Perempuan Dibolehkan Telanjang Dada di Kolam Renang Barcelona, Dilarang Berarti Diskriminasi Gender
Kaum perempuan dibolehkan telanjang dada di kolam renang publik, di Barcelona, Spanyol
TRIBUNJAMBI.COM - Kaum perempuan dibolehkan telanjang dada di kolam renang publik, di Barcelona, Spanyol.
Bila mengharuskan perempuan musti menutup bagian dada di kolam renang, dianggap sebagai bagian dari diskriminasi gender.
Di Spanyol, berenang dengan kondisi bagian dada terbuka bukan hal yang aneh, bukan hal baru bagi sebagian daerah di sana.
Baca: 103 Dosen CPNS Unja Mengikuti Orientasi, Rektor: Penerimaan CPNS Terbesar di Unja
Baca: Sebut Lebih Tenar & Singgung Nikita Mirzani, Hotman Paris Peringatkan Rosa Meldianti
Baca: Animo Pengajar yang Tinggi, Kelas Inspirasi Kembali Hadir di Kota Sungai Penuh untuk Kedua Kalinya
Baca: Riding Cantik dengan Tunggangi BMW R Nine T Spezial, Nikita Mirzani Curi Perhatian di Jalanan
Pemerintah Barcelona sebelumnya mendapatkan keluhan adanya sikap diskriminatif berbasis gender di kolam renang.
Grup Mugrons Lliures mengajukan keluhan inkonsistensi aturan izin boleh tak mengenakan apapun di bagian atas saat berenang di kolam publik.
Keluhan itu selanjutnya berbuah penyelidikan yang dipaparkan akhir Juni lalu.
Terungkap, ada sejumlah kolam renang yang melarang perempuan telanjang dada.
Dilansir CNN, pemerintah Barcelona lalu mengirim nota berisi imbauan supaya mereka menghargai persamaan gender dan tidak melarang perempuan lebih terbuka di kolam renang.
Juru bicara dewan kota menuturkan, tidak ada aturan tertulis soal apa yang harus perempuan pakai di kolam renang.
Namun, ungkapnya, diskriminasi gender sangat dilarang.
Juru bicara itu menjelaskan, berenang dalam keadaan telanjang pada tubuh bagian atas, bukan hal baru bagi penduduk Barcelona.
"Di banyak kolam publik, adalah hal normal bagi perempuan datang dan berenang dalam keadaan telanjang dada. Jadi ini bukan hal baru," katanya.
Mugrons Lliures merayakan imbauan itu melalui kicauan di Twitter, bahwa Barcelona sekarang merupakan wilayah yang "egaliter" sekaligus "merdeka".
Barcelona dikenal sebagai destinasi wisata yang populer berkat makanannya yang inovatif, arsitektur bangunan yang unik, serta hiburan malam yang legendaris.
Ditambah lagi pantai yang indah dan berjarak hanya 15 menit berjalan kaki dari gang-gang kusut area tertua kota, serta lebih tenang di bagian utara.
Baca: Anak Gadis di Bawah Umur Diperkosa Saat Nonton Kartun, Janin Hasil Aborsi Ungkap Identitas Pelaku
Baca: Pria Sebelah Rumah Menyusup Masuk Kamar Pengantin Wanita, Habiskan Malam Pertama hingga Pagi
Baca: LINK Live Streaming Timnas Indonesia vs Laos di Piala AFF U-18 2019 Hari Ini Prediksi Susunan Pemain
Baca: UPDATE Penyebab Ibunda SBY Sakit Keras di Rumah Sakit, Pepo sedang Dalam Banyak Cobaan
Sementara di Colorado, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu Warga Fort Collins, sebuah kota di negara bagian itu ajukan banding atas pencabutan sementara aturan yang melarang perempuan tampil tanpa tanpa busana di muka umum.
Keputusan hakim federal bakal menghentikan pemberlakukan larangan bagi perempuan untuk tampil topless di muka umum.
Padahal, otoritas penegak hukum menilai, aturan tersebut bertentangan dengan hukum, karena hanya berlaku bagi kaum perempuan.
Para pengacara yang mewakili warga Kota Fort Collins mendapat informasi, pengadilan banding, mengungkapkan niat menguji perintah pengadilan tentang peraturan hukum soal ketelanjangan itu.
Demikian diberitakan The Coloradoan yang dikutip kantor berita AP.
Hakim menilai, perbuatan wanita yang tampil tanpa penutup dada dikategorikan sebagai tindakan kriminal.
Sementara, aturan itu tak berlaku bagi pria.
Atas kondisi bias itulah hakim menilai regulasi itu bertentangan dengan hukum.
Sebelumnya, Dewan Kota Fort Collins telah menggelar jajak pendapat dalam polemik ini.
Mereka telah memutuskan untuk tetap memberlakukan peraturan yang muncul di tahun 2015 itu.
Dewan Kota melawan gerakan yang berkembang untuk menghapus aturan tersebut.
Perkara ini berawal saat dua perempuan muncul dan melayangkan gugatan atas aturan tersebut.
Pihak pemerintah kota setempat menilai, aturan ini tetap diperlukan demi memelihara ketertiban umum, dan melindungi anak-anak di kota itu.