Pilpres 2019

Mahfud MD Komentari Wacana Pembubaran Koalisi Parpol di Pilpres 2019, Tergantung Kesepakatan Saja

- Pilpres 2019 telah selesai. KPU telah memberikan keputusan pasangan Jokowi-Maruf unggul dalam pemilihan presiden.

Editor: andika arnoldy
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo dan no urut 2, Prabowo Subianto bersalaman usai Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) 

TRIBUNJAMBI.COM- Pilpres 2019 telah selesai. KPU telah memberikan keputusan pasangan Jokowi-Maruf unggul dalam pemilihan presiden. 

Namun saat ini pasangan Prabowo-Sandiaga melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Namun demikian wacana pembubaran koalisi parpol pendukung Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mengemuka. 

Usul pembubaran koalisi parpol pendukung Pilpres 2019 itu datang dari Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik

juga mengusulkan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo segera membubarkan koalisi partai politik pendukungnya dalam Pilpres 2019.

"Saya usul, Anda (Prabowo) segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," ujar Rachlan seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @RachlandNashidik, Minggu (9/6/2019).

Menurut Rachland, saat ini Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 telah usai.

Baca: Nasib KSAU Jenderal Loyalis Soekarno yang Pernah Nyalip Soeharto, Hidup di Penjara Puluhan Tahun

Baca: Siapa Sebenarnya Trio Mallarangeng, Pembisik Dua Presiden, SBY Hingga Megawati Soekarnoputri ?

Baca: Membuat Makanan Lezat Namun Berbahaya Bagi Tubuh, Ini Efek Samping Vetsin Alias MSG!

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik ((YouTube/Kompas TV))

Kendati Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandiaga mengajukan sengketa hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun Rachlan menilai proses tersebut tidak melibatkan peran partai.

Oleh sebab itu, kata Rachlan, sebagai pemimpin koalisi Prabowo sebaiknya menggelar pertemuan resmi terakhir untuk membubarkan koalisi.

"Pak @Prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai," kata Rachlan.

"Andalah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung," tutur dia.

Tak hanya koalisi di kubu Prabowo, Rachland juga meminta koalisi parpol pendukung Jokowi untuk membubarkan diri. 

"Anjuran yang sama, bubarkan koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @Jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput," ujar Rachland seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @RachlandNashidik, Minggu (9/6/2019).

Baca: Siapa Sebenarnya Trio Mallarangeng, Pembisik Dua Presiden, SBY Hingga Megawati Soekarnoputri ?

Ia menilai, keterbelahan di masyarakat berpotensi menimbulkan benturan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved