Mahfud MD Sebut Prabowo Subianto Bisa Menjadi Pimpinan 'Oposisi' Pemerintah

Mahfud MD, menilai Partai Gerindra pantas untuk menjadi pimpinan 'oposisi' pemerintah. Hal itu disampaikan Mahfud dalam wawancara dengan KompasTV yan

Editor: andika arnoldy
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/5/2019) 

TRIBUNJAMBI.COM- Mahfud MD, menilai Partai Gerindra pantas untuk menjadi pimpinan 'oposisi' pemerintah.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam wawancara dengan KompasTV yang ditayangkan pada Minggu (14/7/2019).

Menurut Mahfud, Partai Gerindra merupakan partai yang ada di lingkup koalisi Prabowo-Sandi dengan raihan suara terbanyak.

Baca: Jeritan Hati Sunan Kalijaga, Sebut Salmafina Sunan Sudah Menyakiti Ortu, Ibunya Sampai Jatuh Sakit

Dengan perolahan itu, Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu bisa memanfaakan posisinya sebagai pihak oposisi.

oposisi yang dimaksud Mahfud adalah sebagai tim pengawas atau pengontrol pemerintah.

oposisi ini nantinya, kata Mahfud, menjadi penyeimbang untuk setiap kebijakan yang diambil pemerintah.

Baca: Raih Suara Terbanyak di Kubu Oposisi, Mahfud MD Sebut Prabowo Bisa Pimpin Oposisi di DPR

"Pak Prabowo (Gerindra, red) yang tertinggi suaranya, bisa memimpin semacam 'oposisi' di DPR, " kata Mahfud.

"Oposisi bagi saya artinya pengawasan, pengontrol dan penyeimbang," lanjutnya.

Mahfud juga menilai ada baiknya jika kelompok eksekutif diserahkan kepadan pihak Joko Widodo.

Baca: Serangan Ulat Bulu di Nipah Panjang, Lakukan Water Bombing Jika Penyemperotan Tak Efektif

"Nah yang eksekutif biar sepenuhnya dikelola oleh Pak Jokowi dan partai-partai pendukungnya," terang Mahfud.

"Agar pemerintahan ini ada balance, kalau terus bercampur, mungkin bagi rakyat kurang bagus," pungkasnya pada wawancara itu.

Selain itu, Mahfud juga turut menyambut baik pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto.

Baca: Alasan Lilik Gunawan Anggota DPRD Merangin Jambi Ajak Anaknya Usia 4 Tahun Naik Motor ke Makkah

Terwujudnya pertemuan kedua tokoh yang sempat bersaing dalam kontestasi Pilpres 2019 ini diharapkan membuat masyarakat kembali bersatu.

Masyarakat diharapkan tak lagi terbelah atau mengkotak-kotakkan diri satu sama lain.

Simak video selengkapnya di bawah ini:

Diberitakan sebelumnya, Jokowi akhirnya bertemu dengan kompetitornya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto.

Dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com, Tanpa diduga pertemuan ternyata digelar di stasiun MRT, Lebak Bulus pada Sabtu, (13/7/2019).

Pertemuan ini diawali dari Jokowi yang mengajak Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus sekitar pukul 10.00 WIB.

Tampak Prabowo hadir lebih dulu pukul 09.51, selang beberapa menit Jokowi hadir. Sebelum masuk ke rangkaian MRT, ketuanya saling bertegur sapa dan bersalaman.

Baca: Pemilihan Ketua RT Selesai, Suprapto Bakal Jadikan Lingkungan Lebih Baik Lagi dari Sebelumnya

Suasana akrab terus terlihat hingga mereka duduk santai berdua di gerbong satu.‎

Jokowi dan Prabowo hendak menuju ke Stasiun Istora Mandiri.

Dari sana mereka jalan kaki ke FX Sudirman untuk makan siang bersama.

Seusai turun dari MRT, tepatnya di Stasiun Istora Mandiri, Jokowi dan Prabowo sempat memberikan keterangan pers terkait pertemuan mereka.

Baca: Alasan Lilik Gunawan Anggota DPRD Merangin Jambi Ajak Anaknya Usia 4 Tahun Naik Motor ke Makkah

"Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai, pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara," ucap Jokowi.

"Yang sebetulnya ini sudah direncanakan lama tetapi Pak Prabowo juga sibuk sering mondar-mandir ke luar negeri, saya juga begitu. Perga-pergi dari Jakarta ke daerah dan ada juga yang keluar sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan belum bisa terlaksana," papar Jokowi.

"Alhamdulilah‎ pada pagi hari ini, kita bisa bertemu dan mencoba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah coba MRT," ungkap Jokowi lagi.

Baca: Jeritan Hati Sunan Kalijaga, Sebut Salmafina Sunan Sudah Menyakiti Ortu, Ibunya Sampai Jatuh Sakit

Kembali ditanya awak media, kenapa memilih bertemu di MRT? Jokowi menjawab pertemuan dimanapun bisa.

"Sebetulnya pertemuan dimanapun bisa, di MRT bisa, mau di rumah Pak Prabowo bisa, di Istana bisa tapi kami sepakat memilih di sini," tambahnya.

Untuk diketahui moment ini merupakan momen yang paling ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia.

Pasalnya selama rangkaian Pilpres 2019, situasi sempat memanas bahkan terjadi kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 hingga memakan korban. (*)

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved