Pilpres 2019
Mantan Kapolda Jambi Ini Masuk Daftar 4 Pejabat Sasaran Tembak Mati Pembunuh Bayaran di Aksi 22 Mei
Mantan Kapolda Jambi Ini Masuk Daftar 4 Pejabat Sasaran Tembak Mati Pembunuh Bayaran di Aksi 22 Mei
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Mantan Kapolda Jambi Ini Masuk Daftar 4 Pejabat Sasaran Tembak Mati Pembunuh Bayaran di Aksi 22 Mei
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Budi Gunawan, disampaikan Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian masuk daftar 4 tokoh nasional yang jadi sasaran tembak mati pembunuh bayaran.
Heboh penangkapan pelaku yang disebut pembunuh bayaran untuk membunuh empat tokoh nasional dan juga satu pimpinan lembaga survei oleh aparat kepolisian.
Terungkap sudah empat nama pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan oleh enam tersangka yang telah ditangkap Polri.
Keempat nama pejabat yang jadi sasaran pembunuhan itu di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Mengulik 1 dari 4 nama tersebut, ada nama Budi Gunawan yang merupakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca: Mengapa Wiranto, Budi Gunawan, Luhut & Gories Mere Jadi Sasaran Pembunuhan Perusuh Aksi 22 Mei?
Baca: Kapolri Blak-blakan Ungkap 4 Nama Tokoh Nasional Sasaran Tembak Mati Pembunuh Bayaran di Aksi 22 Mei
Baca: Pemkab Sarolangun Tiga Kali Berturut-turut Raih Opini WTP Dari BPK RI Perwakilan Jambi
Bagi masyarakat Jambi, nama Budi Gunawan sungguh sangat dikenal. Pasalnya Kepala Badan Intelijen Negara itu pernah menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Lalu siapa sebenarnya Budi Gunawan, sampai-sampai diincar pembunuh bayaran.
Jenderal Pol. (Purn.) Prof. Drs. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D. Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959; umur 59 tahun) adalah tokoh kepolisian Indonesia.
Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016 menggantikan Sutiyoso.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Jenderal Pol. Badrodin Haiti sejak 22 April 2015 dan Jenderal Pol. Tito Karnavian sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016.
Pada tanggal 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso dan mengirimkan surat kepada DPR.
Sidang Paripurna DPR kemudian menyetujui hasil Fit & Proper Test Komisi I DPR terhadap Calon Kepala BIN yang dilakukan sehari sebelumnya.