Profesor Intelijen 'Vs' Profesor Siber dari TNI dan Polri, Sama-sama Jenderal Senior di BIN

Profesor Intelijen 'Vs' Profesor Siber dari TNI dan Polri, Sama-sama Jenderal Senior

Editor: Duanto AS
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Jenderal Pol (Purn) Pol Budi Gunawan saat masih menjabat Wakapolri. Dia berjalan masuk saat akan menjalani uji kalayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di ruang rapat Komisi I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016). 

Profesor Intelijen 'Vs' Profesor Siber dari TNI dan Polri, Sama-sama Jenderal Senior

TRIBUNJAMBI.COM - Selain 'raja intel', Indonesia memiliki beberapa 'jagoan intelijen'. 

Nama besar yang terkenal di dunia intelijen, selain 'raja intel' Beny Moerdani, ada profesor intelijen dari TNI dan profesor siber dari Polri.

Profesor intelijen pertama di dunia adalah Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, yang memiliki latar belakang Kopassus. 

Kopassus
Kopassus (Stapico/Kolase)

Sementara itu, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dari Polri menyandang gelar profesor siber (profesor dalam bidang siber)

Baca: Pemuda dari Blora Daftar Kopassus, Punya Pacar Pramugari Cantik Karier Melejit Jadi Jenderal TNI

Baca: Jadi Luhut, taruhan keselamatan Pak Harto adalah lehermu! Kata Benny Moerdani ke Luhut Panjaitan

Baca: Buku Catatan Rahasia Benny Moerdani Diungkap Luhut Panjaitan, Bisa Akses Tokoh-tokoh Negara di Dunia

Baca: Afgan dan Rossa Sah Pacaran? Boy William Langsung Tanya Teh Oca Ciumannya Enak Nggak

Baca: Postingan Ketus Natasha Wilona Diunggah Bersamaan Kevin Sanjaya Juara, Sindiran Halus?

Baca: Kisah Jelly Jelo Jadi SPG Otomotif, Ada Syarat Jalur Khusus Bos-bos Negoisasi di Kamar Apartemen

Budi Gunawan dikukuhkan menjadi Guru Besar intelijen oleh senat guru besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sentul, Bogor, pada Rabu (8/8/2018).

Pengukuhan itu berdasarkan surat keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).

Menariknya, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan memiliki rekam jejak akademis, bergelar doktor (PhD) dan mengantongi 22 surat pendukung dari profesor dan universitas dari dalam dan luar negeri.

Siapa saja yang memberikan?

Dukungan itu dari  Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Rektor Universitas Pertahanan, Rektor ITB, Profesor Rhenald Kasali dan Profesor Salim Said.

AM Hendropriyono dan Kopassus
AM Hendropriyono dan Kopassus (Kolase/TribunJambi.com)

Jenderal Pol (Purn) Prof Budi Gunawan, SH, MSi, PhD, lahir di Surakarta, 11 Desember 1959. Dia tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan brigjen pol.

Riwayat Pendidikan Budi Gunawan

Akabri (1983)

PTIK

Sespim

Sespati

Magister Ilmu Politik dan Pemerintahan, Universitas Satya Gama

PhD, Public Administration and Criminal Justice, Lacrosse University

Jejak karier di Kepolisian

KapolsektaTanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung

Kasat Lantas Poltabes Palembang

Kapolresta Bogor

Sesdit Lantas Polda Lampung

Kabag Sus Lantas Sundit Regident Dit Lantas Polri

Pamen SSDM Polri (Ajudan Wapres Megawati Soekarnoputri (1999-2001)

Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (2001-2004)

Karo Binkar SSDM Polri (2004-2006)

Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)

Kapolda Jambi (2008-2009)

Kadiv Binkum Polri (2009-2010)

Kadiv Propam Polri (2010-2012)

Kapolda Bali (2012)

Kalemdiklat Polri (2012-2015)

Wakapolri (2015-2016)

Kepala Badan Intelijen Negara (2016-Sekarang)

Jenderal Pol (Purn) Pol Budi Gunawan saat masih menjabat Wakapolri. Dia berjalan masuk saat akan menjalani uji kalayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di ruang rapat Komisi I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Jenderal Pol (Purn) Pol Budi Gunawan saat masih menjabat Wakapolri. Dia berjalan masuk saat akan menjalani uji kalayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di ruang rapat Komisi I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

AM Hendropriyono

Jenderal (Hor) TNI (Purn) Prof  Dr Drs Abdullah Mahmud Hendropriyono, SE, SH, MBA, MH, atau sering disebut AM Hendropriyono, ahir di Yogyakarta, 7 Mei1945.

Hendropriyono adalah Kepala Badan Intelijen Negarapertama, ia dijuluki the master of intelligence karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.

Mantan Kepala BIN Hendropriyono usai bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Mantan Kepala BIN Hendropriyono usai bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Pendidikan AM Hendropriyono

- Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang (lulus 1967)

- Australian Intelligence Course di Woodside (1971)

-United States Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Amerika Serikat (1980)

- Sekolah Staf dan Komando ABRI (Sesko ABRI), lulus terbaik pada 1989 bidang akademik dan kertas karya perorangan dengan mendapat anugerah Wira Karya Nugraha

- Kursus Singkat Angkatan VI Lembaga Ketahanan Nasional (KSA VI Lemhannas). 

- Keterampilan militer: Para-Komando, terjun tempur statik, terjun bebas militer (Military Free Fall) dan penembak mahir.

- Sarjana dalam bidang adminiatrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA-LAN)

- Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Militer(STHM)

- Sarjana Ekonomi dari Universit as Terbuka (UT) Jakarta

- Sarjana Teknik Industri dari Universitas Jenderal Achmad Yani(Unjani), Bandung.

- Magister administrasi niaga dari University of the City of Manila, Filipina

- Magister di bidang hukum dari STHM

- Doktor filsafat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan predikat cum laude.

- Guru Besar di bidang ilmu Filsafat Intelijen dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Satu-satunya dan pertama di dunia yang menjadi Guru Besar Intelijen.

Jejak karier militer AM Hendropriyono

- 1968-1972 - Komandan Peleton Komando Pasukan Khusus TNI-AD di Magelang

- 1972-1974 - Komandan Kompi Prayuda Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha)

- 1981-1983 - Komandan Detasemen Tempur 13

- 1983-1985 - Wakil Asisten Personel Kopasandha merangkap sebagai Wakil Asisten Operasi

- 1985-1987 - Asisten Intelijen Kodam V/Jaya

- 1987-1991 - Danrem 043/Garuda Hitam Lampung

- 1991-1993 - Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI

- 1993-1994 - Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI

- 1993-1994 - Panglima Kodam V/Jaya

- 1994-1996 - Komandan Kodiklat TNI AD

Ikuti kisah-kisah profesor intelijen, profesor siber, pasukan elite, TNI dan Polri di Tribunjambi.com.

Baca: Ziarah ke Makam Benny Moerdani Jenderal TNI yang Paling Ia Kagumi, Luhut Panjaitan Ungkap Hal Ini

Baca: Buku Catatan Rahasia Benny Moerdani Diungkap Luhut Panjaitan, Bisa Akses Tokoh-tokoh Negara di Dunia

Baca: Jadi Luhut, taruhan keselamatan Pak Harto adalah lehermu! Kata Benny Moerdani ke Luhut Panjaitan

Baca: Postingan Ketus Natasha Wilona Diunggah Bersamaan Kevin Sanjaya Juara, Sindiran Halus?

Baca: Kisah Jelly Jelo Jadi SPG Otomotif, Ada Syarat Jalur Khusus Bos-bos Negoisasi di Kamar Apartemen

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved