Air pada zaman Jepang).

Hingga perjuangan gerilyanya yang terkenal.

Berkunjung ke Monumen Jenderal Sudirman pada sore hari kamu akan bertemu dan banyak warga sekitar yang menikmati suasana di tempat ini.

Suasana yang ditawarkan di Monumen Jenderal Sudirman ini sangatlah tenang dengan semilir angin perbukitan di Pacitan yang berhembus.

Untuk masuk ke kawasan ini, kamu diharuskan membayar karcis masuk sebesar Rp 5 ribu per orangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved