Ditodong Ada Sandiaga Uno dan AHY di Daftar Calon Menteri, Jokowi Beri Tanggapan tak Terduga
Jokowi Tanggapi Masuknya Nama Sandiaga Uno dan AHY. Saat disinggung soal rencana pembentukan kabinet
Seisi Kantor Polisi Dibikin Kaget, Datang-datang Pria Ini Keluarkan Kepala Istrinya dari Dalam Tas
Heboh, Harga Tiket Pesawat Tembus Rp 21 Juta, Kemenhub: Kalau Gak Layak Jangan Dibeli
Pidato Mualem: Aceh Minta Referendum Bikin Hadirin Tepuk Tangan, Ferdinand Hutahaean Peringatkan
Selalu Jadi Anak Bawang, Tentara Brunei Setelah Dilatih Kopassus, Sampai Ungguli Malaysia
Sosok Tajudin Si Marinir Pecatan yang Akan Bunuh 4 Jendral, Ketua RT Ungkap Fakta Mencurigakan
Nama-nama calon menteri baru yang disebut dalam informasi yang kini beredar antara lain Pramono Anung, Mahfud MD, Adira Irawati, Andi Widjajanto, Rizal Malarangeng dan Johan Budi SP.
Ada juga nama Chatib Basri, Yenny Wahid, Saifulah Yusuf hingga Grace Natalie.
Menariknya, ada nama AHY serta Sandiaga Uno yang duduk dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Sementara Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah mendapatkan tawaran jabatan dari kubu Jokowi-Maruf.
Hal itu sekaligus membantah pernyataan Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Ke saya sih enggak ada. Nanti mungkin bisa dicek ke Pak Prabowo, tapi ke saya enggak ada tawaran sama sekali," ungkap Sandiaga Uno ditemui usai menghadiri acara di Masjid Raya Palapa Baitus Salam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pihaknya masih fokus menyelesaikan proses pemilu hingga ke tahap akhir.
"Saya yakin semua pihak masih menahan diri karena ini kan bukan tentang bagi-bagi jabatan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Dahnil menyebut Prabowo-Sandi ditawarkan jabatan politik.
"Banyak sekali tawaran-tawaran jabatan ke Prabowo, Bang Sandi. Bang Sandi berulang kali menyebutkan bahwa ia tidak akan tertarik dengan tawaran-tawaran jabatan," kata Dahnil, Kamis (23/5/2019).
Jokowi Tanggapi Masuknya Nama Sandiaga Uno
Saat disinggung soal rencana pembentukan kabinet, menurut Jokowi, ada dua aspek utama yang harus dimiliki jajaran kabinetnya nanti.
"Saya sampaikan bolak-balik, mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting.
Memiliki kemampuan manajerial yang baik, seperti mengelola sebuah ekonomi, baik ekonomi makro, kemampuan ekonomi daerah, semuanya," kata Jokowi seusai menghadiri Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
Selain sebagai eksekutor program yang mumpuni, Jokowi juga menginginkan jajaran kabinetnya nanti bisa menangani masalah-masalah yang ada dengan benar.
"Mampu mengelola dari sekian masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya menteri-menteri yang berintegritas.
"Ya kalau yang lainnya memiliki intergritas, memiliki kapabilitas yang baik."
"Tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dua hal yang penting itu," kata dia.
Di kesempatan lain, Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran soal menteri yang akan mendampinginya di tahun 2019-2024 mendatang.Mulanya, pembawa acara bertanya soal adakah gambaran dari Jokowi dalam membangun Kabinet Kerja Jilid II mendatang.
"Pak Jokowi membangun bangsa tentu membutuhkan tim yang solid, bagi seorang presiden ini bisa diwujudkan melalui kabinet kerja yang baik, sudah ada gambaran profil kabinet kerja jilid II seperti apa?," tanya pembawa acara.
Jokowi lalu mengisyaratkan bahwa kabinetnya di periode mendatang berbeda dengan lima tahun lalu.
Dikarenakan 5 tahun mendatang, Jokowi akan fokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jadi setiap periode itu membutuhkan karakter menteri yang berbeda karena tantangannya berbeda, kalau kemarin infrastruktur sekarang SDM," jawab Jokowi.
"Seperti apa kriteria menteri Kabinet Kerja Jilid II?," tanya pembawa acara lagi.
"Dia harus ekesekutor kuat, mengerti menejemen dan memiliki menejerial yang baik. Integritasnya juga tidak diragukan, yang muda-muda ini juga kita akan berikan ruang yang ada di kementerian, ya nanti dilihatlah yang muda-muda, mungkin bisa saja umur 20-25 mungkin bisa saja," jawab Jokowi.
"Bisa saja umur 30an, saya kira yang muda-muda karena sesuai dengan tantangan yang ada sekarang lah, digital ekonomi, industri kreatif ya ini kan milik anak-anak muda," tambahnya.
Pembawa acara lalu menyinggung nama Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurri Yudhoyono (AHY) dan lawan Jokowi di Pilpres, calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno yang santer diisukan bergabung dengan Kabiner Kerja Jilid II.
"Katanya Ketua Kogasma AHY dan juga cawapres kubu seberang Mas Sandiaga Uno masuk katanya pak dalam kabinet jilid II ini upaya rekonsiliasi dengan kubu sebrang atau bagaimana ni pak?," tanya pembawa acara lagi.
Jokowi lalu menjawab bahwa dirinya belum bisa memastikan hal tersebut karena masih banyak urusan pilpres yang belum selesai.
"Kita ini belum belum berbicara sampai sedetail itu, belum sejauh itulah, yang pertama kita masih menunggu proses di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Jokowi.
"Lembaganya sendiri juga masih kita pikirkan apakah perlu kementerian baru, kemudian siapa yang mengisi ini masih dalam proses. Tapi yang jelas sebelum 20 Oktober itu bayangannya sudah ada," tambah Jokowi.
"Saya terbuka untuk siapapun bersama-sama bekerja sama membangun negara ini, memajukan negara ini, siapapun, partai di luar koalisi ya saya terbuka asal memiliki visi yang sama."
"Jadi termasuk Mas AHY dan Pak Sandiaga ya Pak?," tegas pembawa acara.
"Ya kenapa tidak," jawab Jokowi sembari tertawa.
Lihat videonya menit ke 5.31:
Selain Sandiaga Uno dan AHY, Inilah Sosok-sosok Calon Menteri Jokowi

Presiden Joko Widodo pernah mengungkapkan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri.
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI.
Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.
Ia pun menanyakan ke para peserta acara apakah Bahlil cocok menjadi menteri.
"Kan pas, kan?" tanya Jokowi.
"Pas," jawab para peserta secara serentak.
"Siapa yang setuju?" tanya Jokowi lagi.
"Setuju," jawab para peserta.
"Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget," sambung Jokowi.
Seusai acara silaturahim dan buka puasa bersama usai, Jokowi menjelaskan orang-orang yang akan mengisi kabinet pemerintahan nanti harus sosok yang mampu mengeksekusi program-program yang ada.
"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga mengharapkan sosok yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dengan tuntas.
"Mampu me-manage dari sekian masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," kata dia.
Saat ditanya apakah Bahlil layak menjadi menteri, Jokowi memandang Bahlil memiliki kriteria itu.
"Tadi, salah dua tadi sudah masuk, kemampuan manajerial ya kan, kemampuan mengekseskusi. Saya lihat memiliki itu," ujarnya.
Tanggapan PDI
PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi Presiden Jokowi yang menyebut Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia pantas menjadi menteri di kabinetnya.
Menurut Hasto, Presiden Jokowi sudah tahu betul karakter orang-orang yang cocok bekerja dengannya.
"Kewenangan untuk memutuskan menteri ada di Presiden, dan untuk itu beliau akan mencermati. Dan pengalaman lima tahun ini, Pak Jokowi tahu mana sosok yang pantas jadi menteri itu," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (26/5/2019).
Hasto memastikan, orang yang akan dipilih oleh Jokowi adalah sosok yang memiliki kemampuan di bidangnya.
Selain itu, sosok itu juga mampu membawa perubahan di kementerian yang dipimpinnya kelak.
"Bukan hanya sekadar aspek usianya muda, seorang menteri itu pemimpin. Maka dia harus memahami kepentingan yang dipimpinnya, punya leadership, punya kemampuan transformatif untuk membawa perubahan," ucap Hasto.
Seisi Kantor Polisi Dibikin Kaget, Datang-datang Pria Ini Keluarkan Kepala Istrinya dari Dalam Tas
Heboh, Harga Tiket Pesawat Tembus Rp 21 Juta, Kemenhub: Kalau Gak Layak Jangan Dibeli
Pidato Mualem: Aceh Minta Referendum Bikin Hadirin Tepuk Tangan, Ferdinand Hutahaean Peringatkan
Selalu Jadi Anak Bawang, Tentara Brunei Setelah Dilatih Kopassus, Sampai Ungguli Malaysia
Sosok Tajudin Si Marinir Pecatan yang Akan Bunuh 4 Jendral, Ketua RT Ungkap Fakta Mencurigakan
Selalu Manjakan 4 Anaknya, Saat Lumpuh Dilupakan, Saya Meninggal, Tak Perlu Beritahu Mereka
Isi Percakapan Prabowo Dengan Luhut Dibocorkan Ruhut Sitompul, Tujuan ke Luar Negeri Terungkap!
Pil KB di Dalam Pisang Mengungkap Hubungan Intim Ayah dan 2 Putri Kandung di Musirawas
TONTON VIDEO: Reaksi Sandiaga Uno Dikabarkan Masuk Kabinet Menteri Jokowi-Ma'ruf
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Jawaban Jokowi Saat Ditanya AHY dan Sandiaga Uno Kemungkinan Jadi Menteri di Kabinet Kerjanya