INFO GEMPA TERKINI

WASPADA, Usai Gempa Bumi Begini Ciri-ciri Akan Terjadinya Tsunami, Masyarakat Wajib Tahu!

Gempa Bumi akhir-akhir ini kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia, baik dengan skala kecil hingga besar.

Editor:
Kolase
Wilayah Indonesia yang rawan gempa dan tsunami 

TRIBUNJAMBI.COM - Gempa Bumi akhir-akhir ini kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia, baik dengan skala kecil hingga besar.

Baru-baru ini Gempa BumI berkekuatan 7.4 SR yang mengguncang Sumur, Banten yang berpotensi terjadi Tsunami.

Tetapi peringatan dini Tsunami tersebut dinyatakan BMKG berakhir setelah dua jam perkiraan terjadinya gelombang tsunami.

Setelah itu beberapa kali terjadi gempa susulan seperti yang terjadi di Melonguane, Sulut dengan kekuatan 5,6 SR pada Jumat (2/8/2019) pukul 23:10 WIB.

 

Gempa juga terjadi di Baratdaya Kab. Sukabumi dengan kekuatan 4,4 SR pukul 00:22 WIB pada Sabtu, (3/8/2019).

Lalu di Baratdaya Madiun juga terjadi gempa berkekuaatan 3.4 SR pukul 09:42 beberapa jam yang lalu.

Gempa teknonik seringkali mengakibatkan gelombang tinggi dan tsunami.

BMKG selalu memberikan peringatan dini mengenai status gempa seperti yang terjadi pada gempa Banten semalam.

Walaupun status siaga, BMKG tetap memberi peringatan karena morfologi pantai Indonesia yang kompleks.

 

“Jadi ketinggian setengah meter pada teluk atau pada kondisi pantai tertentu itu bisa teramplifikasi bisa melompat ketinggiannya bisa menjadi beberapa meter, meskipun awal datangnya setengah meter, kalau datangnya di wilayah teluk, dapat menguat,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati ketika konferensi pers dilansir dari Breakingnews KompasTV pada Jumat (2/8/2019).

Berikut beberapa gejala-gejala yang dapat diidentifikasi sebelum terjadinya tsunami dikutip dari berbagai sumber.

1. Air Laut Tiba-Tiba Surut

air laut surut
Pantai Boneta. Foto hanya sebagai ilustrasi berita.

Dikutip dari KompasSains, jika air laut surut secara tiba-tiba biasanya menjadi tanda terjadinya tsunami.

Air laut yang surut tersebut biasanya akan dilanjutkan dengan semburan gelombang besar atau tsunami.

Tetapi tidak semua tanda air surut menjadi indikasi terjadinya tsunami.

Surutnya air laut ini diikuti bau garam yang sangat menyengat.

 

2. Gelombang Tinggi

ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi.

Dikutp dari TribunTravel, seringkali gelombang tinggi dikaitkan dengan tsunami.

Namun hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh cuaca dan iklim.

Gelombang tinggi yang diidentifikasi akan mendatangkan tsunamibiasanya gelombang atau deburan ombank yang lebih besar dari biasanya.

Bahkan ombak tinggi ini dapat menghancurkan kawasan pesisir pantai.

 

3. Terdengar Suara Gemuruh

ilustrasi gemuruh pantai
Kondisi Pantai Jayanti, Cianjur, Selasa (25/12/2018).

Ketika akan terjadi tsunami, tentunya akan terdengar suara gemuruh yang kencang.

Suara ini biasanya berasal dari deburan ombak pantai, walaupun dari kejauhan masih tetap terdengar.

4. Gempa Berkekuatan Besar

Seismometer (grid.id)
Seismometer (grid.id) (grid.id)

Selain itu, gempa dengan kekuatan magnitude besar juga dapat menyebabkan tsunami.

Namun hal tersebut juga harus dilihat di mana pusat gempa itu berasal.

4. Burung-Burung Berterbangan

burung terbang
Ilustrasi gambar untuk berita. Ribuan burung migran Layang-layang Api memenuhi pepohonan dan kabel listrik di sepanjang Jalan Suryotomo, Kota Yogya, mulai perempatan Gondomanan hingga depan Toko Progo, Jumat (23/11/2018).

Dikutip dari TribunTravel, salah satu gejala terjadinya tsunami ialah burung-burung yang tiba-tiba berterbangan.

Biasanya gerombolan burung secara bersamaan akan menjauhi lautan dan terbang kea rah pulau kecil lainnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita Oktaviani)

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved