OTT KPK Gubernur Kepri

Karo Humas Bingung Gubernur Kepri Nurdin Basirun Ada di Mana, Ternyata Dicokok KPK

aro Humas Pemprov Kepri bingung di mana posisi Gubernur Nurdin Basirun. Ternyata dicokok KPK

Editor: Duanto AS
(KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA)
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun 

Karo Humas bingung Gubernur Kepri Nurdin Basirun ada di mana. Ternyata dicokok KPK

TRIBUNJAMBI.COM - Karo Humas Pemprov Kepri bingung di mana posisi Gubernur Nurdin Basirun. Ternyata dicokok KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencokok Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, Rabu (10/7/2019).

Ditilik Tribunnews.com melalui laman elhkpn.kpk.go.id, Nurdin memiliki harta sebanyak Rp 5.873.120.516. Nurdin menyetor Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu pada 29 Mei 2018.

Nurdin memiliki aset tanah dan bangunan yang mencapai total nilai Rp 4.461.428.564. Semuanya berlokasi di Kabupaten Karimun, Kepri.

Baca Juga

 OTT KPK di Kepri, Amankan 6.000 Dolar Singapura dan 6 Orang Termasuk Kepala Daerah

 OTT KPK di Kepri Diduga Terkait Suap Transaksi Izin Lokasi Rencana Reklamasi, Gubernur, Kadis Swasta

 Polda Jambi OTT Praktik Pungli di Sijenjang dan Kasang, 4 Orang Diamankan, Pelaku Incar Truk

Untuk kendaraan yang dimiliki Nurdin, ia punya 3 jenis merek mobil, yakni 2 Honda CR-V dan Toyota New Camry. 3 mobil itu jika ditotal memiliki nilai Rp370.000.000.

Nurdin juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp460.000.000 serta kas dan setara kas bernilai Rp581.691.952.

Diberitakan, dalam giat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan sejak siang hari ini, tim KPK menyita barang bukti uang senilai 6 ribu dolar Singapura. Diduga uang tersebut bukan transaksi yang pertama.

"Diamankan uang SGD6 ribu. KPK menduga sebelumnya telah terjadi penerimaan lain," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).

Selain Nurdin, tim KPK juga mengamankan beberapa pejabat Pemprov Kepri. Saat ini semua pihak yang diamankan berada di Polres Tanjungpinang guna pemeriksaan awal.

"Ada 6 orang yang diamankan tim dan dibawa ke Polres setempat. Kepala Daerah, Kepala Dinas di bidang kelautan, Kepala Bidang, 2 staf dinas dan pihak swasta," bebernya.

Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. (Tribunnews.com/ Ria Anatasia)

Terkait praktik rasuah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebut terkait suap transaksi izin lokasi rencana reklamasi.

"Diduga transaksi terkait izin lokasi rencana reklamasi di Kepri," ungkap Febri.

Sebagaimana diatur dalam Hukum Acara Pidana, maka dalam waktu paling lama 24 jam, tim KPK akan melakukan kegiatan awal termasuk klarifikasi pada pihak yang diamankan.

Status hukum perkara dan pihak yang diamankan akan disampaikan hari ini melalui konferensi pers di KPK.

 Kisah Nyata Prajurit Kopassus Super Dalam Misi Berbahaya, Sampai-sampai Diberondong Peluru Teman

 Misteri Lembah X Akhirnya Terbongkar, Kopassus Kirim Pasukan untuk Misi Berisiko Tinggi ke Papua

 Sembilan Perwira Muda Kopassus Dikirim Pertempuran, Pengalaman Tak Terduga Dapat Bintang Merah

Karo Humas Bingung

Pasca-operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat daerah di lingkungan Pemprov Kepri, keberadaan Gubernur Kepri Nurdin Basirun tidak diketahui.

"Dari tadi kami masih berusaha mencari tahu keberadaan Pak Gubernur," kata Bahkan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepri Zulkifli melalui telepon, Rabu (10/7/2019) malam tadi.

Zulkifli mengaku sudah berusaha menghubungi ponsel gubernur, namun tidak aktif.

Begitu juga ponsel ajudan dan sopir gubernur juga tidak aktif.
"Tidak ada yang bisa dihubungi, bahkan ponsel ajudan dan sopir juga ikutan tidak aktif," jelasnya.

Zulkifli berharap tidak terjadi sesuatu hal yang berat terhadap Gubernur Kepri.

Dikompilasi dari artikel Tribunnews.com berjudul "Tercokok KPK, Gubernur Kepri Nurdin Basirun Kuasai Harta Rp 5 Miliar" dan Kompas.com dengan judul "Kabag Humas Pemprov Mengaku Tak Tahu Keberadaan Gubernur Pasca-OTT KPK"

Subscribe Youtube

Begini Nasib Anak-anak Soeharto setelah Jokowi Menang Pilpres 2019, Rekam Jejak 2004 s/d Kini

 Diremehkan Karena Dianggap Indonesia Belum Merdeka, Jadi Pemicu Ajudan Soeharto Ngamuk di Belanda

 Sisi Lain Soeharto yang Tak Diceritakan & Permintaan Bu Tien Sebelum Wafat, Minta Pak Harto Berhenti

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved