Banyak Warga Pendatang, SMB Jadikan Suku Anak Dalam Jambi Sebagai Tameng
Polda Jambi bersama dengan TNI telah berhasil mengamankan puluhan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang melakukan penganiayaan.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Teguh Suprayitno
Banyak Warga Pendatang, Muslim Cs Jadikan Suku Anak Dalam Sebagai Tameng
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Polda Jambi bersama dengan TNI telah berhasil mengamankan puluhan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI tim terpadu pencegahan karhutla serta pengerusakan fasilitas PT. Wirakarya Sakti (WKS).
Dari 45 orang yang ditangkap, Polda Jambi telah menetapkan 20 orang sebagai tersangka kasus ini.
Sigit Eko Yuono Sebagai Ketua Timdu mengatakan SMB yang digawai oleh Muslim ini menggunakan suku anak dalam Jambi sebagai tameng.
"Jadi Mulsim CS mengajak SAD untuk bergabung ke anggotanya, dan jika terjadi apa apa, SAD ini yang di telaknya paling depan, dan Muslim CS berada di belakang," jelasnya.
Baca: TERUNGKAP, Muslim CS Banyak Lakukan Kejahatan di Tanjab Barat, Tebo dan Batanghari
Baca: BREAKING NEWS: Buntut Pengeroyokan TNI, 20 Anggota SMB Ditetapkan Sebagai Tersangka
Baca: Punya Senjata Api, Pengedar Ekstasi Mengaku Dapat Barang dari Napi Lapas
Baca: Diduga Masalah Hutang, Warga Bandung Nekat Gantung Diri di WC Lapas Jambi
Baca: UPDATE 45 Anggota Muslim Cs Dibawa ke Mapolda Jambi, Anggota TNI Dikeroyok hingga Berdarah-darah
Dan Muslim CS ini selalu menolak dilakukan pemeriksaan KTP, KK. "Dari 26 kali undangan rapat terbuka yang kami adakan, Muslin CS hanya sekali menghadiri, bahkan sebelum penangkapan kami telah mengirimkan surat, jangankan dibaca, surat tersebut pun tidak dibaca," jelasnya.
Dan diketahui bahwa Muslin Cs 80 persen ternyata bukan warga Provinsi Jambi. "Mereka ada yang dari Lampung, Bengkulu dan lain lain," tutupnya.
