Bukan Rujak Cingur Sembarangan, Harga Satu Porsi 60 Ribu, Ini Sebab Harganya Mahal

TRIBUNJAMBI.COM- Belakangan viral harga Rujak Cingur di sebuah warung emperan mencapai Rp60 ribu perporsinya.

Netter pun banyak yang menghujat pedagang rujak tersebut karena harga yang dibandrol dianggap tak wajar.

Salah seorang vlogger makanan, Koko Buncit pun mendapatkan fakta lain soal Rujak Cingur yang terletak di Jl Raya Wiguna Timur, Surabaya itu. Fakta lain itu ia unggah di akun instagramnya @kokobuncit pada Selasa (11/6/2019).

 
Diketahui nama penjual tersebut ialah Mella. Ternyata Rujak Cingur yang ditawarkan memang tak biasa.

Menurut Mella ia menjual Rujak Cingur dengan harga Rp60 ribu bukan kali itu saja. Ia sudah lama menjual makanan tersebut dengan harga Rp60 ribu dan tidak pernah ada masalah dengan pembeli.

“Saya ini jualan gak setahun dua tahun, bertahun-tahun,” kata Mella saat dijumpai Koko Buncit.

Menurut Koko Buncit, Rujak Cingur Mella sebanding dengan harga yang ditawarkan. Sebab, selain porsinya yang banyak rujak tersebut juga diisi buah-buahan segar dan Cingur yang lebih dominan.  

“Emang sih rujak nya itu Mahal tapi porsi nya itu jumboo alias bisa dimakan ber 2/3 orang,” ungkap Koko.

Dalam video yang dibagikan Koko, memang tampak Rujak Cingur yang dijual Mella sangat banyak dibanding porsi pada umumnya.

Selain itu, bumbu kacang dari rujak tersebut juga cukup medok ditambah dengan cingur yang melimpah. “Emang enak, Cingurnya itu dia gak pelit banget,” ungkap Koko Buncit sambil merasakan Rujak Cingur tersebut.

Koko mengungkapkan semenjak Rujak Cingur Mella viral, penjual tersebut kerap mendapatkan teror lewat telfon. Bahkan, ia sempat dihujani kata-kata kasar oleh penelfon tersebut.

“Si ibuk sampai diteror penelfon ga jelas dengan ucapan maaf “JANCOK” lalu telfon ditutup, please hargai sesama, jangan memaki orang seenaknya,” tulis Koko dalam caption instagramnya.

Bukan hanya itu saja, spanduk dagangan Mella juga kata Kokok sempat dirusak oleh oknum yang tidak diketahui. Bahkan bahan dagangannya dibuang-buang begitu saja. “si Ibuk bener-bener Stress akibat ulah manusia nggak bertanggung jawab,” jelas Koko.

Padahal kata Koko, Mella berjualan untuk menghidupi keluarganya dan suaminya yang merupakan pasien gagal ginjal.

“Aku disini bukan bermaksud membela si ibuk, tapi disini aku kasian sekali dengan beliau, karena dia bekerja demi mencuci darah sang suami dan menghidupi keluargaNYA,” jelas Koko.