Editorial
Bawang Putih yang Tiba-tiba Menghilang
Harga bawang putih di Jambi jelang bulan Ramadan melambung tinggi. Satgas Pangan perlu lakukan Operasi Pasar
Mengingat kebutuhan bawang putih untuk Jambi sekitar 10 ton per hari. Sementara yang dilakukan OP oleh
Satgas Pangan hanya 22 ton. Sampai di mana kekuatan 22 ton itu.
Waktu itu tempo hari, Tim Satgas Pangan menjual kepada masyarakat Rp 32 ribu dari harga pasaran waktu itu Rp 50 ribu per kilogram.
Bisalah mengatasi kelangkaan dan menurunkan harga walaupun hanya sesaat.
Para emak-emak mengaku bawang putih sudah dikategorikan kebutuhan pokok. Selain berguna sebagai bumbu dapur, bawang putih banyak dijadikan antioksigen terhadap sejumlah penyakit.
Jangan heran ada kalangan atau komunitas/keluarga yang membeli bawang putih dalam partai besar.
Terlepas kegunaannya untuk apa, yang terang hari ini harga bawang putih memecah rekor.
Boleh juga dikatakan jadi sejarah harga bawang putih sama dengan harga sekilo daging beku. Ini sesuatu yang sangat luar biasa. Karena pernah harga bawang putih mahal sekitar Rp 45 ribu per kilogram.
Baca: TRIBUNWIKI - Silver Arwana Ikan Langka dari Jambi, Punya Pesona Mengkilat Perak Kehijauan
Baca: TRIBUNWIKI - Zumi Zola dan 23 Tokoh yang Terima Gelar Adat Lembaga Adat Melayu Jambi
Baca: TRIBUNWIKI - Mengenal Batik Khas Jambi dari Seberang Kota Jambi, Motif Batik Serta Maknanya
Hendaklah para pihak terkait segera turun tangan mengatasi masalah langka dan mahalnya bawang putih.
Apalagi disebut-sebut belakangan ini masuk pula bawang putih eks luarnegeri, dari China dan Vietnam.
Tentu saja menjadi problematik.
Di satu sisi kita dihadapkan kepada bawang putih yang langka, di lain pihak bawang ilegal beredar masuk. Masalahnya dari aspek higienisnya masih diragukan. (*)