Akhirnya Bertemu, Inilah Sosok Jenderal Mantan Kapolda Jambi di Balik Pertemuan Jokowi & Prabowo
- Dua calon Presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto akhirnya bertemu setelah berbagai polemik sepanjang Pemilihan Presiden 2019.
TRIBUNJAMBI.COM- Dua calon Presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto akhirnya bertemu setelah berbagai polemik sepanjang Pemilihan Presiden 2019.
Pertemuan perdana keduanya berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (12/7/2019).
Ternyata dari pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto, ada peran sosok jenderal yang menjadi jembatan keduanyan untuk bertemu.
Bukan Luhut Binsar Pandjaitan, melainkan Kepala Badan Intelije Negara (BIN), Budi Gunawan.
Seperti diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan pernah menjadi diutus Presiden Jokowi untuk mengatur pertemuan dengan Prabowo Subianto pada April 2019 lalu.
Baca: Sosok Ini Disebut Di Balik Layar Pertemuan Antara Prabowo dan Jokowi, Kehadirannya Mendapat Sorotan
Baca: Megawati Puji Jokowi dan Prabowo: Kenegarawanan Pak Prabowo Perkuat Semangat Merah Putih
Baca: Nama Ketua FPI Habib Rizieq Shihab Tidak Menjadi Pembahasan Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Namun, Luhut Pandjaitan gagal mengatur pertemuan Jokowi dengan Prabowo.
"Saya sudah telepon-teleponan dengan Pak Prabowo ya, sudah bicara baik-baik, bicara ketawa-ketawa ya. Kami janjian mau ketemu Minggu kemarin. Tapi kemudian ada masalah teknis, beliau agak sakit flu. Jadi akan di-reschedule," ujar Luhut kepada wartawan ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (22/4/2019).
Setelah beberapa bulan, pertemuan Jokowi dengan Prabowo akhirnya terwujud.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui bahwa Budi Gunawan sebagai Kepala BIN ikut berperan dalam menjembatani pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pak Budi Gunawan ini kan kepala BIN. Beliau bekerja tanpa ada suara. Dan alhamdulilah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," kata Pramono di FX Sudirman usai pertemuan.
Namun ia enggan mengungkapkan lebih jauh seperti apa peran Budi Gunawan peran Budi Gunawan dalam menjembatani pertemuan ini.
Hal serupa disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo dijembatani oleh Budi Gunawan dan Pramono Anung.
Sementara dari kubu Prabowo, ada Wakil Ketua Umum Gerindra Edhie Prabowo yang menurut dia ikut berperan.
"Ada Pak Pram (Pramono Anung), ada Pak BG (Budi Gunawan), pak Edhie Prabowo, itu orang baik semua. Mereka memang bersahabat ya," kata dia.
Budi Gunawan sendiri ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu Prabowo hari ini.
Budi Gunawan ikut mendampingi Jokowi sejak di stasiun MRT Lebak Bulus.

Ia juga ikut naik kereta MRT, meskipun dalam gerbong itu Jokowi dan Prabowo hanya berbincang empat mata.
Lalu saat Jokowi dan Prabowo menyampaikan jumpa pers setibanya di Stasiun MRT Senayan, Budi Gunawan juga tetap mendampingi.
Ia berdiri tak jauh dari belakang Jokowi dan Prabowo bersama sejumlah pendamping lainnya.
Mereka semua kompak mengenakan baju putih, seragam dengan Jokowi dan Prabowo.
Dari stasiun Senayan, Jokowi dan Prabowo berjalan kaki ke mall FX Sudirman yang berjarak sekitar 500 meter untuk santap siang di salah satu restoran.
Budi Gunawan kembali mendampingi di sana.
Bahkan saat Prabowo hendak meninggalkan restoran lebih dulu, Budi Gunawan ikut mengantarkan mantan danjen Kopassus itu ke mobilnya.
Namun saat ditanya terkait perannya dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo ini, Budi Gunawan enggan berkomentar.
"Tanya Pak Presiden," kata Budi.
Prabowo Selamati Jokowi
Dalam pertemuan keduanya, Prabowo Subianto turut mengucapkan selamat kepada Joko Widodo yang ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.
"Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum ucapkan selamat atas Pak Jokowi ditetapkan sebagai presiden, saya katakan saya ini walau bagaimana pun ada euh pakeuh, tata krama," kata Prabowo.

"Jadi kalau ucapkan selamat, maunya tatap muka, jadi saya ucapkan selamat," ujar Prabowo lagi.
Kata-kata Prabowo ini disambut teriakan warga yang hadir dalam pertemuan itu.
"We love you..." demikian teriakan warga kepada Prabowo.
Sementara itu, Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan sahabat.
Menurut Prabowo, mereka memang berteman.
Hanya saja, saat ikut kontestasi Pilpres 2019, keduanya mengambil posisi berseberangan yang saling bersaing dan mengkritik.
"Jadi kalau kadang-kadang bersaing, mengkritik, itu tuntutan politik, tuntutan demokrasi, tetapi setelah bertarung keras, kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia," ucap Prabowo.
Saat di Stasiun Lebak Bulus, Prabowo juga telah menyampaikan selamat bekerja kepada Presiden terpilih Joko Widodo
"Saya ucapkan selamat bekerja Pak Jokowi. Kami siap membantu apabila diperlukan untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo.
Prabowo menambahkan, dirinya meminta maaf telah mengkritik Presiden Jokowi. Sebab, menurutnya, demokrasi membutuhkan keseimbangan.
Dia menyatakan, dirinya siap untuk mengingatkan Presiden Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin untuk memimpin pemerintah periode 2019-2024.
"Intinya adalah saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik kita bisa saling mengingatkan," paparnya kemudian.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bukan Luhut Pandjaitan, Inilah Sosok Jenderal di Balik Pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto