Berita Sarolangun
Sejumlah Jalan Nasional di Kabupaten Sarolangun, Mulai Rusak, Ternyata Ini Penyebabnya
Sejumlah Jalan Nasional di Kabupaten Sarolangun, Mulai Rusak, Ternyata Ini Penyebabnya
Sejumlah Jalan Nasional di Kabupaten Sarolangun, Mulai Rusak, Ternyata Ini Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas Perhubungan Sarolangun, mengimbau kepada angkutan batu bara agar mematuhi aturan.
Aturan itu terfokus pada jumlah tonase angkutan, jam operasional dan parkir di bahu jalan sehingga mengakibatkan jalan rusak.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun, Endang Abdul Naser mengatakan, tekait kebijakan tersebut, pihaknya akan melakukan operasi ODOL atau Over Dimensi Over Loading.
Baca: Siapakah Istri Didi Kempot? Tak Banyak yang Tahu Sosok Yan Vellia Penyanyi Cantik Istri Anak Pelawak
Baca: Lantik Pejabat Baru, Bupati Al Haris Minta Pukul 9 Pagi, Kantor Camat Jangan Kosong
Baca: Keponakan Mahfud MD Ini Maju Pilwalko Surabaya, Ingin Buka Eks Lokalisasi Dolly Jadi Kampung Budaya
Hal tersebut kata dia, memang sudah banyak laporan terkait itu, dan jalan rusak dikarenakan transportasi tersebut melebihi tonase.
"Pak dirjen mengharapkan patuhilah, karena 49 triliun setiap tahun dikeluarkan dana perawatan jalan oleh pusat, akibat kerusakan jalan nasional sesuai laporan menteri. Kalau bisa tahun depan bisa berkurang, makanya diaktifkan ODOL ini," bilang Endang.
Ia mengatakan bahwa rerata dalam satu hari itu di jalan lintas ada sekitar 2.000 truk yang melintas, yang berasal dari Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo.
Baca: VIDEO: Detik-detik Letusan Gunung Tangkuban Parahu yang Mengalami Erupsi Tinggi Kolom Abu 2.284 MDPL
Baca: Ini Dia Profil Pistol HS-9 Senpi Organik Polri, Senjata yang Dipakai Menembak Mati Bripka Rachmat
Baca: Komentari Viral Alumni UI Tolak Gaji Rp 8 Juta, Berapa Gaji Pertamanya Dian Sastro Setelah Lulus
Jadi memang kondisi tersebut memungkinkan kerusakan jalan bisa semakin bertambah.
"Memang sudah berat, kendalanya kalau sesuai dimensi sopir bilang tekor untuk ongkos saja dak cukup. Kita harapkan ke depan memang dibuat jalan khusus Batubara itu sejauh 78 kilo meter dari Mandiangin langsung ke Sungai Batanghari, tapi sampai hari ini belum ada respon," bebernya.
Baca: Kecelakaan, Pegawai Bank BRI Adu Kambing dengan Truk Batubara di Jalan Lintas Jambi-Muara Bungo
Baca: VIDEO: Supir Mengantuk, Truk Batubara Terjun ke Sawah dan Seruduk Tiang Listrik
Baca: Pak Harto Tak Terima Bisnis Anak-anaknya Disentil: Benny Moerdani Dicopot dari Panglima ABRI
Sementara saat ini, kata Naser, jalan-jalan nasional di Kabupaten Sarolangun, sudah mengalami kerusakan. Begitu juga jembatan yang mulai rusak akibat muatan truk Batubara yang melebihi tonase.
"Jalan-jalan di daerah mengalami kerusakan, jembatan kita satu-satu mulai rusak. Itu di Pauh, lewat kantor camat sudah mulai turun, itu nunggu harinya saja itu. Kemudian jembatan di Pangedaran, sudah tidak bisa lagi lewat itu paling tidak menunggu empat bulan," paparnya.
Sejumlah Jalan Nasional di Kabupaten Sarolangun, Mulai Rusak, Ternyata Ini Penyebabnya Wahyu Herliyanto/Tribun Jambi)
Menikmati Keindahan Air Terjun Segunggung di Desa Kasiro Sarolangun, Jarang Dikunjungi Masyarakat |
![]() |
---|
Helmi Minta Pihak Sekolah di Sarolangun Menjaga dan Merawat Bangunan Yang Dibangun Dari DAK |
![]() |
---|
Puskesmas di Sarolangun Diakreditasi, Diharapkan Pelayanan Pada Masyarakat Sesuai SOP & Berkualitas |
![]() |
---|
Enam Puskesmas di Sarolangun Diakreditasi Ulang Kemenkes RI |
![]() |
---|
TPP ASN Sarolangun Terhambat Sistem Baru, Cek Endra Minta BPKAD Konsultasi |
![]() |
---|