FAKTA MENGEJUTKAN - Istri Cerewet Membantu Memperbaiki Kesehatan Suami Hingga 80 Persen

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang menyangka bila punya istri cerewet dapat berpengaruh pada kesehatan sang suami?

Punya istri cerewet dirumah rupanya telah dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut dapat membantu agar suami lebih sehat.

Tak hanya memperbaiki, punya istri cerewet di rumah ternyata cukup ampuh untuk menjaga kesehatan sang suami.

Pernah terpikir bila cerewetnya sang istri ternyata bisa bikin suami tambah sehat?

Ya, selama ini bila kita melihat sikap istri yang bawel kepada suaminya selalu dikait-kaitkan dengan hubungan rumah tangga yang tak harmonis.

Baca: Cewek Matre Ternyata Juga Dipengaruhi Zodiak Mereka, Simak Zodiak Cewek Paling Matre!

Baca: Dugaan TPPU Bandar Narkoba Asal Aceh, Penyidik Ditresnarkoba Polda Jambi, Fokus Tersangka Syukrizal

Baca: Syahrini Undang Luna Maya ke Dinner Silaturahmi, Tapi Luna Maya Malah Unggah Foto-foto Ini

Baca: 5 Laporan yang Masuk ke Bawaslu Bungo Ditolak, Ini Alasannya

Baca: Selama Ramadhan, Jam Kerja ASN di Pemkab Bungo Dikurangi 5 Jam

Apalagi bila sang suami membalas omelas sang istri dengan emosi yang tak kalah pedas.

Namun ternyata kebawelan sang istri kepada sang suami tidak selalu bertanda bila hubungan rumah tangga mereka tidak harmonis.

Bisa jadi kebawelan sang istri kepada suaminya adalah salah satu solusi ampuh untuk menjaga kesehatan suami.

Ya, dilansir Grid.ID dari Kompas.com dan Helathline, ternyata memilki istri yang cerewet berefek baik pada kesehatan suami hingga 80%.

Bagaimana bisa?

Jadi begini, para ilmuwan dari pusat data National Social Life and Aging Project telah meneliti hubungan jenis kelamin dengan kualitas kesehatan.

Penelitian ini dilakukan hingga melibatkan sebanyak 1228 pasangan suami istri dengan rentang usia sekitar 57 hingga 85 tahun.

Dari hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa sebanyak 389 koresponden memiliki kualitas kesehatan yang buruk.

Setelah diteliti lebih lanjut oleh Dr. Hui Liu dari Michigan State University, rupanya sisi psikologi pasangan suami istri sangat berpengaruh kepada kualitas kesehatan yang mereka miliki.

Dr. Hui Liu dari Michigan State University mengatakan bahwa hubungan rumah tangga yang relatif bahagia dan jarang bertengkar malah cenderung memiliki kualitas kesehatan yang cukup buruk.

Sebaliknya, pasangan suami-istri yang kerap beradu argumen dengan pasangan wanita cenderung lebih bawael rupanya memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik.

Bagaimana bisa? Begini penjelasannya.

Menurut dokter Hui Liu, kesehatan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi psikologi manusia tersebut masing-masing.

Dari penelitian yang dilakukan dokter Hui Liu menunjukkan bahwa suami yang memiliki istri yang bawel jauh lebih sehat daripada suami yang tidak.

Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pria yang memiliki istri cerewet justru cenderung terhindar dari penyakit diabetes.

Kalaupun mengidap diabetes, ia akan lebih mampu untuk mengendalikannya.

Hal ini disebabkan para istri yang senang mengomel cenderung mengatur perilaku suami agar hidup lebih sehat.

Kendati demikian, hasil penelitian ini tidak berlaku sebaliknya.

Para istri akan terhindar dari risiko diabetes bila mereka memang memiliki rumah tangga yang bahagia.

Menurut Dr Hui Liu, ini disebabkan wanita mungkin lebih sensitif terhadap kualitas hubungan asmaranya daripada pria.

Menurut Dr Karen Ruskin, Syd.D., terapis pernikahan dan keluarga dari Sharon, Massachusetts, omelan dari istri sebenarnya belum tentu menjadi tanda ketidakbahagiaan.

Bahkan, ucapan atau omelan istri merupakan bukti dari rasa kepeduliannya terhadap suami.

Walaupun omelan istri bisa membuat suami menjadi lebih sehat, bukan berarti para istri bisa semena-mena memarahi suami tanpa sebab.

Omelan yang tidak berdasar dapat menjadi hal yang sangat mengganggu hingga memancing permusuhan dan tekanan emosional.

Tentunya,hal ini haru diikuti dengan sikap yang bisa membedakan mana omelan yang memiliki tujuan yang baik dan mana omelan yang sekadar melampiaskan emosi. (*)