Berita Selebritis
Artis Cantik Paramitha Rusady Pernah Mati Suri, 2 Hari Tak Sadarkan Diri, Terjadi saat Melahirkan
Artis Cantik Paramitha Rusady Pernah Mati Suri, 2 Hari Tak Sadarkan Diri, Terjadi saat Melahirkan
Artis Cantik Paramitha Rusady Pernah Mati Suri, 2 Hari Tak Sadarkan Diri, Terjadi saat Melahirkan
TRIBUNJAMBI.COM - Tak banyak artis yang mengalami kejadian aneh satu ini, Namu Pramitha Rusady pernah merasakannya.
Ya, mati suri. Untuk orang umum, mati suri dianggap menakutkan, namun banyak kejadian yang dapat dilihat dari kondisi mati sesaat itu.
Banyak kisah misterius yang menyelimuti kejadian orang-orang yang mati suri.
Namun sebenarnya fenomena ini tak melulu harus dipandang dari segi mistis.
Baca Juga:
Akhirnya Mengaku, Hilda Vitria Ternyata Pernah Menikah dengan Kriss Hatta, Namun. . .
KSAD Jenderal Andika Bicara Aksi 22 Mei, Siagakan Kopassus, Ada Keterlibatan Purnawiran TNI
Baca Juga:
Devi Pelaku Investasi Bodong di Kota Jambi Terancam Penjara, Puluhan Juta uang Investasi Raib
HARDO Tewas Diberondong 11 Peluru, Pelaku Masih Misterius: Korban Dihabisi Pakai Senjata Api Rakitan
Mati suri, peristiwa ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan mati, juga berkaitan dengan kondisi tubuh atau kesehatan seseorang.
Fenomena mati suri ini ternyata juga pernah dialami oleh Paramitha Rusady.
Lama tak terdengar kabar, Paramitha Rusady, artis dan penyanyi senior ini baru saja menggelar syukuran khitanan sang anak, Adrian Tegar Maharaja Bago, pada Sabtu (18/5) lalu.
Dibalik acara syukuran untuk anak tersayang ini, ternyata menyimpan cerita haru yang dialami Paramitha Rusady 12 tahun lalu.
Tepatnya pada 24 Mei 2007 lalu, Pramitha Rusady bertaruh nyawa untuk melahirkan Adrian Tegar Maharaja Bago.
Berbeda dengan pengalaman melahirkan yang dialami wanita lainnya, Paramitha Rusady sempat mengalami mati suri selama dua hari setelah melahirkan.
Dalam Journal of Royal Society of Medicine menyebutkan bahwa fenomena mati suri atau sering disebut dengan lazarus merupakan fenomena meninggalnya seseorang dalam waktu tertentu dan bangkit kembali dalam keadaan normal.
Baca Juga:
Miliki 8.000 Ton Cadangan Beras, Bulog Jambi Pastikan Pasokan Beras di Jambi Aman Hingga Lebaran
Barbagi di Bulan Ramadan, Gramedia Jambi Gelar Buka Bersama Karyawan dan Anak Panti Asuhan
KENAPA Luna Maya kok Langsung Menolak Tawaran Nikah dengan Andika Mahesa, Ternyata Ini Alasannya
Kompangan Al-Munawaroh Meriahkan Acara Kemilau Ramadan Tribun Jambi
Fenomena mati suri digambarkan sebagai tertunda atau berhentinya aktivitas jantung terkait dengan upaya pernapasan yang signifikan setelah serangan jantung.
Penyebab mati suri ini biasanya dikarenakan oleh:
- Hiperkalemia bisa menghambat kembalinya aktivitas jantung dan paru yang sempat terhenti atau return of spontaneous circulation (ROSC).
- Hipotermia yang menyebabkan detak jantung dan denyut nadi menjadi sangat lemah karena pengaruh suhu udara yang dingin.
- Pemberian resusitasi jantung paru (RJP) atau disebut juga dengan cardiopulmonary resuscitation (CPR), biasanya dilakukan kepada orang-orang yang mengalami henti jantung serta tidak mampu bernapas secara normal.
Baca Juga:
Anak Mantan Mendagri Ingin Pecahkan Rekor MURI, Datang ke Jambi Malah Dikira Mau Minta Sumbangan
Diduga Palang Terlambat Ditutup, Kecelakaan Mobil Motor vs Kereta Api di Lintasan Rel Purwosari Solo
Melansir dari NOVA.id, Paramitha Rusady menceritakan peristiwa dan penyebab mati suri yang dialaminya 12 tahun lalu.
"Saya pernah melahirkan dalam keadaan mati suri. Waktu itu pilihannya hidup atau mati," tutur Paramitha Rabu, 3 Desember 2014 lalu.
Selama dua hari, Paramitha diketahui tak sadarkan diri.
Baca Juga:
Empat Bom Molotov Diamankan Polisi dari Bus Pengangkut Massa Aksi 22 Mei 2019
Duet Bareng Ariel NOAH, Tulisan di Kaos VJ Laissti Bikin Netter Salah Fokus Ga Kayak Mantanmu
"Saya tahu belakangan. Lama ya, itu dua hari. Dulu sempat geger waktu melahirkan. Traumatik itu ada," ujarnya.
Pengalaman mati suri yang dialami Paramitha Rusady ini diakibatkan oleh plasenta sang bayi yang menempel pada dinding rahim saat proses persalinan.
Peristiwa plasenta menempel pada dinding rahim ini disebut juga dengan plasenta akreta.
Plasenta akreta adalah kondisi kehamilan serius yang terjadi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim.
Baca Juga:
DPRD Muarojambi Gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban Bupati Atas Pelaksanaan APBD 2018
Dua Minggu Mau Lebaran, Sumardi dan Jupri Ditangkap Polisi Gara-gara Curi Kerbau di Tebo
Adanya plasenta akreta, sebagian atau semua plasenta tetap melekat, hal ini dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah setelah melahirkan dan kemungkinan bisa terjadi kerusakan pada rahim atau organ lainnya.
Kondisi ini sangat berisiko menyebabkan pendarahan hebat pasca melahirkan.
Penyebab plasenta akreta ini belum diketahui lebih tepatnya, namun beberapa diantaranya diakibatkan oleh melahirkan di usia lebih dari 35 tahun, plasenta previa (plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi serviks), dan operasi sesar sebelumnya.
Hal inilah yang membuat Paramitha harus menjalani operasi hingga akhirnya pendarahan hebat dan alami mati suri. (Nikita Yulia Ferdiaz)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul MENGUAK Mati Suri yang Dialami Paramitha Rusady: Tak Sadarkan Diri 2 Hari & Terjadi Saat Melahirkan
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: