Putra Mantan Presiden Ini Bakal Jadi Menteri Jokowi Dari Partai Golkar, Bersaing dengan 11 Nama Lain

Beberapa waktu lalu, Gerindra memiliki daftar nama tokoh yang berpotensi menjadi calon menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: andika arnoldy
Kolase Tribunnews.com/Istimewa
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Dave Laksono saat ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia) 

TRIBUNJAMBI.COM- Beberapa waktu lalu, Gerindra memiliki daftar nama tokoh yang berpotensi menjadi calon menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kini, giliran Partai Golongan Karya (Golkar) yang ramai diperbincangkan.

Sebanyak 11 tokoh Partai Golkar berpotensi menjadi calon menteri pemerintahan Jokowi-Maruf Amin mendatang.

Dari 11 nama, putra mantan presiden Indonesia, BJ Habibie, juga disebut masuk ke dalam daftar.

Baca: Gerindra Siap Memenangkan Anak Jokowi di Bursa Calon Wali Kota Solo, Ini Strategi ke Depan

Baca: Unjuk Klaim Kekuatan Rebut Kursi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Vs Bambang Soesatyo

Lantas, siapa sajakah ke-11 nama tokoh Golkar tersebut?

Dilansir Tribunnews, berikut ulasan mengenai 11 nama tokoh Golkar yang berpotensi menjadi calon menteri Jokowi-Maruf Amin periode 2019-2024 mendatang :

1. Agus Gumiwang Kartasasmita

Politisi muda Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara pencalonan dirinya sebagai ketua umum (ketum) Golkar, di Jakarta Selatan, Senin (3/11/2014). Pencalonan Agus pada Munas 2015 mendatang didukung oleh sejumlah kader yang tergabung dalam poros muda Golkar. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi muda Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara pencalonan dirinya sebagai ketua umum (ketum) Golkar, di Jakarta Selatan, Senin (3/11/2014). Pencalonan Agus pada Munas 2015 mendatang didukung oleh sejumlah kader yang tergabung dalam poros muda Golkar. TRIBUNNEWS/HERUDIN (HERUDIN)

Agus saat ini menjabat Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda dan Inovasi Sosial DPP Golkar.

Dia juga masih menjabat Menteri Sosial RI.

Lahir di Jakarta 50 tahun silam, Agus pernah menjabat anggota DPR periode 2009-2014.

Agus memulai kariernya sebagai pengurus GEMA, salah satu organisasi kepemudaan di bawah Golkar.

2. Aziz Syamsuddin

Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin menunggu giliran untuk membacakan potongan pidato Bung Karno dalam perayaan hari lahir Pancasila bertajuk
Ketua Komisi III DPR RI, Aziz Syamsuddin menunggu giliran untuk membacakan potongan pidato Bung Karno dalam perayaan hari lahir Pancasila bertajuk "Pancasila Dasar & Falsafah Negara Kita" di Bundaran Patung Kuda, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016). Selain Aziz Syamsuddin, tokoh lain yang ikut membacakan potongan pidato Bung Karno dalam acara tersebut, yaitu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN ()

Aziz saat ini Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar.

Dia pernah menjadi bakal calon ketua umum Golkar namun tak berlanjut.

Lahir di Jakarta 48 tahun silam, dia pernah menjadi Ketua Komisi III DPR RI.

Selain politisi, Aziz juga dikenal pengacara dari Kantor Advokat dan Pengacara Gani Djemat dan Partner.

Melanjutkan studi S3 bidang Hukum Pidana Internasional Universitas Padjajaran, Bandung, pernah ia jalani.

3. Dave Laksono

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Dave Laksono saat ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Dave Laksono saat ditemui dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia) ()

Dave Laksono adalah politisi muda Partai Golkar alumnus Amerika.

Dia putra dari politisi senior Agung Laksono.

Saat ini Dave masih menjabat anggota DPR RI dari Golkar.

Dia dipercaya sebagai Wakil Ketua BKSP DPR RI.

Bahkan pada Pemilu 2019, Dave lolos lagi jadi anggota DPR RI.

Dave dan ayahnya Agung Laksono termasuk yang 'berkeringat' membantu Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 lalu.

4. Firman Subagyo

Wakil Ketua Baleg DPR RI Firman Subagyo (Taufik Ismail/Tribunnews.com)
Wakil Ketua Baleg DPR RI Firman Subagyo (Taufik Ismail/Tribunnews.com) ()

Firman Subagyo termasuk politisi Golkar yang kalem dan jarang terekspos ke publik.

Meskipun demikian, dia cukup senior di Golkar.

Dua kali Firman Subagyo terpilih jadi anggota DPR.

Ia pernah menjadi pimpinan Komisi IV dan Komisi V DPR RI.

Saat ini dia jadi pimpinan Badan Legislasi DPR dan anggota Komisi II DPR RI.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mempercayakan jabatan strategis kepada Firman sebagai Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa II Partai Golkar.

5. Ilham Habibie

Ilham Habibie dan mock up pesawat R80 (IST)
Ilham Habibie dan mock up pesawat R80 (IST) ()

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono beberapa waktu lalu merekomendasikan Ilham Habibie, kader Golkar, sebagai calon menteri Jokowi.

Putra mantan presiden BJ Habibie ini dianggap kredibel dan punya sejumlah prestasi sehingga dinilai layak jadi menteri.

Ilham diketahui lahir dan besar di Jerman mengikuti ayahnya saat belajar dan bekerja di sana.

Hampir 31 tahun lamanya Ilham Habibie mengenyam pendidikan di sana.

Dia juga terlibat dalam industri pesawat terbang.

6. Lodewijk Frederich Paulus

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus (Vincentius Jyestha)
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus (Vincentius Jyestha) ()

Lodewijk saat ini menjabat Sekjen DPP Partai Golkar.

Eks petinggi TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus lahir di Manado, 27 Juli 1957.

Ia pernah menjabat Danjen Kopassus ke-24 dan Pangdam I/Bukit Barisan.

Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Dankodiklat TNI-AD.

Lepas dari kemiliteran, dia masuk ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar.

7. Nusron Wahid

Ketua umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid.
Ketua umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid. (KOMPAS.com/ Ahmad Winarno)

Saat ini Nusron Wahid dipercaya menjabat Koordinator Bidang untuk Pemenangan Golkar Jawa dan Kalimantan.

Lahir di Kudus 45 tahun lalu, Nusron dikenal aktif membela Jokowi sepanjang Pilpres 2014 dan 2019.

Berbagai serangan terhadap Jokowi di Pilpres kerap ditangkis Nusron dengan data dan keilmuan yang dimilikinya.

Dia juga dipercaya menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Sebelumnya, Nusron pernah menjabat anggota DPR RI periode 2009-2014 dari fraksi Golkar mewakili Jawa Tengah.

Kariernya mulai melejit saat dipercaya sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor - Nahdlatul Ulama.

8. Robert J Kardinal

Bendahara Umum DPP Partai Golkar Robert J Kardinal di lapangan ex golf driving range Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2016). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)
Bendahara Umum DPP Partai Golkar Robert J Kardinal di lapangan ex golf driving range Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2016). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra) ()

Jabatan Robert sekarang adalah Bendahara Umum Partai Golkar.

Sebelumnya dia dipercaya sebagai Ketua Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Joppy lahir di pulau Doom. Masa kanak-kanak hingga SMA dia habiskan di kota ini.

Setelah itu Joppy merantau dan bekerja di Jakarta.

Sebelum di Golkar, Robert aktif di Pemuda Pancasila, KNPI dan AMP.

Dia terpilih jadi Anggota DPR RI periode 2004-2009 Fraksi Golongan Karya (Golkar) Daerah Pemilihan Irian Jaya Barat, yang kini merupakan Papua Barat.

9. Rizal Mallarangeng

Rizal Mallarangeng (Chaerul Umam/Tribunnews.com)
Rizal Mallarangeng (Chaerul Umam/Tribunnews.com) ()

Rizal Mallarangeng dulunya seorang pengamat politik dan penulis.

Kemudian dia bergabung dengan Partai Golkar.

Saat ini menjabat Wakil Koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Golkar dan Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Saat Pemilu 2019 ini, Rizal aktif mendampingi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kampanye ke daerah.

Sebelum dipercaya Airlangga, Rizal pernah jadi staf khusus Aburizal Bakrie yang menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di 2004 dan kemudian Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2005.

Pendiri Freedom Institute ini merupakan saudara dari mantan Menpora Andi Mallarangeng.

10. TB Ace Hasan Sadzily

Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Sadzily (TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCARINI)
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Sadzily (TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCARINI) ()

Ace saat ini menjabat Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar.

Saat Pilpres 2019, dia dipercaya menjadi salah satu juru bicara Capres Jokowi yang paling aktif.

Saat ini dia juga seorang anggota DPR RI dari Banten.

Pada Pemilu 2019 dia kembali terpilih menjadi anggota DPR.

Ace Hasan adalah seorang intelektual dan mantan aktivis.

Selain jadi dosen di UIN Jakarta, Ace Hasan aktivis pemuda Islam.

Dengan pendidikan terakhir S3 Ilmu Politik di Universitas Padjajaran. Bandung.

11. Zainudin Amali

Zainudin Amali (Ferdinand Waskita/Tribunnews.com)
Zainudin Amali (Ferdinand Waskita/Tribunnews.com) ()

Zainudin Amali saat ini masih menjabat anggota DPR RI dari Golkar.

Karirnya di politik terbilang cemerlang.

Pernah jadi sekjen Golkar, ketua Komisi II DPR RI, Wakil Ketua Komisi VII, dan sejumlah jabatan di parlemen lainnya.

Untuk jabatan organisasi, Amali pernah jadi Ketua Umum DPP Gema Kosgoro, Wasekjen DPP REI, dan Ketua DPP AMPI.

Pendapat Ketua Dewan Pakar Partai Golkar tentang Jatah Menteri dari Golkar

Pada Mei lalu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya layak jika mendapat 4 atau 5 kursi menteri dalam periode pemerintahan berikutnya.

Dilansir Kompas.com, Agung menyebut enam nama kader Golkar yang dinilai cocok menduduki kursi kabinet, jika Joko Widodo terpilih kembali sebagai presiden.

"Bahwa Partai Golkar tidak pernah kekeringan atau kekurangan kader yang mumpuni, yang cakap dan bisa bertanggung jawab dalam tugas-tugas ke depan, baik di eksekutif atau legislatif," ujar Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Dua nama yang disebut Agung yakni, Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang Kartasasmita.

Kedunya telah menjabat sebagai anggota Kabinet Kerja dan dinilai layak untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai menteri.

Selain itu, Agung juga menyebut empat nama lainnya. 
Masing-masing yakni, Ilham Habibie yang merupakan anak Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Kemudian, Ponco Sutowo, Ganjar Razuni dan Indra Bambang Utoyo.

Menurut Agung, nama-nama tersebut tidak diusulkan secara langsung oleh Dewan Pakar.

Namun, nama-nama tersebut beredar di kalangan internal DPP Partai Golkar, sebagai tokoh yang cocok mengisi posisi menteri.

"Tentu tidak bisa semua karena terbatas. Tetapi wajar lah, Golkar sebagai pemenang pemilu kedua mendapat 5 kursi," kata Agung.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved