Youtuber Rius Vernandes Mangkir Panggilan Polresta, Kasus Menu Makanan Garuda Berlanjut

Diberitakan sebelumnya, Rius mengunggah foto kartu menu kelas bisnis yang hanya ditulis tangan di instastory akun instagram @rius.vernandes pada Sabtu

Editor: Nani Rachmaini
Instagram@rius.vernades
Elwiyana Monica dan Rius Vernandes dua orang youtuber yang dipolisikan Garuda Indonesia 

Youtuber Rius Vernandes Mangkir Panggilan Polresta, Kasus Menu Makanan Garuda Berlanjut

Rius pada saat itu terbang dengan rute penerbangan Sydney-Denpasar-Jakarta menggunakan Maskapai Garuda Indonesia kelas bisnis.

Saat menerima surat pemanggilan dari kepolisian, Rius langsung mengunggah surat tersebut di akun Instagram pribadinya yang sontak menuai banyak komentar.

TRIBUNJAMBI.COM, TANGERANG - Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah memanggil Influencer atau Youtuber Rius Vernandes terkait perkara postingan kartu menu tulis tangan yang dilaporkan karyawan Garuda Indonesia.

Namun, Rius Vernandes batal hadir alias mangkir untuk pemeriksaannya, pada Rabu (17/7/2019).

Rius Vernandes
Rius Vernandes (Instagram/rius.vernandes)

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Polisi Victor Togi Tambunan mengatakan terlapor berhalangan hadir pemeriksaan penyidik Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami memang sudah mengirimkan undangan klarifikasi terhadap terlapor untuk hari ini."

"Namun, dari pihak terlapor sendiri sudah mengkonfirmasi karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan," jelas Victor di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (17/7/2019).

Dalam kasus yang sempat viral di media sosial itu telah menghadirkan empat saksi yang semuanya berasal dari maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia.

Tapi, Victor tidak bisa membeberkan nama-nama saksi karena masih dalam proses penyelidikan.

"Nanti kami akan periksa dan melakukan klarifikasi terhadap pihak pelapor dan tentu nanti kita akan melakukan pemeriksaan terhadal ahli untuk laporan ini," jelas Victor.

Sebelumnya, Rius bersama kekasihnya viral karena unggahan di media sosial YouTube yang menayangkan sebuah menu makanan Garuda Indonesia yang ditulis dalam secarik kertas.

Rius pada saat itu terbang dengan rute penerbangan Sydney-Denpasar-Jakarta menggunakan Maskapai Garuda Indonesia kelas bisnis.

Saat menerima surat pemanggilan dari kepolisian, Rius langsung mengunggah surat tersebut di akun Instagram pribadinya yang sontak menuai banyak komentar.

"Guys, gw sama elwi dapat panggilan dari polisi mengenai masalah ini."

"Kami dilaporkan atas dugaan melakukan tindak pidana pencemaran nama baik."

"Gw yakin kalian tau kalau gw TIDAK ADA maksud sama sekali untuk mencemarkan nama baik siapapun," tulis Rius dalam akun instagramnya pada Selasa (17/7/2019).

"Gw sangt minta support kalian soal masalah ini. Semua nya. Siapa pun. Kalian semua punya suara. Terutama teman2 influencer."

"Gw harap kalian bisa bantu share dan support gw dalam masalah ini karena gw gak mau di masa depan ketika kita review sesuatu dengan apa adanya, ketika kita memberikan kritisi yang membangun, kita bisa di pidana," lanjutnya.

Dijerat UU ITE

Surat pengumuman larangan mendokumentasikan kegiatan di pesawat baik foto dan video yang dikeluarkan maskapai Garuda Indonesia. Surat ini beredar di media sosial Twitter.
Surat pengumuman larangan mendokumentasikan kegiatan di pesawat baik foto dan video yang dikeluarkan maskapai Garuda Indonesia. Surat ini beredar di media sosial Twitter. (twitter/@imanlagi)

Kapolresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol Victor Togi Tambunan mengatakan PT Garuda Indonesia melaporkan dua Youtuber terkait kasus kartu menu tulis tangan atas dugaan pelanggaran UU Informasi Transaksi Eletronik (ITE).

Kedua Youtuber itu yakni Rius Vernandes dan Elwiyana Monica akan segera dipanggil aparat kepolisian.

"Benar. Ada laporan dari Garuda dan saat ini kami mengundang para saksi untuk didengar keterangannya," sebut Victor, Selasa (16/7/2019).

Victor menyebutkan dua Youtuber itu dilaporkan dengan Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 dan/atau Pasal 28 ayat 1 Jo Pasal 45A ayat 1 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 310 dan/atau Pasal 311 KUHP.

Diberitakan sebelumnya, Rius mengunggah foto kartu menu kelas bisnis yang hanya ditulis tangan di instastory akun instagram @rius.vernandes pada Sabtu (13/7/2019) malam.

Beredarnya foto kartu menu kelas bisnis Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar yang diunggah Rius menuai kontroversi.

Namun Rius telah mengunggah video yang berisi kronologis peristiwa hingga ia mendapatkan kartu menu tersebut di youtube pribadinya pada Minggu (14/7/2019) malam.

Dalam video tersebut seorang pramugari memberikan kartu menu bertulis tangan itu kepada Rius dan menjelaskan bahwa kartu menu standar kelas bisnis Garuda Indonesia sedang dalam proses pencetakan.

Hingga berita ini diturunkan masih menunggu konfirmasi PT Garuda Indonesia terkait laporan ini

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI) menyayangkan sikap PT Garuda Indonesia yang langsung melaporkan YouTuber Rius Vernandes dan kekasihnya Elwiyana Monica atas dugaan pencamaran nama baik.

Ketua harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, seharusnya pihak Garuda Indonesia melakukan mediasi terlebih dahulu dengan dua orang yang menjadi konsumen mereka tersebut.

"Itu idealnya (melakukan mediasi) karena kemudian jadi tidak menimbulkan ketakutan konsumen untuk merevisi sebuah pelayanan," kata Tulus daat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Namun, ia juga mengimbau konsumen untuk lebih berhati-hati saat melakukan kritik terhadap pelaku usaha melalui media sosial.

"Konsumen bisa aja mendalilkan review atau apa, itukan alasan konsumen."

"Tapi pelaku usaha juga punya alasan yang cukup rasional untuk mengartikan seperti apa, karena kan Undang Undang ITE jelas di situ (aturannya), kan," ujarnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Rius dan kekasihnya Elwiyana dilaporkan pihak Garuda Indonesia atas dugaan pencamaran nama baik.

Laporan itu merujuk pada materi yang di-posting Rius melalui Instagram Story dan kanal YouTube-nya terkaiit kartu menu kelas bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar yang hanya berupa tulisan tangan di atas selembar kertas.

Selain itu, di akun YouTube miliknya Rius mengungkapkan kekecewaannya karena kehabisan stok white wine dan merekam video penumpang lain yang punya kekecewaan yang sama.

Adapun keduanya disangkakan Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 dan atau Pasal 28 ayat 1 Jo Pasal 45A ayat 1 Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta AKP Akhmad Alexander Yurikho Hadi mengatakan, pihaknya akan memanggil keduanya pada hari ini "Besok (Rabu, 17 Juli 2019), jam kerja, jam 10.00 WIB," ujar Alexander saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/7/2019).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "YLKI Sebut Laporan Garuda terhadap Dua YouTuber Bisa Timbulkan Ketakutan Konsumen"  

Latar belakang

Masalah ini berawal dari unggahan rius di Instagram Story-nya @rius.vernandes pada Sabtu (13/7/2019) malam.

Kala itu ia mengunggah foto kartu menu kelas bisnis maskapai penerbangan Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar yang hanya berupa tulisan tangan di atas selembar kertas.

Dalam foto itu, ia menambahkan keterangan "Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia tadi dari Sydney-Denpasar.

Menunya masih dalam percetakan Pak.

" Beberapa jam kemudian @rius.vernandes kembali mengunggah sebuah foto yang menggambarkan ruang customer service milik Garuda Indonesia.

Dalam unggahannya akun ini menambahkan keterangan:

"Intinya Garuda Indonesia minta maaf soal ini. Aduh asli gue juga gak marah atau gimana. Gue cuma sedang menjalankan job gue sebagai reviewer pesawat. Share apapun yang terjadi di pesawat. Gitu doang," tuturnya.

Namun, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan membantah bahwa kartu menu tulisan tangan yang diunggah @rius.vernandes merupakan kartu menu milik Garuda Indonesia yang sengaja dibagikan untuk penumpang kelas bisnis.

"Jadi sebenarnya itu bukan (kartu menu), kita punya kartu menu, cuma yang difoto itu catatan awak kabin pribadi. Itu kan tulis tangan, catatan pribadi awak kabin."

"Nah pertanyaannya kenapa dia share itu sebagai kartu menu, begitu," ujar Ikhsan ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (14/7/2019).

Ikhsan megungkapkan, pihaknya belum mendapat keterangan pasti mengenai asal kartu menu bertulis tangan tersebut.

Rius kemudian memberikan penjelasan lengkapnya mengenai kartu menu Garuda Indonesia di kelas bisnis tersebut di akun Youtube-nya, Minggu malam.

Dalam video berdurasi 21 menit 7 detik, Rius mengaku melihat penumpang lain yang duduk di depannya mendapatkan menu dengan tulisan tangan seperti yang ia unggah di Instagram pribadinya.

Hal itu Ia buktikan dengan potongan video yang menggambarkan seorang pria tengah memegang kertas menu tersebut sambil berbincang dengan pramugari.

VIDEO: Viral Detik-detik Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Canggu Sebelum Gempa Bali

IKUTI INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

Penulis : Ega Alfreda

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Rius Vernandes Tak Hadiri Panggilan Polisi Soal Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Garuda Indonesia


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved