Berita Nasional

Fahri Hamzah Singgung Jokowi dengan Gebrak Meja Acara ILC: Enggak Usah Bikin Masalah yang Tak Perlu

Fahri Hamzah Singgung Jokowi dengan Gebrak Meja Acara ILC: Enggak Usah Bikin Masalah yang Tak Perlu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
YouTube Indonesia Lawyers Club
Fahri Hamzah menggebrak meja saat membicarakan harapan rakyat. 

"Tapi saban hari kita masih begini saja."

"Saya kira, membuka diskusi tentang 212 menurut saya sekadar untuk mengingatkan, wahai Pak Jokowi, lima tahun yang akan datang, enggak perlu bikin masalah yang tidak perlu ada," pesan Fahri Hamzah.

Baca: Link Pengumuman SIMAK UI, Hasil Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Cek di Sini

"Kalau mau ringankan beban Anda dengan konflik-konflik yang enggak perlu ada," imbuhnya.

Fahri Hamzah juga berharap Jokowi bisa segera bertindak tegas untuk pemerintahan, bukan fokus pada konflik yang tidak penting.

"Kumpulkan anak bangsa, persatukan kita semua, kita tinggalkan ini konflik-konflik kayak begini yang memang tidak ada, kita bereskan masalah ke depan, begitu caranya," pungkasnya.

Berikut video lengkapnya (mulai menit ke-16.35):

Abu Janda Peringatkan Pendukung PA 212

Dalam acara yang sama, Pegiat Media Sosial, Permadi Arya atau Abu Janda memberi pesan pada para pendukung Presidium Alumni (PA) 212.

Abu Janda memberi pesan pada para pendukung PA 212 terkait pertemuan Gondangdia dan Teuku Umar.

Gondangdia disebut sebagai istilah untuk menunjukkan pertemua antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Sedangkan, Teuku Umur disebut sebagai istilah untuk menunjukkan pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Abu Janda meminta agar pendukung PA 212 cepat sadar bahwa politik itu dinamis atau berubah-ubah.

"Tolonglah jangan telmi gitu loh, jangan suka telat mikir, jangan suka telat mikir, telat sadar bahwa politik itu dinamis," Abu Janda.

Pasalnya, hubungan antara elite-elite politik itu biasa saja.

Mereka bisa berpindah-pindah kubu sesuai dengan kepentingannya masing-masing. 

"Jadi petinggi-petinggi partai di elite-elite di atas sana, hubungannya selalu cair, selalu baik karena di politik itu tidak ada kawan yang abadi, tidak ada teman yang abadi, yang ada kepentingan yang abadi," ungkap Abu Janda.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved