Sering Dituding Curang, KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Buka-bukaan Data Ditempat Rekapitulasi
Komisioner KPU Ilham Saputra mempersilakan seluruh peserta Pemilu termasuk Badan Pemenangan Nasional ( BPN) untuk menyampaikan
Sering Dituding Curang, KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Buka-bukaan Data Ditempat Rekapitulasi
TRIBUNJAMBI.COM - Komisioner KPU Ilham Saputra mempersilakan seluruh peserta Pemilu termasuk Badan Pemenangan Nasional ( BPN) untuk menyampaikan dugaan kecurangan pemilu 2019.
Namun, yang perlu diingat, mereka juga harus menggunakan prosedur hukum. Dengan cara melaporkan dan membuktikannya kepada Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu).
"Itu haknya untuk menyampaikan. Tapi, kemudian silakan dibuktikan dan dilaporkan ke Bawaslu. Gunakan prosedur hukum yang berlaku," kata Ilham, Selasa (14/5/2019).
Komisioner KPU lainnya, Hasyim Asyari menyarankan kepada pihak BPN untuk membuka data mereka dalam rapat pleno rekapitulasi suara yang masih berlangsung hari ini.
Baca: 65 Desa di Jambi Belum Nikmati Listrik, Kendala Infrastruktur Hingga Harus 2 Kali Nyebrang Sungai
Baca: Pemkot Jambi Gelar Buka Bersama di Rumah Dinas Wawako
"Mumpung ini rekapitulasi, buka-bukaan di sini aja," kata Hasyim.
Prabowo tolak perhitungan suara pemilu
Dalam pidato politiknya di acara Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan tegas menolak penghitungan suara yang sudah dilakukan KPU.
Menurutnya, banyak kecurangan yang terjadi dan ia tidak menerimanya.
"Jelas, sikap saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan yang curang," kata Prabowo.
Prabowo juga mengajak pendukungnya menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia.
"Kalau kita meloloskan kebenaran dan keadilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso juga mengutarakan hal serupa.
Menurutnya sudah banyak kecurangan yang terjadi sebelum, saat dan sesudah pemungutan suara.
"Berdasarkan hal tersebut, kami BPN Prabowo-Sandi bersama rakyat Indonesia yang sadar hak demokrasinya, menyatakan menolak hasil perhitungan suara dari KPU RI yang sedang berjalan," kata Djoko.
Baca: KPU RI Sah Kan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Provinsi Jambi
Baca: Hadiri Paripurna, Wabup Amir Sakib Sampaikan 7 Rancangan Peraturan Daerah
Menurut Djoko Santoso, ada beberapa hal yang diklaim pihaknya terlah terjadi kecurangan, diantaranya daftar pemilih tetap fiktif, politik uang, penggunaan aparat, surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU.
"Beberapa waktu lalu kami sudah kirim surat ke KPU, tentang audit terhadap IT KPU, meminta dan mendesak di hentikan sistem penghitungan suara di KPU yang curang, terstruktur sistematis," kata dia.
Kecurangan rugikan Prabowo-Sandi
Sementara itu, ahli ekonomi Rizal Ramli menyampaikan dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang menyebabkan kerugian bagi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Rizal, kecurangan pada pemilu kali ini luar biasa.
"Tahun 2014 sebenarnya ada kecurangan. Memang skalanya relatif kecil. Tapi tetap kecurangan. Pak Prabowo waktu itu legawa berbesar hati tidak mau ramai, tidak mau protes, nerimo. Tapi kali ini skala kecurangannya luar biasa," kata Rizal.
Dia menyebut kecurangan itu terjadi sebelum pilpres dimulai.
Rizal menyinggung adanya daftar pemilih palsu yang mencapai 16,5 juta.
"Sebelum pilpres, pada saat pilpres, dan setelah pilpres. Yang paling signifikan adalah daftar pemilih palsu atau abal-abal yang jumlahnya 16,5 juta," ujarnya.
Baca: Komunitas Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Ramaikan Kemilau Ramadhan Tribun Jambi
Baca: Pegadaian Syariah Jadi Sponsor Utama Senandung Cinta Ramadan Jilid 3
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate mempertanyakan langkah BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak melaporkan dugaan kecurangan Pilpres 2019 ke Bawaslu.
"Rakyat pun bertanya-tanya, tak melaporkan ke Bawaslu ada apa ya?" ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin ini.
Langkah BPN Prabowo-Sandi ini, menurut dia, malah makin menunjukkan hal yang ganjil, ketika hanya berkoar-koar tentang kecurangan tanpa melaporkannya ke Bawaslu.
Anggota DPR RI ini menegaskan, ruang besar disiapkan negara terhadap dugaan kecurangan pemilu, yakni melaporkannya ke Bawaslu.
"Mengapa tidak disampaikan langsung ke Bawaslu, ini sesuai amanat UU Nomor 7 tahun 2017," tegas Johnny G Plate.
Baca: GALERI FOTO: Koleksi Sandal dan Sepatu Untuk si Kecil di Bee Bee Mart Jambi. Bisa Buat Lebaran
Baca: Sidang Pencurian Kerambah, 2 Terdakwa Akui Hanya Ikut-ikutan, Ini Kata Hakim
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dituding Curang Terus Menerus, KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Buka-bukaan Data, http://surabaya.tribunnews.com/2019/05/14/dituding-curang-terus-menerus-kpu-tantang-bpn-prabowo-sandi-buka-bukaan-data?page=all.
Editor: Iksan Fauzi