Pilpres 2019
Ini Proyek-proyek Jokowi yang Kemungkinan Dihentikan Prabowo Subianto Jika Menang Pilpres 2019
Dewan Pakar BPN, Drajad Wibowo, mengatakan Prabowo Subianto akan melakukan penyisiran ulang terhadap beberapa proyek infrastruktur.
Dewan Pakar BPN, Drajad Wibowo, mengatakan Prabowo Subianto akan melakukan penyisiran ulang terhadap beberapa proyek infrastruktur. Itu proyek yang dinilai terlalu ambisius, yang tidak prudent dalam perencanaan maupun pembiayaannya.
TRIBUNJAMBI.COM - Proses rekapitulasi suara Pilpres 2019 masih berlangsung.
Bila ingin update perkembangan bisa mengecek di akun resmi Komisi Pemilihan Umum atau KPU, melalui link real count Pemilu 2019.
Penghitungan suara dari TPS tiap kecamatan yang digabungkan.
Setelah itu, hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan digabungkan di level kabupaten/kota.
Baca Juga
Wanita Berkaus Ketat Biru Terekam Kamera CCTV, Tinggalkan Bos BUMN Tewas di Lorong Hotel
Kisah Pilu Rohman, Istri Pulang Jadi TKW Berujung Duka, Tiba-tiba Bawa 2 Anak dan Minta Cerai
Kabar Artis Desy Ratnasari Lolos Lagi ke DPR? Berikut Real Count KPU & Laporan Total Harta Kekayaan
Istri Tak Tahan Suami Suka Tukar Pasangan, Pemanasan dengan Istri Sendiri Dulu, Digerebek
Siapa Sebenarnya Ulin Niam Yusron? Motor Tim Medsos Jokowi yang Pernah Bongkar @TrioMacan2000
Dari situ akan diperoleh suara di 514 kabupaten/kota. Proses ini dilaksanakan mulai 22 April-7 Mei 2019.
Dari kabupaten/kota, kemudian dilanjutkan ke tingkat provinsi. Proses ini dilakukan dari 22 April-12 Mei 2019
Rekapitulasi penetapan hasil Pemilu 2019 secara nasional akan dilakukan mulai 25 April-22 Mei 2019.
Masyarakat dapat memantau hasil pergerakan perolehan suara dari KPU melalui situs yang disediakan.
Di situs terebut, dirincikan wilayah-wilayah mana yang telah memasukan hasil penghitungan suara, termasuk hasil Pemilu di luar negeri.
Hasil penghitungan suara dari KPU tersebut dapat dilihat di link di bawah ini.
Prabowo buka opsi hentikan sejumlah proyek infrastruktur
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga pernah menyatakan akan menghentikan praktik berutang yang tidak sehat dan tidak produktif bila memang Pilpres 2019.
Hal ini tertuang dalam dokumen visi misi Prabowo-Sandiaga yang dijabarkan ke dalam Program Aksi Penguatan Fondasi Perekonomian.

Sebagai tindak lanjut, menurut anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN), Drajad Wibowo, Prabowo-Sandiaga akan melakukan penyisiran ulang terhadap beberapa proyek infrastruktur.
Penyisiran khususnya akan dilakukan terhadap proyek yang dinilai terlalu ambisius, yang tidak prudent dalam perencanaan maupun pembiayaannya.
"Kenapa perlu penyisiran ulang? Karena proyek-proyek itu menaikkan utang pemerintah secara berlebihan. Setelah disisir, mereka bisa kemudian ditunda atau malah dibatalkan," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Selain itu penyisiran dilakukan terhadap proyek infrastuktur yang dinilai tidak logis dari sisi hitungan manfaat dan biaya secara ekonomi.
Hitungan finansial menjadi dasar yang penting.
Proyek yang gagal menenuhi kriteria tata kelola dan transparansi serta berbagai kelemahan lain yang menjadi kritik banyak pihak dari dalam maupun luar negeri juga akan disisir ulang.
"Tata kelola yang baik dan transparansi harus benar-benar ditegakkan," kata Drajad.
Penyisiran dinilai perlu dilakukan agar sejumlah proyek pembangunan tidak seperti sejumlah proyek yang dinilai menyimpan persoalan.
Drajad menyebutkan sejumlah proyek tersebut di antaranya kereta cepat Jakarta-Bandung, LRT Palembang, dan Bandara Kertajati Jawa Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Terpilih, Prabowo Buka Opsi Batalkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Jokowi"
Subscribe Youtube
Polwan Cantik Lakukan Hal ini Demi Penyamaran Ungkap Prostitusi, Akhirnya Nekat
Mantan Anggota TNI Culik Anak SD Lalu Perkosa, Dikejar Tentara Lalu Lari Masuk Hutan
Siapa Sebenarnya Ulin Niam Yusron? Motor Tim Medsos Jokowi yang Pernah Bongkar @TrioMacan2000
Siapa Sebenarnya Nyai Sedhah Mirah? Hidup 200 Tahun Lalu, Kini Namanya Sama Cucu Jokowi
Bisnis Anak-anak Soeharto Kena Semprit Jenderal Benny, Sang Ayah Balas Kemudian Hari