Fadli Zon Bilang Tergantung Plus dan Minusnya, Kemungkinan Gerindra Bergabung Pemerintahan Jokowi?

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya kini belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi pemerintah atau tetap berada di ja

Editor: andika arnoldy
Fransiskus Adhiyuda
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo disambut meriah oleh ratusan kader PDIP Perjuangan saat hadir di Kongres V PDIP. 

TRIBUNJAMBI.COM- Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya kini belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi pemerintah atau tetap berada di jalur oposisi.

Yang pasti, menurut Fadli, apapun sikap politik Gerindra nanti, tujuannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa.

"Saya kira sikap kami mengedepankan kepentingan nasional. Itu sikap kami. Bahwa nanti ada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, itu sudah ada mekanismenya, tergantung apakah kita berbuat di dalam atau lebih efektif di luar. Itu belum kami putuskan finalnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (8/8/2019).

Fadli mengatakan partainya kini masih mengakaji apakah akan ikut bergabung dengan pemerintahan Jokowi atau tidak.

Baca: Benarkah Ahok dan Prabowo Akan Bertemu di Kongres V PDIP di Bali?

Baca: Ahok BTP Akan Hadir di Kongres V PDI-P, Prabowo Diundang, Ini Para Tokoh Nasional yang Rencana Hadir

Menurut Wakil Ketua DPR itu, masuk ke dalam koalisi atau oposisi ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

"Ya itu nanti kita lihat, ada plus minusnya," katanya.

Fadli yakin bila kemudian Gerindra masuk ke dalam pemerintahan, tidak akan menyandera dirinya yang selama ini kerap mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.

Karena kata Fadli, yang ia suarakan dalam mengkritik pemerintah adalah untuk kepentingan rakyat.

"Enggaklah (menyandera), kalau saya akan menyuarakan kepentingan rakyat, konstituen saya," katanya.

Bila nantinya tetap bertugas di DPR dan Gerindra berada di dalam pemerintahan, Fadli mengaku akan tetap bersikap kritis.

"Ya kalau saya bekerja kalau sebagai DPR, ya Sesuai kepentingan rakyat ya suara konsituen ya itu perintahnya konstitusi," pungkasnya.

Hadiri Kongres di Bali

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo disambut meriah oleh ratusan kader PDIP Perjuangan saat hadir di Kongres V PDIP.

Pantauan Tribunnews, kehadiran Prabowo disambut meriah dan tepuk tangan para kader PDI Perjuangan.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) sebelum mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) sebelum mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi serta membahas berbagai persoalan bangsa. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Prabowo memasuki ruang kongres bersama sederet parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) antara lain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan lainnya.

Menteri kabinet kerja, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.

Kongres V PDIP akan dibuka pukul 13.00 WITA. Nantinya agenda utama dari Kongres V adalah pemilihan ketua umum baru, perumusan struktur DPP PDIP, dan penentuan arah politik serta kebijakan partai.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved