Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Kronologi Penumpang Serang Sopir hingga Daftar Korban
Inilah 7 fakta kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali, Senin (17/6/2019) terkait kronologi, penyebab penumpang serang sopir bus hingga daftar korb
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali, Kronologi Penumpang Serang Sopir hingga Daftar Korban
TRIBUNJAMBI.COM - Inilah 7 fakta kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali, Senin (17/6/2019) terkait kronologi, penyebab penumpang serang sopir bus hingga daftar korban.
Kecelakaan maut yang terjadi di ruas tol kilometer 150 jalur B jalur B Cikopo-Palimanan Majalengka, Jawa Barat.
Akibat kecelakaan tersebut, belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Dugaan awal penyebab kecelakaan tersebut yakni sopir bus PO Safari mengantuk, namun belakangan fakta terungkap.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih terus diselidiki oleh pihak yang berwajib.
Baca: Hasil Lengkap Bola Tadi Malam, Klasemen Copa America 2019 di Laga Perdana, Argentina Juru Kunci Grup
Baca: Sedang Berlangsung Kompas TV, Link Lengkap Live Streaming Sidang Kedua Sengketa Pilpres 2019 di MK
Baca: Vanessa Angel Dituntut 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukum Bakal Ajukan Gugatan ke MK Karena Chat Pribadi
Baca: Mudik Lebaran ala Luna Maya, Panggilan Sayang untuk Sang Ibu yang Asli Austria Ini Indonesia Banget
Korban yang mengalami luka-luka juga sedang dalam perawatan.
Apa saja fakta yang terungkap terkait peristiwa kecelakaan maut ini?
TribunStyle.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, berikut 7 fakta kecelakaan maut di Tol Cipali :
1. Melibatkan 4 Kendaraan
Kecelakaan tersebut melibatkan empat kendaraan sekaligus.
Tabrakan tidak terhindarkan setelah bus PO Safari berada di jalur lain.
Empat kendaraan tersebut terdiri dari bus PO Safari bernomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Expander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

2. Kronologi Kejadian
Insiden ini bermula ketika bus PO Safari yang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah menerobos ke jalur kendaraan lainnya, yakni dari arah Jateng menuju Jakarta.
Bus tersebut menabrak kendaraan yang ada di depannya.
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Majalengka AKP Atik Suswanti.
"Selanjutnya bus tersebut menabrak kendaraan (Toyota) Innova, menabrak kendaraan (Mitsubishi) Xpander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur lain," ujar AKP Atik Suswanti, dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2019), seperti yang TribunStyle.com kutip dari Tribunnews.
Bus oleng dan menabrak Innova serta menindih Expander.
Sedangkan kendaraan truk meluncur dan berusaha menghindari tabrakan, namun terguling masuk ke median jalan.
3. Penyebab Kecelakaan
Penyebab kecelakaan di Tol Cipali rupanya bukan karena sopir bus PO Safari mengantuk, tetapi sopir bus diserang oleh penumpang bernama Amsor (29).
Penyerangan yang dilakukan Amsor pada sopir bus PO Safari diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Berdasarkan keterangan, Amsor sebagai penumpang bus tiba-tiba memaksa sopir untuk berhenti dan berusaha merebut paksa kemudi.
"Amsor memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut dan terjadi perdebatan dengan pengemudi, sehingga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan, selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," papar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (18/6/2019).
4. Keterangan Saksi Mata
Penyebab kecelakaan juga disampaikan oleh Kapolda Jabar, Irjan Rudy Sufahriadi.
Berdasarkan keterangan saksi, Amsor mencoba mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
"Bus langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Keterangan saksi mata lainnya disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Winda, saksi mata, mengaku ia melihat seorang penumpang berusaha mengambil ponsel sopir dan mencoba merebut setir yang dikendalikan sopir sehingga terjadi perdebatan.
Peristiwa itu menyebabkan kendaraan oleng ke kanan.
Akibatnya bus masuk median, lalu menyeberang ke jalur B, sehingga menabrak mobil Innova.
Sementara itu, dari arah belakang bus, truk meluncur dan berusaha menghindari tabrakan, namun terguling masuk ke median jalan.
"Bus melaju ke jalur lambat B menabrak kendaraan Expander dan menindih kendaraan tersebut," tutur Truno melalui pesan singkatnya, Senin (17/6/2019), dikutip dari Kompas.com.
5. Pengakuan Amsor yang Mendadak Rebut Kemudi
Menurut Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Amsor menyebut bahwa sopir dan kernet bus ingin membunuhnya.
"Dari pengakuannya itu, sopir dan kernet bus ingin membunuhnya," terang Rudy, dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar.
Berdasarkan pengakuan Amsor, niatan membunuh tersebut ia ketahui lewat perbincangan telepon antara sopir dan kernet bus.
Setelah perbincangan telepon selesai, Ansor lantas menyerang sopir bus dengan mengambil alih kemudi bus.
"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," tambahnya.
6. Jumlah Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka
Akibat kecelakaan beruntun tersebut, sebanyak 12 orang meninggal dunia dan belasan lain menderita luka-luka baik ringan maupun berat.
Adapun 12 orang tersebut terdiri dari sopir bus, 6 orang penumpang mobil Expander, 3 orang mobil Innova, dan 2 penumpang Bus Safari.
Setidaknya sebanyak 45 orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Satu luka parah dan 2 luka ringan dari penumpang mobil Innova, 10 luka berat dan 32 luka ringan yang merupakan penumpang bus Safari, enam orang dikabarkan selamat.
Diwartakan Kompas TV, Senin (17/6/2019) korban meninggal dunia akibat klecelakaan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Cideres, Majalengka.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Plumbon.
7. Daftar Korban Kecelakaan
Dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar, sebanyak 12 orang meninggal dunia atas kejadian tersebut.
Korban meninggal terdiri dari enam penumpang Expander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari.
Adapun enam penumpang Expander yang meninggal dunia, dengan sumber dari Bid Humas Polda Jabar antara lain:
1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Identitas penumpang Innova yang meninggal:
7. Uki, 45 tahun, swasta, Desa Tarub, RT 10/05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
8. Amar, 37 Tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
9. Daryono, 70 tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus PO Safari masih didata oleh polisi.
Sementara itu, 11 penumpang luka berat antara lain, Amsor, Adi lasmanto, Budianto, Ari, Dwiyono, Falah, Susmiati, Arie, Arieza, Budianto, Ari Bunarto.
Tiga puluh dua orang lainnya mengalami luka ringan.
(TribunStyle/Listusista)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com