Berita Jambi
Hari Pertama Sekolah Anak-anak Orang Rimba Suku Pedalaman di Jambi, Bepanau Sebut Ingin Jadi Dokter
Hari pertama sekolah menjadi pengalaman tak terlupakan bagi sejumlah anak rimba di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: bandot
Orangtua mereka belum memiliki KK.
Kalaupun ada, kata Yohana, data di KK berbeda.
“Misalnya jenis kelamin laki-laki dibuat perempuan. Ada yang umurnya lebih tua dari orangtuanya,” kata dia.
Yohana merupakan penyandang gelar Master of Arts (M.A.) dari Ilmu Antropologi Budaya Universitas Gajah Mada.

Selain aktif mempersiapkan keperluan sekolah anak-anak Orang Rimba, ia dipercaya sebagai wali murid.
“Kami rombongan ke pasar, belanja seragam sekolah, merah putih dan pramuka, beli sepatu, ikat pinggang hingga topi dan dasi,” kata perempuan 26 tahun ini.
Yohana juga mengajak anak didiknya untuk mampir ke tukang cukur sehingga mereka bisa tampil rapi.
Ia ingin agar anak didiknya ini bisa tampil percaya diri dan bergaul dengan anak-anak dari desa.
Baginya pendidikan anak-anak Orang Rimba adalah hal penting yang mesti diperjuangkan.
“Semoga anak-anak rimba bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan bisa menjadi bagian anak-anak yang akan memberi warna untuk Indonesia ke depan,” ujarnya.
Selain di Air Hitam, ada empat anak Orang Rimba dari kelompok Sikap di Batin VIII dan di Pelakar Jaya. Yakni Riana, Meti, Juliyana dan Aladin.
Anak-anak rimba ini didaftarkan masuk ke sekolah di SD 256/VI Pematang Kancil II Desa Pelakar Jaya Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.
Bagi anak rimba di kelompok ini relatif sudah hidup menetap dan mulai berbaur dengan warga lainnya.
“Namun persiapan kami tadi pagi untuk berangkat sekolah lumayan heboh, tapi yang penting anak-anak tetap semangat sekolah,” kata Astrid Manurung pendamping Orang Rimba dari KKI Warsi.
"Kalau untuk di sini mereka sudah bisa diterima dan lebih bisa berbaur karna sudah mengikiti pendidikan baca tulis dan hitung," pungkasnya. (Tribunjambi.com/Dedy Nurdin)