VIDEO: Viral Detik-detik Fenomena Hujan Es di Aceh, Sebesar Kelereng, Ribuan Rumah Alami Kerusakan

VIDEO: Viral Detik-detik Fenomena Hujan Es di Aceh, Sebesar Kelereng, Ribuan Rumah Alami Kerusakan

TRIBUNJAMBI.COM, TAKENGON – Dampak hujan es yang melanda lima desa di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, mengakibatkan sekitar 681 rumah warga di daerah itu rusak.

Kerusakan terjadi di bagian atap seng yang bolong-bolong karena tertembus bongkahan hujan es sebesar biji kelereng.

Rumah yang rusak akibat hujan berada di lima kampung. Untuk desa Bukit Kemuning terdapat 38 rumah warga yang rusak dengan jumlah atap seng yang bolong mencapai 261 lembar.

Baca: Kerinci Diguyur Hujan Es, Pengendara Motor Seperti Dilepari Batu

Baca: Satu Rumah Ambruk Saat Kerinci Diguyur Hujan Es

Baca: 38 Fakta tentang UGM, dari Bus Tua 1980 hingga Warung Pecel Bu Wiro yang sudah Jualan 50 Tahun

Selanjutnya, di Kampung Jeget Ayu, rumah warga yang rusak berjumlah 162 unit dengan jumlah atap seng yang bolong mencapai 1.156 lembar.

Untuk Kampung Paya Dedep, jumlah rumah yang rusak mencapai 117 unit dengan jumlah atap seng yang bolong sebanyak 1.180 lembar.

Di desa desa Jagong Jeget, jumlah rumah rusak 183 unit dengan jumlah kerugian atap seng yang bocor sebanyak 1.485 lembar.

Terakhir, di Desa Paya Tungel, jumlah rumah yang rusak sebanyak 181 unit dengan jumlah atap yang rusak berjumlah 2.398 lembar.

Baca: Download Lagu MP3 DJ Full Bass Terbaru 2019 Paling Enak, Ada Dj Hanya Rindu, DJ Lily x On My Way

Baca: Kisah Rafdi Maradjabessy, Putra Wakil Wali Kota Tidore yang Banting Tulang Jadi Kuli Bangunan

Baca: Reaksi Raisa Saat Ingat Pertemuannya dengan Almarhum Sutopo Bikin Pilu: Hati Aku Berat dan Sedih

Sekretaris Camat (Sekcam) Jagong Jeget, Ruhudin, kepada Serambinews.com, Senin (8/7/2019) menyebutkan, setelah dilakukan pendataan oleh pihak kecamatan, bersama petugas BPBD, jumlah keseluruhan rumah yang rusak di lima kampung totalnya mencapai 681 unit dengan jumlah atap seng yang bolong mencapai 6.480 lembar.

“Setiap rumah jumlahnya beragam, ada yang hanya dua lembar, ada yang lebih dari lima lembar,” kata Ruhudin.