PRAJURIT Kopassus Ditempeleng Teman Sendiri, Jalani Misi Rahasia: Sersan Badri Masuk ke Markas GAM

TRIBUNJAMBI.COM - Kharisma pasukan Kopassus tidak hanya dikenal di Indonesia melainkan di seantero dunia disegani.

Editor: ridwan
IST
Para prajurit Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Kharisma pasukan Kopassus tidak hanya dikenal di Indonesia melainkan di seantero dunia disegani.

Bahkan tatkala diadakan latihan gabungan dengan tentara asing, kopassus sering bikin terperangah tentara Amerika dan Inggris.

Hal itu terwujud berkat latihan berat, perjuangan yang keras lah, yang membuat prajurit Kopassus disegani dunia.

Ini yang membuat cerita kehebatan pasukan elite TNI AD ini sampai ke luar negeri.

Baca: 4 Tokoh Nasional & Pimpinan Lembaga Survei Sasaran Pembunuhan Perusuh 22 Mei, Siapa yang Order?

Banyak operasi penyelamatan yang dilakukan Kopassus berhasil gemilang. Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.

Catatan gemilang Kopassus Indonesia memang sudah tak diragukan lagi.

Kisah-kisah menarik pasukan elite Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.

Seperti kemampuan intelijen yang tak diragukan lagi.

Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.

Baca: Bahlil Lahadalia Masuk Bocoran Kabinet Jokowi, Bagaimana dengan AHY, Sandiaga Uno dan Grace Natalie?

Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.

Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.

Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.

Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.

Baca: Polwan Bripda NOS Naik Pesawat Pakai Identitas Palsu, Diduga Telah Terpapar Paham Radikalisme

Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret, hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.

Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.

Dia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.

Dia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, lantaran diminta jatah durian.

Baca: Tersangkut Dugaan Makar, Politisi Gerindra Permadi Bantah Lakukan Makar Tapi Siap Diperiksa

Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.

Selama tiga bulan lebih, Sersan Badri mendapat tantangan dari GAM.

Dia beberapa kali mendapat permintaan mengecoh patroli TNI, agar GAM tidak bisa disergap.

Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.

Yang paling gila, ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.

Baca: Dibayar Rp150 Juta, Tersangka Aksi 22 Mei Ditugaskan Membunuh Pejabat & Pimpinan Lembaga Survei

Karena misinya yang sangat rahasia, dia ditembaki temannya sendiri, ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.

Setelah Idul Fitri pada 2004, ada perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan.

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut ke TNI.

Baca: Muarojambi Dapat Bantuan 200 Lampu Tenaga Surya dari ESDM, Jalan Empat Kecamatan Ini Jadi Targetnya

Dia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Kopassus menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.

Satu target, Said Adnan dan ajudannya yang seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan. Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.

Baca: BPN Harus Bawa Bukti Kecurangan 16 Juta Suara, TKN: Harus Berdampak Pada Perolehan Suara

Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood.

Mereka lolos dari penyerbuan karena menyingkir ke kawasan Nisam.

Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.

Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia.

Baca: Pembunuh Bayaran Diupah Rp 150 Juta Bunuh Lima Orang, Aparat Temukan Senjata dan Rompi Anti Peluru

Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.

Sumber: Intisari.com

Baca: 2 Anak Histeris Lihat Ibu Dibunuh sang Ayah Sudah Pa Kasihan Mama

Baca: Wajah Baru Ini Dikabarkan Ikut Menteri Jokowi Selain Grace Natalie, Sandiaga Uno dan AHY, Siapa Dia?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved