Jadi Target Pembunuh Bayaran, Respon Mengejutkan Yunarto Wijaya Bikini Netizen Ikut Berkomentar
Beberapa tokoh menjadi target pembunuhan dalam aksi 21 dan 22 Mei tersebut, satu diantaranya Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika.
Kasih, menurutnya, termasuk juga soal memaafkan siapapun yang memusuhi.

Ia juga mengajak para masyarakat untuk terus mencintai Indonesia.
Cuitannya pun di-retweet dan disukai ribuan warganet.
Bahkan, tak sedikit pula yang memberikan dukungan.
Dukungan tersebut datang dari masyarakat maupun juga politisi.
"Risiko selalu ada dalam bidang apa pun. Jiwa besar, hati lapang, kepala dingin, dan kepasrahan kepada Sang Pencipta adalah obat mujarab untuk "mencegah" dan "mengobati" risiko itu Mas Tok. Salam hormat," tulis akun Twitter @MoelyonovDjalil.

"Setuju Cinta Indonesia tanpa dendam tapi rekonsiliasi hanya ada jika mereka bertobat dan berjanji tidak mengulangi kejahatannya," tambah akun Twitter @haro_arnold.
"Keren bang, tanpa dendam, maju terus Indonesia, dan maju terus quick count Indonesia, Charta Politika," komentar akun Twitter @Ambarwa33781122.
Salah satu politikus juga menyampaikan dukungan pada Bos Charta Politika ini melalui cuitan di Twitter.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko misalnya, ia bikin cuitan dukungan untuk Yunarto Wijaya.
"Ini sih pembunuhan terencana pada pejabat-pejabat resmi negara. Negara harus mampu membela atau melindungi dirinya (pejabat maupun warganya) dengan hukum!," tulis @budimandjatmiko.
"Halo, @yunartowijaya ...I'm with you... stay strong!.. siapapun yg selama ini merasa keren bersuara lantang, tak pernah setinggi ini risiko yang harus ditanggungnya. Toto, musuh-musuhmu jadi tampak kerdil dengan mulut besar mereka," lanjutnya.(*)