Ani Yudhoyono Wafat

Puisi Cinta yang Sangat Disukai Ani Yudhoyono, 'Flamboyan' Ditulis SBY, Terharu Saat Dibacakan Lagi

Puisi yang dituliskan SBY untuk kekasihnya itu bercerita tentang rasa rindu dan harapan seorang kekasih untuk segera bertemu

Editor: bandot
Instagram @aniyudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono 

SBY Terharu Saat Flamboyan Puisi Cinta Yang Sangat Disukai Ani Yudhoyono  Dibacakan

TRIBUNJAMBI.COM - Satu diantara yang membuat Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono jatuh cinta dengan Susilo Bambang Yudhoyono adalah puisi-puisi yang dikirimkan SBY kepada dirinya.

Satu diantara puisi yang disukai adalah berjudul Flamboyan.

Puisi yang dituliskan SBY untuk kekasihnya itu bercerita tentang rasa rindu dan harapan seorang kekasih untuk segera bertemu dan bersatu.

Puisi itu pula yang hendak dihadiahkan para jurnalis istana untuk mendukung dan menyemangati kesembuhan Ani Yudhoyono.

Namun Tuhan berkehendak lain, Ani Yudhoyono dipanggil oleh yang maha kuasa pada usia 67 tahun, Sabtu (1/6/2019) tepat di akhir bulan Ramadhan. 

Berdasarkan penuturan mantan jurnalis Istana Kepresidenan era Presiden ke-6 RI SBY, Tina Talisa, rupanya diketahui bahwa Ani, demikian Kristiani akrab disapa, sering dikirimi surat berisi puisi oleh SBY ketika masih berpacaran.

Baca: ANAK Danramil Jatuh Hati pada Anak Jenderal, Kisah Cinta Tak Berujung SBY dan Ani Yudhoyono

Baca: Jokowi dan Prabowo Sampaikan Ucapan Duka, Kenang Ani Yudhoyono Sebagai Sosok Teladan

Baca: Sedih Tapi Tegar SBY, AHY & Ibas saat Angkat Peti Jenazah Ani Yudhoyono hingga Cerita Penggali Kubur

Potongan kisah romansa dua sejoli ini tidak sengaja diketahui Tina di saat Ani sedang menjalani perawatan di National University Hospital (NUH), Singapura, untuk melawan kanker darah.

Tanggal 29 April 2019, Tina dan sejumlah wartawan yang pernah bertugas di Istana Kepresidenan menjenguk Ani di Singapura.

Namun, mereka tidak dapat bertemu muka dengan Ani. Seperti tamu lain, mereka diterima oleh SBY dan keluarga.

Ani Yudhoyono Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Minggu (2/6) Pukul 14.00 WIB
Ani Yudhoyono Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Minggu (2/6) Pukul 14.00 WIB (instagram)

“Jadi sekembalinya dari Singapura tanggal 29 April itu di Jakarta, saya berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk Ibu Ani,” ujar Tina sebagaimana dilansir dari Metro TV, Sabtu (1/6/2019).

Tina dan rekan jurnalis lainnya ingin memberikan semangat dan motivasi kepada Ani.

Ia pun menelepon tim internal SBY. Tina menanyakan apakah ada lagu atau puisi karya SBY yang jadi favorit bagi Ani.

Di ujung telepon, tercetuslah kalimat, “oh Ibu suka, sukaaaaaa sekali puisi ‘Flamboyan’”.

Tina Talisa
Tina Talisa (Tribunnews)

Tina kemudian mendapatkan puisi itu melalui aplikasi pesan WhatsApp. Tak cukup sampai di situ, Tina melakukan riset di dunia maya mengenai puisi tersebut.

Ternyata, puisi “Flamboyan” ditulis SBY. Puisi itu adalah salah satu isi surat dari sekian banyak surat yang dikirimkan ke Ani ketika masa berpacaran. Saat itu, sekitar tahun 1975.

Tina dan 15 bekas wartawan Istana Kepresidenan lainnya membacakan puisi itu kemudian direkam di dalam sebuah video untuk diberikan kepada Ani sebagai penyemangat.

Baca: IBU Angkat Siram Air Panas dan Perlakukan Anak Yatim Piatu Seperti Pembantu, Begini Kisahnya

Baca: WANITA Ini Tenteng Potongan Kepala Suaminya ke Kantor Polisi, Begini Pengakuan Pelaku

Baca: FOTO-Foto Cinta Laura dan Mantan Pacar Tersebar, Sang Ibunda Herdiana Kiehl Klarifikasi: Itu Editan

“Tentu kami bukan penyair profesional. Kami bukan pembaca puisi profesional. Tetapi yang bisa kami sampaikan dalam video puisi ini adalah betapa dukungan yang ingin kami berikan. Kami tahu video itu sederhana, seminim-minimnya dukungan yang bisa kami lakukan,” ujar Tina.

Berikut kutipan puisinya:

Kembang merah di ujung kota

Menunggu sapa angin utara atau langkah kuda penarik kereta

Membawa berita dan simfoni cinta

Flamboyan, kaulah yang dirindukan

Sang pengembara yang menapaki harinya tanpa huru hara

Hingga puncak almamater para ksatria

Jika bungamu jatuh berguguran dalam semerbak wangi sinar pesona

Kau ucapkan selamat datang pada pengembara berpedati tua yang tak henti berucap bahagia

Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia

berakhir di batas kota...

Rencananya, video itu akan diserahkan langsung oleh Tina dan kawan-kawan kepada SBY sekitar satu setengah bulan setelah menjenguk pada 29 April 2019.

Sebab, berdasarkan cerita SBY saat itu, Ani akan menjalani pencangkokan sumsum tulang belakang sekitar satu setengah bulan ke depan.

Tina dan kawan-kawan berjanji datang menjenguk Ani kembali pada saat operasi pencangkokan itu sudah selesai.

Namun, tanggal 30 Mei 2019 lalu, Tina dan kawan-kawan mendengar kondisi kesehatan Ani menurun. Ia memutuskan untuk langsung mengirimkan video puisi tersebut.

“Kamis malam, begitu mendengar informasi perkembangan kondisi Ibu Ani, saya jam 9 malam hari saya kirim via Whatsapp ke tim Pak SBY yang ada di Singapura. Saat itu sedang online memang status Whatsapp-nya dan diperlihatkan kepada Pak SBY langsung videonya, kemudian tidak lama akhirnya Pak SBY Jumat memostingnya di Facebook beliau,” ujar Tina.

Dalam akunnya, SBY menulis:

"Para sahabat,

Saya telah menyaksikan video doa dan dukungan kepada Bu Ani yang dibuat oleh para sahabat sekalian. Saya mengucapkan terima kasih dan sungguh terharu menyaksikan video ini, terutama di masa-masa dimana Ibu Ani tengah berjuang untuk kesembuhan dari penyakit kanker darah yang dideritanya.

Tentu video ini akan segera saya tunjukkan kepada Ibu Ani seraya berharap agar doa dan dukungan yang diberikan oleh para sahabat dalam video ini akan diijabah oleh Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih. Tuhan yang akan membalas budi baik para sahabat sekalian. Salam."

Momen Mantan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat peti jenazah Ani Yudhoyono.
Momen Mantan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat peti jenazah Ani Yudhoyono. ((Capture Kompas Tv))

Tina berharap sekali video puisi tersebut dilihat oleh Ani dan menjadi semangat melawan kanker darah.

Namun, Ani kini telah pergi untuk selama-lamanya. Meninggalkan sang suami dan keluarga.

“Kepergian Ibu Ani bukan hanya untuk keluarganya, bukan hanya untuk suami dan anak-anak serta menantu dan cucunya, tetapi meninggalkan kita semua.

Karena selama 10 tahun Ibu Ani telah menjadi Ibu bagi keluarga besar Indonesia. Selama 10 tahun Ibu Ani mengayomi kita sebagai Ibu Negara,” ujar Tina.

Jenazah Ani Yudhoyono dibawa kembali ke Tanah Air pada Sabtu malam. Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka di Puri Cikeas, Bogor.

Rencananya, almarhumah akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu sore.

Selamat jalan Ibu Ani, ibu negara dan putri seorang prajurit kebanggan rakyat Indonesia. 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved