TITANOBOA, Ular Legendaris Sangat Besar Beratnya Capai 1 Ton: Dapat Tumbuh hingga 15 Meter
TRIBUNJAMBI.COM - Ular yang satu ini bukan sembarang ular. Namanya Titanoboa sama sekali tidak ada
TRIBUNJAMBI.COM - Ular yang satu ini bukan sembarang ular. Namanya Titanoboa sama sekali tidak ada tandingannya dengan ular modern bahkan tidak juga anakonda, yang katanya rajanya ular.
Jauh di dalam hutan Amerika Selatan, seekor ular besar pernah mengintai mangsanya.
Mangsanya bahkan tidak mendengar Titanoboa datang di tengah hiruk pikuk hutan prasejarah 60 juta tahun yang lalu dan tak ada yang bisa lolos dari sergapannya.
Titanoboa, ular legendaris yang sangat besar, tumbuh subur di hutan tropis Amerika Selatan sekitar lima juta tahun setelah kepunahan dinosaurus.
Baca Juga: Kisah Pemuda Asal Pekalongan yang Naik Haji dengan Jalan Kaki, Tempuh Jarak Ribuan Kilometer
Baca: Walikota Sungai Penuh Lepas Calon Anggota Paskibraka ke Tingkat Nasional
Baca: Ini Dia Tiga Besar Oduas Idol, Besok Babak Grand Final
Spesies prasejarah ini tumbuh hingga sepanjang 15 meter dan berat yang mencapai 1 ton.
Titanoboa adalah penemuan yang mengejutkan.
Kisah kemunculannya kembali dimulai pada tahun 2002 ketika seorang siswa menemukan daun fosil pada kunjungan ke tambang batu bara besar di Cerrejón di Kolombia.
Kemudian diketahui bahwa ular besar tersebut menghadapi ajalnya karena terperangkap dalam tanah longsor yang menguburnya.
Baca Juga: Miliki Hidung Sepanjang 19 cm, Pria Ini Konon Punya Hidung Terpanjang Dalam Sejarah
Baca: Masih Berstatus Istri Sah, Nia April Beberkan Pekerjaan Pablo Benua, Ternyata Bukan Pengusaha Kaya
Baca: Taklukan Pasangan Jepang, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Lolos Semifinal Indonesia Open 2019
Untuk menunjukkan seberapa besar Titanoboa bisa tumbuh, Smithsonian mendirikan sebuah pameran di Grand Central Station di New York pada tahun 2012.

Mockup menampilkan seekor ular raksasa menelan apa yang tampak seperti buaya dengan ekornya yang mencuat keluar dari mulut ular.
Baca: 45 Kelompok SBM Ditangkap, Bupati Safrial: Terima kasih Pak Danrem Pak Kapolda
Baca: Cerai Saat Hamil & Usai 5 Tahun Pisah, Ayu Ting Ting Akan Perbolehkan Mantan Suami Temui Bilqis
Baca: Ini Yang Dikatakan Hotman Paris ke Dirut Garuda Indonesia Agar Cabut Laporan Polisi Rius Vernandes
Ukuran Titanoboa yang menakjubkan itu adalah hasil dari iklimnya yang panas.
Baca Juga: Perkirakan Ada 160.000 Roket di Gudang Senjata Hizbullah, Israel Perisapkan Perang dengan Iran
Baca: Tomy Winata Percepat Kepulangannya Usai Pengacaranya Serang Hakim PN Jakarta, Apa Alasan Penyerangan
Baca: Anak Ussy Sulistiawaty Ikut Olimipade Matematika Dunia, Simak Ciri-ciri Anak Dengan IQ Tinggi
Fosil tanaman menunjukkan bahwa suhu habitat hutannya rata-rata 90 derajat dan mungkin bisa lebih panas lagi.
Hewan ektotermik bergantung pada sumber panas eksternal untuk energi mereka.
Jika dingin, mereka lamban. Hanya ketika hangat mereka dapat beroperasi pada potensi penuh mereka.
Jika selalu panas, metabolisme makhluk berdarah dingin akan berjalan pada efisiensi maksimum.
Baca: Dharma Wanita Bulog Drive Jambi Bersama Gramedia Beri Bingkisan untuk 50 Anak Panti Asuhan
Baca: Bobotoh Nyalakan Kembang Api dan Smoke Bomb, Persib Didenda Komdis PSSI Segini Besarannya!
Hal itu memungkinkan mereka untuk mendedikasikan energi ekstra untuk tumbuh lebih besar dan mempertahankan tubuh yang lebih besar.

Meskipun para ilmuwan telah memperdebatkan teori itu, tidak dapat disangkal bahwa Titanoboa sangat besar.
Itu tidak ada bandingannya di antara ular modern.
Baca: Wanita di Bandung Masukan Sabu ke Kondom dan Sembunyikan di Organ Intim, Petugas Lapas Lakukan Ini!
Baca: 45 Anggota SMB Ditangkap, Ini yang Diminta Pangdam II Sriwijaya untuk Pengeroyok TNI
Sebelum penemuan Titanoboa, fosil ular terbesar yang diketahui berasal dari Afrika.
Ular itu hidup 20 juta tahun yang lalu dengan panjang mencapai 10 meter dan berat 450 kg.
Sementara saat ini, spesies ular terbesar adalah anakonda.
Baca: Kurangi Stres dengan Nikmati Waktu Bersama Hewan Kesayangan
Baca: Permintaan Zumi Zola Terwujud? Tiga Anggota DPRD Jambi Ditahan KPK, Masih Ada 9 Tersangka Lainnya
Baca: Farhat Abbas Yakin Barbie Kumalasari Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin, Apa yang Terjadi?