Berita Selebritis

Agung Hercules Meninggal Karena Kanker Glioblastoma, Ayo Mengenal Sakit Kanker Otak yang Mematikan

Agung Hercules Meninggal Karena Kanker Glioblastoma, Ayo Mengenal Sakit Kanker Otak yang Mematikan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
IST
VIDEO: Ketahui 6 Gejala Kanker Otak Yang Harus Diwaspadai Seperti yang Diderita Agung Hercules 

Agung Hercules Meninggal Karena Kanker Glioblastoma, Ayo Mengenal Sakit Kanker Otak yang Mematikan

TRIBUNJAMBI.COM - Kemarin, dunia hiburan Indonesia kehilangan satu sosok komedian sekaligus penyanyi, Agung Hercules yang meninggal dunia karena kanker glioblastoma atau kanker otak yang diidapnya.

Kanker otak glioblastoma merupakan satu di antara penyakit langka yang mematikan.

Dilansir Tribunjambi.com dariTribunWow.com, Glioblastoma juga merupakan tumor kelas ganas yang berkembang dengan sangat cepat.

Lantas apa itu Glioblastoma?

Tumor ini sebagian besar terdiri dari sel-sel astrositik abnormal, tetapi juga mengandung campuran dari berbagai jenis sel (termasuk pembuluh darah) dan area sel-sel mati (nekrosis).

Baca: Inilah Pesan Terakhir Agung Hercules Sebelum Meninggal Untuk Fansnya

Baca: VIDEO: Sang Istri Ungkap Pesan Terakhir Agung Hercules Sebelum Meninggal Dunia

Baca: VIDEO: Agung Hercules Meninggal Dunia, Setelah Berjuang Lawan Kanker Otak Stadium 4

Glioblastoma bersifat infiltratif dan menyerang daerah otak terdekat.

Mereka juga kadang-kadang dapat menyebar ke sisi yang berlawanan dari otak melalui serat koneksi (corpus callosum).

Sangat jarang glioblastoma menyebar di luar otak.

Pasien dengan glioblastoma mengembangkan gejala dengan cepat karena efek massa dari tumor itu sendiri, atau dari cairan yang mengelilingi tumor (edema) yang menyebabkan pembengkakan otak lebih lanjut.

Sebagai contoh, gejala umum pada diagnosis terkait dengan peningkatan tekanan di otak (mual, muntah, dan sakit kepala parah yang biasanya lebih buruk di pagi hari).

Pasien juga dapat mengalami gejala neurologis yang tergantung pada lokasi tumor (misalnya, kelemahan atau perubahan sensorik wajah, lengan atau kaki, kesulitan keseimbangan dan masalah neurokognitif / memori).

Presentasi umum lainnya termasuk kejang.

Baca: Belum Sempat Jadi Pembawa Baki Bendera, Paskibra Kota Tangsel Aurellia Meninggal Dunia

Baca: Segera Diganti, Anggota Dewan DPRD Kota Jambi, Mulai Malas Ikut Paripurna

Pengobatann.

Glioblastoma mungkin sulit untuk diobati karena beberapa sel mungkin merespon dengan baik terhadap terapi tertentu, sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh sama sekali.

Karena itu, rencana perawatan untuk glioblastoma dapat menggabungkan beberapa pendekatan.

Langkah pertama dalam merawat glioblastoma adalah prosedur bedah untuk membuat diagnosis, untuk mengurangi tekanan pada otak, dan untuk menghilangkan tumor sebanyak mungkin dengan aman.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved