Pemilu 2019

TNI/Polri Kerahkan Ratusan Ribu Personil, Titiek Soeharto Ungkap Aksi 3 Hari Akan Damai, Kecuali

Titiek Soeharto ungkap aksi unjuk rasa tersebut untuk memprotes penyelenggaraan Pemilu 2019 yang dinilai penuh kecurangan.

Editor: Nani Rachmaini
kompas tivi screenshot
Titiek Soeharto 

Dijaga Ratusan Ribu Aparat TNI/Polri, Titiek Soeharto Sebut Aksi 3 Hari Akan Damai, Kecuali. . .

TRIBUNJAMBI.COM-Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto mengatakan pihaknya akan menggelar demonstrasi damai pada tanggal 20, 21, dan 22 Mei 2019.

Aksi unjuk rasa tersebut untuk memprotes penyelenggaraan Pemilu 2019 yang dinilai penuh kecurangan.

"Tentu kita akan kelihatannya demo damai tanpa kekerasan, mungkin kita duduk aja, selama ini kita kaya dicuekin aja nih kita sudah teriak-teriak pemilu curang DPT ganda, DPT bermasalah,"

"Yang meninggal (KPPS) begitu banyak, kita sudah menyuarakan itu tapi kok kayanya dicuekin aja," kata Titiek Soeharto usai menghadiri deklarasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat, di Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

"Nah ini bentuk dari protes kita, kita nanti akan melakukan demo damai," ujar Titiek Soeharto.

Andre Taulany Diistirahatkan di 2 Acara TV, Posting Kondisinya Kini Ditanggapi Sule

Titiek Soeharto Tanggapi Rumor Prabowo Lari Keluar Negeri: Kita Kan Menang, Kenapa Harus Takut

TERBARU, KKB Nyatakan Akan Tembak Pekerja Freeport, Nama Prabowo Disebut Pemimpinnya

Menurut Titiek, aksi unjuk rasa nanti akan melibatkan banyak massa. Hanya saja putri presiden Soeharto tersebut tidak menyebutkan estimasi massa yang akan hadir.

Adapun tempat unjuk rasa akan tersebar di sejumlah titik, salah satunya Bundaran Hotel Indonesia.

"Tidak seperti 212 (jumlahnya), tapi cukup banyaklah kalau pemerintah mengerahkan aparat 160 ribu TNI, seratus sekian ribu polisi, inshaallah massa kita lebih dari itu," katanya.

Politikus Partai Berkarya itu memastikan bahwa aksi akan dilakukan dengan damai. Terkecuali bila aparat keamanan bertindak represif.

"Insyaallah damai, ya kita pasti damai kecuali kalau di sana kita ditimpuki gas, ditembaki gas air mata, kita rakyat yang ingin memperjuangkan tapi kita ditembak-tembaki tapi dizalimi, nah itu tentunya rakyat yang akan bicara sendiri," katanya.

Unjuk rasa ini diinisiasi oleh mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zen ini juga ingin membuktikan bahwa 'People Power' bukan sebuah bentuk unjuk rasa untuk menggulingkan pemerintahan.

Unjuk rasa ini diinisiasi oleh mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Mayjen (Purn) Kivlan Zen ini juga ingin membuktikan bahwa 'People Power' bukan sebuah

bentuk unjuk rasa untuk menggulingkan pemerintahan. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Adapun tuntutan yang ingin disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang rencananya digelar tiga hari berturut-turut itu yakni meminta penyelenggara Pemilu mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Karena menurutnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf telah curang dalam mengikuti Pemilu Presiden 2019.

Tuntutan diskualifikasi juga dipilih, karena pemungutan suara ulang akan memakan biaya yang sangat tinggi.

"Harapannya didiskualifikasi, mana yang curang? Petahana yang curang ini harus didiskualifikasi. Jadi kalau kita ulang lagi ini mahal sekali makan waktu, biaya mahal sekarang saja sudah Rp 25 triliun, hasilnya kaya gini," kata Titiek.

"Apakah kalau kita ulang dengan another 25 triliun hasilnya akan lebih baik? Siapa tahu mengulang yang ini lagi. Tapi kalau memang sudah curang dan di UU nya sudah ada, ya harus di dis (dikusalifikasi), ya di-dis gitu," kata Titiek.

FPI Kerahkan Massa

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ustaz Sobri Lubis mengatakan massa FPI akan ikut turun dalam aksi unjuk rasa Gerakan Kedaulatan Rakyat pada 20, 21 dan 22 Mei 2019.

Massa yang akan hadir tidak hanya berasal dari Jakarta, melainkan juga dari luar daerah.

"Dari mana-mana ya, jumlahnya tidak bisa dihitung karena sangat cair," ujar Ustaz Sobri Lubis di Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Menurut Ustaz Sobri Lubis, ratusan masjid di Jakarta akan menerima kedatangan massa yang sebagian berasal dari luar Jakarta tersebut.

FPI saat gelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, terkait sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (26/2/2018).

FPI saat gelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara

Senin (26/2/2018). (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

Ia berharap seluruh masjid di Jakarta membuka pintu untuk peserta unjuk rasa.

"Seluruh masjid diharapkan bisa membuka pintu untuk saudara-saudara kita," katanya.

Sementara itu Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ustaz Muhammad Al Khaththath mengatakan bahwa aksi unjukrasa akan dilakukan secara damai. Aksi juga akan diisi dengan tausyiah.

"Akan banyak tausyiah, termasuk tausyiah kepada KPU, habis itu seperti biasa salat berjamaah dan lainnya," katanya.

Adapun tujuan dari aksi unjuk rasa tersebut yakni meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu menghentikan kecurangan di Pemilu 2019.

Pihaknya menilai bahwa Pemilu 2019 berjalan tidak jujur dan adil, serta penuh kecurangan.

"Yang pasti kecurangan Pemilu harus dihentikan," katanya.

Sebelumnya sejumlah tokoh mendeklarasikan Gerakan Kedaulatan rakyat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Gerakan untuk memprotes penyelenggaraan Pemilu 2019 itu pertama kali digaungkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais sebagai pengganti 'people power'.

Pasalnya menurut Amien Rais banyak tokoh dipolisikan terkait tudingan makar karena menyebut 'people power'.

Siapa Sebenarnya Ani Hasibuan? Dokter Wanita Terancam 10 Tahun Gegara Komentari Tragedi Petugas KPPS

Gempar Pelecehan Seksual Dosen ke Mahasiswi USU, Wawancara Mawar Ungkap Kejadian di Kamar Hotel

BPN Akan Gelar Demo Damai Tiga Hari Berturut-turut, Tutup Opsi Pemilu Diulang

Heboh Pelajar Berjilbab SMP Lubuklinggau Ditemukan di Got, Ada 3 Luka Tusukan, Ini Pesan Terakhirnya

Andre Taulany Diistirahatkan di 2 Acara TV, Posting Kondisinya Kini Ditanggapi Sule

Titiek Soeharto Tanggapi Rumor Prabowo Lari Keluar Negeri: Kita Kan Menang, Kenapa Harus Takut

TERBARU, KKB Nyatakan Akan Tembak Pekerja Freeport, Nama Prabowo Disebut Pemimpinnya

Update: Hasil Real Count KPU Sabtu 18 Mei Pukul 07.00 WIB, 6 Daerah Sudah 100 Persen

TONTON VIDEO: Transmart Hadir Perdana di Kota Jambi, Rasakan Pengalaman Berbeda dalam Berbelanja

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPN akan Demo Damai 3 Hari Berturut-turut Minta Diskualifikasi Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Massa FPI Ikut Unjuk Rasa Gerakan Kedaulatan Rakyat 3 Hari Berturut-turut Mulai 20 Mei 2019,


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved