Polwan Bripda NOS Naik Pesawat Pakai Identitas Palsu, Diduga Telah Terpapar Paham Radikalisme
Seorang polwan yang diduga telah terpapar paham radikalisme, ternyata berangkat naik pesawat ke Surabaya menggunakan identitas palsu
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang polwan yang diduga telah terpapar paham radikalisme, ternyata berangkat naik pesawat ke Surabaya menggunakan identitas palsu.
Oknum polwan yang bertugas di Polda Maluku Utara itu ditangkap polisi saat berada di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
Polwan yang diamankan tersebut berinisial NOS dengan pangkat Bripda.
Bripda NOS diamankan di Bandara Juanda pada Minggu (26/5/2019).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menyebut yang diamankan hanya satu orang, buka dua orang seperti info awal yagn tersebar.
Baca: Pembunuh Bayaran Diupah Rp 150 Juta Bunuh Lima Orang, Aparat Temukan Senjata dan Rompi Anti Peluru
Baca: Suami Bunuh Istri di Depan Anak-anaknya, Telepon Dari Sosok Ini Pemicu Pertengkaran Berujung Ajal
Baca: Hitungan Hari, Berikut Jadwal Final Liga Champions antara Tottenham vs Liverpool, Catat Tanggalnya
Baca: Investigasi Aiman Witjaksono, Operasi Rahasia di Balik Rusuh 22 Mei, Siapa yang Bertanggung Jawab?
Ia mengatakan Bripda NOS berangkat dengan maskapai penerbangan Lion Air sekitar pukul 09.00 WITA.
Bripda NOS berangkat dengan menggunakan nama samaran Arfila M Said serta menunjukkan identitas palsu untuk bisa naik pesawat.
Sesampainya di Bandara Juanda, ia dijemput oleh anggota Polda Jatim.
"Dia ngakunya akan belanja di Surabaya, dan dia ngaku punya keluarga di daerah Porong Sidoarjo," katanya.
Saat ditanya Bripda NOS terpapar paham radikalisme, Barung belum bisa membenarkan hal tersebut.
Dia menyebut Polda Jatim hanya menjalankan intruksi yang diminta pihak Polda Maluku untuk mengamankan NOS.
"Polda Maluku Utara yang nangkap, kami cuma mengamankan," katanya.
Dia menyebut permasalahan Bripda NOS adalah domain dari Polda Maluku Utara.
"Entah itu disersi, atau terpapar radikalisme, silahkan tanyakan ke Polda Maluku Utara," lanjutnya.
Barung belum bisa memaparkan lebih detail mengenai sosok NOS.
