Asusila

DICEKOKI Minuman Keras Hingga Pingsan, Polwan Cantik Diperkosa 3 Rekannya Sepanjang Malam

TRIBUNJAMBI.COM - Perlakuan tidak terpuji tiga orang polisi Rusia ini berujung penahanan. Gegara mereka

Editor: ridwan
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Perlakuan tidak terpuji tiga orang polisi Rusia ini berujung bui. Gegara mereka  dituduh memperkosa seorang polwan berusia 23 tahun usai pesta minuman keras.

Korban mengklaim dia dipaksa ikut acara minum-minum di tengah malam yang terjadi di kota Ufa, Republik Bashkortostan, Rusia.

Polwan itu mengatakan, dalam insiden yang terjadi pada 29 Oktober lalu itu dia dipaksa terus minum hingga akhirnya pingsan.

"Ketiga polisi itu mengambil keuntungan dari kondisi tersebut. Menurut korban, perkosaan itu terjadi sepanjang malam," ujar seorang sumber.

Baca Juga : Tragis, Wanita Cantik Ini Memohon untuk Ditinggalkan Setelah Diperkosa Beramai-ramai, Namun Dia Malah Dibunuh!

Baca: AHOK Cekcok Hebat dengan Putrinya karena Bela Veronica Tan, Nathania Purnama: Papa Kenapa Nikah

Baca: Harga Smartphone Baru Juli 2019, HP Xiaomi Black Shark, Samsung Galaxy A80, Vivo S1 dan Realme X

Ilustrasi perkosaan.
 
Ilustrasi perkosaan.

Para tersangka adalah anggota kepolisian distrik di Ufa. Mereka adalah Letkol Eduard Matveev (51) dan Letkol Salavat Galiyev (50).

Satu tersangka lagi adalah kepala departemen migrasi Mayor Pavel Yaromchuk (34).

Lokasi perkosaan itu adalah di kantor kementerian dalam negeri setempat yang membawahi kepolisian.

Baca Juga : Keji, Pria Ini Didakwa Lakukan Lebih dari 60 Kasus Pemerkosaan, 30 di Antaranya Perkosa Anak Usia 2 Tahun

Baca: SINOPSIS FILM TOMMOROWLAND, Live Streaming, Sabtu (20/7/2019) Malam Ini, Petualangan Kota Futuristik

Baca: SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Streaming Marcus/Kevin vs Duo Menara China, Indonesia Open 2019

 

Ilustrasi perkosaan
 
Ilustrasi perkosaan

Kejahatan itu disebut didorong oleh Yaromchuk yang mengenal korban. Demikian sejumlah laporan.

Dugaan kekerasan seksual ini memicu skandal besar sehingga satu tim penyidik dikirim dari Moskwa ke Ufa, ibu kota wilayah kaya minyak itu.

Di sana, Komite Investigasi Rusia membuka penyidikan kasus kriminal khusus perkosaan dan serangan seksual terhadap ketiga tersangka.

Baca Juga : Tragisnya Nasib Perempuan Ini, Ia Diculik, Diperkosa, Lalu Disekap dalam Peti Mati Selama 7 Tahun

Baca: Gelar Penanaman Pohon dan Biopori, Kajati Jambi A Nurwinah: Kayu Ulin Ibarat Jiwa Korps Adhyaksa

Baca: Singkirkan Wakil Jepang, Mochammad Ahsan/Hendra Setiawan Lolos ke Final Indonesia Open 2019

 

Jika terbukti maka ketiga polisi itu terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Situs berita lokal ufa1.ru mengabarkan, seorang sumber kepolisian mengatakan insiden itu dipicu saat ketiga polisi itu minum-minum hingga larut malam di kantor.

Saat itulah mereka mengajak seorang polisi perempuan bergabung dalam pesta minuman keras tersebut.

"Semua tersangka sudah ditahan dan investigasi sudah digelar untuk mengungkap kejahatan ini dan untuk menentukan hukuman yang akan dijatuhkan," ujar juru bicara komite investigasi.

Baca Juga : Siswi Diperkosa Beramai-ramai Sampai Hamil dan Ditolak Sekolah Karena Dianggap 'Merusak Suasana'

Baca: Walikota Sy Fasha Hadiri Malam Silaturahmi Bersama Masyarakat Kota Jambi Asal Sumbagteng

Baca: Ini yang Harus Dilakukan, Jika Saldo Rekening Nasabah Bank Mandiri Tak Kunjung Kembali, 2-3 Jam!

Sementara itu, juru bicara kepolisian nasional Kolonel Irina Volk mengatakan, para penyidik senior sudah dikirim dari Moskwa untuk menangani kasus ini.

DIPERKOSA 4 TEMANNYA HINGGA HAMIL

Seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Begitulah yang dirasakan seorang siswi 16 tahun dari India.

Menurut orangtuanya, setelah diperkosa oleh empat temannya hingga hamil, ia ditolak pihak sekolah karena dianggap "merusak suasana".

Remaja itu dikabarkan telah hamil setelah diperkosa di asrama sekolah di kota Dehradun, India, pada 14 Agustus lalu.

Namun, dugaan perkosaan hanya terungkap sekitar sebulan kemudian.

Rupanya staf sekolah menghabiskan beberapa minggu menyembunyikan insiden itu dari polisi dan orangtuanya.

Pihak sekolah juga dituduh berusaha menggugurkan kandungan dengan minuman obat.

Baca Juga : Video Amatir: Detik-detik 60 Orang Tewas Tertabrak Kereta Saat Festival Pembakaran Patung Iblis di India

Baca: EMPAT Komedian Ini Bergelimang Harta, Dulu Hidup Mereka Sulit: No 4 Pernah jadi Sopir Angkot

Ketika orangtua gadis itu berusaha mencari sekolahnya yang lain, satu sekolah dilaporkan menolaknya mentah-mentah.

Mereka mengatakan bahwa si siswi akan 'merusak suasana di sekolah', lapor Gulf News India.

Polisi sekarang sedang menyelidiki klaim orangtua dan empat siswa yang dituduh serta lima anggota staf di sekolah asrama perempuan itu.

Inspektur Senior Polisi Nivedita Kukreti berkata, "Kami sedang mencari kebenaran."

"Kami akan mengirim tim ke sekolah yang bersangkutan untuk mengambil versinya pada hari Senin."

"Sementara itu, kami juga mendalami tindakan hukum yang harus diambil dalam kasus seperti ini."

Baca Juga : Festival Dibakarnya Raja Iblis Rahwana di India Tewaskan 60 Orang Setelah Tertabrak Kereta

Baca: Nasabah Bank Mandiri Ramai-ramai Keluhkan Saldo Tiba-tiba Berkurang, Ini Penjelasan Pihak Bank

Ketua Komisi Negara Uttarakhand untuk Perlindungan Hak Anak (USCPCR), Usha Negi mengatakan, "Setelah gadis itu memberi tahu administrasi sekolah tentang kejadian itu, dia diberi berbagai jenis minuman untuk mengakhiri kehamilan."

"Kami telah mengetahui bahwa minuman obat diberikan kepadanya oleh administrator, bukanya melaporkan masalah ini ke polisi." 

Mantan ketua USCPCR Yogendra Khandur mengecam sekolah-sekolah yang menolak menerima siswi itu karena hamil, mengatakan pengalamannya yang mengerikan seharusnya tidak mempengaruhi penempatan sekolahnya.

Baca: Tiga Misteri di TNKS Kerinci yang Belum Terpecahkan, Kuku Kaki Yusril bahkan Sampai Copot

Baca: Charta Politika Raih Penghargaan Indonesian Business, Professional and Education Award 2019

Dia berkata, "Bagaimana mereka bisa menolak untuk hak pendidikan? Tidak ada alasan mengapa mereka harus menolak untuk masuk sekolah."

Direktur, kepala sekolah, petugas administrasi sekolah asrama, bersama dengan dua anggota staf lainnya, telah ditangkap. (Adrie P. Saputra/Ervan Hardoko)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pingsan Usai Minum-minum, Seorang Polwan Diperkosa Tiga Rekannya".

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved