Berita Internasional
Siapa Sebenarnya Joanna Palani? ISIS Beri Imbalan Bagi yang Bisa Menangkapnya Untuk Jadi Budak Seks
Siapa Sebenarnya Joanna Palani? ISIS Beri Imbalan Bagi yang Bisa Menangkapnya Untuk Jadi Budak Seks
Siapa Sebenarnya Joanna Palani? ISIS Beri Imbalan Bagi yang Bisa Menangkapnya Untuk Jadi Budak Seks
TRIBUNJAMBI.COM – Jadi incaran ISIS, wanita ini disebut telah bunuh 100 orang lebih anggotanya.
Perkenalkan, namanya adalah Joanna Palani (23).
Jika Anda melihatnya memakai pakaian seperti wanita pada umumnya, maka Anda tidak akan percaya bahwa dia adalah seorang sniper alias penembak jitu.
Ya, Joanna Palani. Merupakan anggota militer yang ikut berperang melawan ISIS.
Dilansir dari hotgrid.id yang mengutip dari allthatsinteresting.com pada Senin (24/6/2019), bukan tanpa alasan jika Joanna terjun ke dunia militer.
Baca: Dua Pria Tertangkap Kamera Berpelukan Laiknya Gay, Namun Ada Fakta Sedih Dibalik Foto Viral Itu
Baca: Mantan Bendahara DPRD Kota Jambi Divonis, Dinyatakan Bersalah, Berikut Vonis & Denda yang Dikenakan
Baca: Viral Broadcast di WA Tepuk Siku Kiri untuk Sadarkan Orang Serangan Jantung, Benarkah Benar Cara Ini
Baca: Hotman Paris Blak-blakan Ceritakan Ternyata Kisah Cinta dengan Meriam Bellina Berawal dari Taruhan
Sebab, banyak warga Kurdi dan Peshmerga menjadi milisi untuk ramai-ramai berperang melawan ISIS.
Wanita berusia 23 tahun blasteran Kurdi-Denmark ini pun rela meninggalkan bangku perkuliahan dan terjun langsung ke medan laga bertempur melawan ISIS.
Soal keahlian, jangan pernah menganggap remeh Joanna Palani.
Karenanya nyatanya, Joanna Palani merupakan sniper berdarah dingin.
Senapan andalan wanita cantik ini adalah senapan penembak runduk SVD Dragunov dan senapan serbu Kalashnikov.
Bermodalkan dua senjata tersebut, Joanna Palani dilaporkan berhasil membantai 100 orang milisi ISIS.
Berkat kemampuannya sebagai seorang sniper, Batalion YPG yang merupakan Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan kesatuan di mana Joanna bertugas memberikan apresiasi luar biasa kepadanya.
Baca: Dibakar Hidup-hidup Hingga Tewas oleh Anak Tirinya, Kondisi Nek Inem Mengenaskan Begini Kronologinya
Baca: Walikota Jambi Sy Fasha Hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2019
Ternyata kemampuan Joanna dalam berperang ia dapat secara otodidak.
Hal ini tak lepas dari masa lalunya di mana ia dan keluarga sudah menjadi korban peperangan di Irak.
Inilah yang membuat wanita cantik ini memiliki karakter keras, dingin, dan tak takut ketika berhadapan dengan ISIS.
Baca: Walikota Jambi Sy Fasha Hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2019
Baca: Makin Tua Makin Jadi, Mbah To Cabuli Anak Usia 6 Tahun Korban Ngadu ke Neneknya Sudah Ditindih Kakek

Apalagi saat di Denmark, kakeknya selalu mengajak Joanna kecil berlatih menembak dengan senapan.
Namun ketika ia mendengar ISIS memperlakukan bangsa Kurdi semena-mena, Joanna marah dan memutuskan untuk memerangi gerakan radikal tersebut.
"ISIS adalah mesin pembunuh. Namun sejujurnya amat mudah untuk menjatuhkan mereka," ungkap Joanna Palani kepada Daily Mail.
Baca: Apa Itu Software FoxPro yang Digunakan Saksi BPN Prabowo-Sandi? Ternyata Rilis Tahun 80an, Pakai DOS
Baca: Curiga Istri Selingkuh dan Mengaku, Emosi Bambang Memuncak, Ambil Parang Lalu Bacok Tetangganya
Hadiah untuk membunuh Joanna Palani
Kehadiran Joanna Palani tentu menjadi momok bagi ISIS dan para pemimpin ISIS amat pusing menghadapinya.
Oleh karena itulah, mereka akan membayar satu juta dolar atau Rp13 miliar bagi siapa saja yang bisa membunuh atau menangkap Joanna Palani.

"ISIS memang sangat ingin menangkap saya, lalu menjadikan saya budak seks," ungkap Joanna Palani jujur.
Namun pada Desember 2016 lalu, Badan Intelijen Denmark malah yang berhasil menangkap Joanna.
Penangkapan ini tak lain adalah usaha Denmark untuk mengamankan keselamatan warganya itu agar tak jatuh ke tangan ISIS. (Seto Ajinugroho)
SUMBER: Intisari
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: