Spirit Lailatul Qadr

Menurut M Quraish Shihab dalam bukunya wawasan Alquran, Laylatul Qadr mempunyai tiga makna. Pertama, penetapan atau pengaturan

Editor: Awang Azhari
istimewa
Dr Bahrul Ulum MA 

Oleh : Dr Bahrul Ulum MA

Dosen UIN STS Jambi/PWNU Prov. Jambi/Pengurus MUI
Prov. Jambi

”Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhan-Nya untuk mengatur segala urusan . Malam itu (penuh) kesejateraan sampai terbit fajar” ( al-Qadr 1-5)

Di dalam surah Al-Qadr disebutkan bahwa malam Laylatul Qadr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr : 3). Mayoritas ulama memberi pengertian ”lebih baik dari seribu bulan” adalah bahwa nilai pahala ibadah pada Laylatul Qadr melebihi pahala ibadah selama seribu bulan.

Jadi, kelebihan itu adalah nilai pahala ibadahnya, bukan kewajiban ibadahnya. Sehingga amat keliru mereka yang hanya ingin beribadah dan melaksanakan kewajiban agama pada laylatul Qadr atau bulan Ramadan saja, dan melemahkan semangatnya untuk melaksanakan kewajiban ibadah pada hari-hari yang lain, dengan dalih bahwa pelaksanaan ibadah di malam laylatul Qadr itu sudah seimbang dengan pelaksanaan tuntunan agama seribu bulan lainnya.

Menurut M Quraish Shihab dalam bukunya wawasan Alquran, Laylatul Qadr mempunyai tiga makna. Pertama, penetapan atau pengaturan. laylatul Qadr difahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Kedua, kemuliaan, dimaknai bahwa malam Laylatul Qadr adalah malam yang paling mulia karena dipilih oleh Allah sebagai malam turunnya Alquran serta menjadi tititk tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.

Ketiga, bermakna sempit, dimaknai bahwa sebagai malam yang sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, bisa juga bermakna bahwa malam itu sangat singkat waktunya dan berlangsung sebentar sekali.

Kemuliaan sebagai salah satu makna Lailatul Qadr sebagaimana disebutkan dalam Alquran “Malam Lailatul Qadr lebih mulia dari seribu bulan (QS al-Qadr; 3), mengisyaratkan bahwa ada nilai pahala yang sangat tinggi diberikan oleh Allah SWT bagi yang beribadah pada malam Lailatul Qadr itu.

Namun kapan waktu turunnya Lailatul Qadr itu adalah menjadi rahasia Allah SWT. Namun sebagian ulama memperkirakan pada malam Nuzul Quran, tanggal 17 Ramadan, sebagian lagi mengatakan akan datang pada tanggal-tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Mengapa waktu yang tepat turunnya Lailatul Qadr ini dirahasiakan?, tentu

ada argumen dan hikmahnya. Syekh Ali Ahmad al-Jarjawi di antaranya menyebut beberapa hikmah mengapa hal tersebut dirahasiakan. Pertama, agar umat Islam tetap tidak mengurangi semangat untuk melaksanakan keagungan sunnah yang lain.

Bahwa setiap kebaikan apapun jenisnya tetap dikerjakan baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, karena masing-masing ibadah dan kebaikan itu tersimpan nilai pahala tersendiri, tergantung pada keikhlasan umat Islam mengerjakannya.

Kedua, seandainya diketahui kepastiannya, dikhawatirkan timbul kesombongan pada diri manusia, seolah-olah hanya dirinyalah yang mengetahui kepastian datangnya malam tersebut.

Ketiga, agar umat Islam bersungguh- sungguh dalam mengerjakan dan berlomba-lomba dalam kebaikan, kapan pun waktunya dan di manapun berada.

Sebagai ilustrasi Lailatul Qadr ibarat harta karun yag tersimpan dalam tanah. Harta karun itu bukanlah sekarung emas yang terkubur dan tidak terlihat dalam gundukan tanah, melainkan tanah itulah yang terlihat nyata sebagai harta karun itu sendiri apabila tanah itu diolah dan ditanami dengan berbagai tanaman yang bisa menghasilkan keuntungan.

Semoga kita bisa memanfaatkan moment Laylatulqadr sebagai spirit untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjalaninya secara konsisten menuju kehidupan yang mencerahkan secara spiritual dengan menanamkan nilai nilai kemanusiaan yang dalam, yang memahami hakikat penciptaannya serta senantiasa menampilkan dirinya sebagai uswah hasanah kapanpun dan di manapun adanya. Wallahu ’alam. (*)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved