7 Menteri yang Diperkirakan Bertahan di Kabinet Jokowi, Nasdem Minta 11, PKB 10, PDIP Berapa?

Jokowi sudah secara terbuka mengungkapkan sejumlah kriteria yang akan menjadi menteri di kabinetnya, ditambah permintaan secara terbuka

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). KPU resmi menetapkan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

7 Menteri yang Diperkirakan Bertahan di Kabinet Jokowi, Nasdem Minta 11, PKB 10, PDIP Berapa?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Perbincangan tentang nama-nama yang bakal masuk di Kabinet Jokowi pasca pengumuman penetapan pemenang gugatan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu terus bergulir.

Gosip terbaru, tidak semua menteri di kabinet sekarang bakal tergusur oleh figur-figur baru.

Ada sejumlah nama menteri yang diperkirakan akan dipertahankan tetap masuk di kabinet Jokowi periode 5 tahun ke depan.

Siapa saja mereka?

Baca: Keistimewaan Pilot Tempur TNI AU Senilai Rp 1 Miliar, Paskhas Dikirim untuk Operasi Penyelamatan

Baca: Respon Politisi PDIP Saat Parpol Koalisi Ramai Minta Jatah Menteri: Kami Meragukan Kerja Kerasnya!

Baca: Tak Hanya Syahrini, Nikita Mirzani Bongkar Keanehan Pertunangan Jessica Iskandar dan Richard Kyle

Jokowi sudah secara terbuka mengungkapkan sejumlah kriteria yang akan menjadi menteri di kabinetnya, ditambah permintaan secara terbuka sejumlah partai koalisi Jokowi dalam Pilpres 2019 yang meminta jatah menteri.

Hal ini makin menambah panas peta persaingan calon menteri di parpol koalisi, termasuk prediksi adanya menteri lama yang tetap dipertahankan.

Berikut rangkuman sinyal para calon menteri di kabinet Jokowi yang datang dari sejumlah parpol:

1. Nasdem minta jatah 11

Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Taufiqulhadi mengatakan, Nasdem pantas menargetkan 11 kursi menteri di kabinet Jokowi.

Perhitungan tersebut didasarkan pada perbandingan jumlah perolehan kursi antara Nasdem dan PKB di DPR.

"Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR berdasarkan kursi," kata dia.

Anggota Komisi III DPR RI fraksi Nasdem, Teuku Taufiqulhadi. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)
Anggota Komisi III DPR RI fraksi Nasdem, Teuku Taufiqulhadi. (Chaerul Umam/Tribunnews.com) ()

"Maka, sepantasnya Nasdem mengusulkan 11 (kursi menteri)," kata Taufiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Namun, Taufiq menyebut, belum ada pembicaraan lebih lanjut antara Jokowi dan Nasdem soal nama-nama yang akan diusulkan untuk mengisi kabinet.

Hal ini akan segera dikomunikasikan Nasdem kepada Jokowi.

"Itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan presiden terpilih secara langsung. Jadi enggak perlu diungkapkan kepada publik," ujar Taufiq.

Baca: Alasan Bill Gates Ingin Pelihara Ayam, Tertarik Ikuti Hitung-hitungan Berikut Ini?

Baca: Kriss Hatta Bebas, Hilda Vitria Masih Istri Sah, Siapa yang Bohong Selama Ini?

2. PKB minta 10

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam politik pihak yang menang biasanya memang akan mendapat jatah menteri.

Saat ditanya jumlah, pria yang karib disapa Cak Imin tersebut jelas meminta sebanyak-banyaknya.


Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ()

Meski begitu ia sadar dalam sistem presidensial, partai politik pengusung hanya bisa mengusulkan daftar nama yang direkomendasikan.

Sementara soal keputusannya, sepenuhnya di tangan presiden yang bersangkutan.

"Kalau doa, sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

Sementara itu, setelah audiensi PC Muslimat NU di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (27/1/2019), Cak Imin terang-terangan minta 10 jatah kursi menteri.

"Para ibu kalau kumpul lalu berdoa, doanya manjur. Semoga PKB bisa dapet 10 kursi menteri," kata Cak imin.

Dia mengatakan, di Kabinet Indonesia Kerja (KIK) saat ini, PKB mendapatkan empat kursi menteri, yakni menteri pemuda dan olahraga (menpora), menteri desa dan daerah tertinggal, menteri tenaga kerja dan transmigrasi (menakertrans), dan menteri riset, teknologi, dan perguruan tinggi (menristek dikti).

Pada kabinet nanti, menurut Muhaimin, PKB berharap mendapatkan menteri di bidang, keuangan, industri dan usaha kecil dan menengah (UKM).

Baca: Lengkap! Ini Tata Cara dan Niat Melaksanakan Sholat Tahajud, Ada Bacaan Doa Sholat Tahajud Juga

Baca: Ramalan Zodiak Jumat (5/7) - Batasi Pengeluaran Leo, Aries Tak Perlu Terus Keras Scorpio Jatuh Cinta

3. PDIP: Terus kami minta berapa?

PDIP juga tak ketinggalan gosip dengan jatah menteri. Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, hingga saat ini partainya enggan meminta jatah kursi layaknya yang dilontarkan oleh PKB atau partai lainnya.

"Tidak. Kami tidak (meminta jatah ke Jokowi). Itu ada asas kepatutan," katanya.

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Tribunnews.com / Taufik Ismail)
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (Tribunnews.com / Taufik Ismail) ()

"You lihat aja, kalau yang lain (PKB) kursinya sepertiga, minta 10 (kursi menteri), terus kami minta berapa?” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kemudian ia mengatakan, pengisian kursi menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024.

Sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2019, ia meminta kepada rekan-rekan partai koalisinya agar tidak mengklaim pembagian jatah kursi menteri tersebut.

"Kalau itu merupakan kewenangan presiden, kami serahkan pada presiden."

"Sebagai partai terbesar kami juga harus memberikan tuntunan, memberikan teladan, ya tidak klaim-klaim seperti itu," ujarnya.

4. Tujuh yang diprediksi akan bertahan

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengungkapkan siapa saja sosok menteri di Kabinet Kerja I yang layak dipertahankan.

Ketujuh menteri 'lama' ini, kata Hendri Satrio, mampu membantu Jokowi merealisasikan janji kampanye untuk periode 2019-2024.

Pengamat komunikasi politik Hendry Satrio
Pengamat komunikasi politik Hendry Satrio ()

Selain itu, dalam periode kedua menjabatnya, Jokowi ingin ada warisan (legacy) yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi mendatang.

Dari sinilah, menurut dia, akan bisa diprediksi siapa saja menteri yang akan dipertahankan Jokowi untuk jilid II pemerintahannya.

Memang banyak sosok menteri baik dalam kinerjanya, tapi yang akan bisa memberikan warisan yang dapat dikenang oleh masyarakat di kala pemerintahannya ada beberapa.

Ketujuh sosok menteri itu adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi ()

Nama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro juga ada dalam daftar Hendi.

Tiga nama terakhir adalah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; dan Menteri Luar Negeri Retno, Lestari Priansari Marsudi.

5. Respons Menteri Susi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti hanya melempar senyum saat ditanya perihal kesiapannya untuk menjabat sebagai menteri kembali.

Susi Pudjiastuti yang mengenakan pakaian hitam dibalut selendang merah bermotif hanya melempar senyum sembari bergegas menuju lift di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ()

"Bu, siap enggak bu kalau ditunjuk jadi Menteri (red- Kelautan dan Perikanan) lagi?" tanya awak media.

"Yang nyuruh siapa. Haha," jawab Susi lalu melempar canda dan senyum.

Menteri nyentrik di Kabinet Kerja Jokowi-JK ini pun mengaku tak akan membuat gebrakan besar terkait sisa masa jabatannya sebagai Menteri KKP.

Namun, ia menegaskan akan siap kerja keras hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2019 mendatang.

Hal yang akan dilakukannya yakni meningkatan eksport hasil laut Indonesia.

"Ekspor, kita akan tingkatkan ekspor," jelas Susi.

Laporan: Sri Juliati/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Srihandriatmo Malau/Danang Triatmojo/Chaerul Umam/Kompas.com/Fitria Chusna Farisa

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved