Liga Champions 2019

Coutinho dan Alisson Becker Kuncinya, Analisis Jelang Laga Barcelona vs Liverpool Dini Hari Nanti

Mengapa Alisson Becker dan Coutinho bisa dibilang menjadi kunci dalam laga Barcelona vs Liverpool dinihari nanti?

Editor: Duanto AS
LLUIS GENE/AFP
Gelandang FC Barcelona, Philippe Coutinho, beraksi dalam laga leg pertama semifinal Copa del Rey kontra Valencia di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 1 Februari 2018. 

Mengapa Alisson Becker dan Coutinho bisa dibilang menjadi kunci dalam laga Barcelona vs Liverpool dinihari nanti?

TRIBUNJAMBI.COM - Jelang semifinal Liga Champions 2019, muncul berbagai analisis pertandingan.

Philippe Coutinho menghabiskan lima tahun waktunya bersama Liverpool dengan spektakuler.

Melansir kompas.com, sejak didatangkan dari Inter Milan pada 2013, ia telah melakukan 152 pertandingannya bersama The Reds di Liga Inggris.

Dia menyumbangkan 41 gol dan 35 assists, tapi tidak berhasil meraih gelar.

Baca Juga

 Titik Hitam di Bawah Leher Ayu Ting Ting Jadi Perhatian, Tapi Ini yang Paling Ditunggu Penggemar

 Bisnis Anak-anak Soeharto Kena Semprit Jenderal Benny, Sang Ayah Balas Kemudian Hari

 Bos BUMN Diduga Booking Cewek saat Transit, Marthin Mathius Tambunan Tewas setelah Bercinta

 Tak Ada yang Tolong Bripda Novita, Kisah Polwan Cantik Lawan Begal Jembatan Suramadu saat Malam

Pada Januari 2018, Philippe Coutinho akhirnya memutuskan perjalanan barunya dengan hijrah ke Barcelona.

Tidak butuh waktu lama bagi Coutinho untuk reuni bersama Liverpool.
Pasalnya, Barcelona akan menjamu The Reds dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (1/4/2019) atau Kamis dini hari WIB nanti.

Pertanyaan terbesarnya : Akankah Coutinho akan tampil sejak awal laga dalam laga nanti?

Jika semifinal Liga Champions digelar beberapa bulan lalu, tidak ada keraguan gelandang asal Brasil itu akan tampil dari bangku cadangan.

Pasalnya, Coutinho mengawali musim ini dengan kurang baik karena pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, lebih memilih Ousmane Dembele untuk mengisi posisi starter, menemani Luis Suarez dan Lionel Messi di lini serang Barca.

Coutinho hanya satu kali tampil sebagai starter, yakni pada awal November sampai pertengahan Januari di Liga Spanyol.

Selebrasi Luis Suarez dan Philippe Coutinho pada laga Barcelona vs Real Madrid dalam pertandingan bertajuk El Clasico di Stadion Camp Nou, 28 Oktober 2018.
Selebrasi Luis Suarez dan Philippe Coutinho pada laga Barcelona vs Real Madrid dalam pertandingan bertajuk El Clasico di Stadion Camp Nou, 28 Oktober 2018. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Dia hanya bertindak sebagai pemain pengganti dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Lyon.

Saat melawan Manchester United dalam leg pertama babak perempat final Liga Champions, ia baru tampil sejak awal laga dikarenakan Dembele sedang dalam penyembuhan cedera hamstring.

Pada leg kedua, Coutinho menampilkan kemampuan terbaiknya dengan menjebol gawang David De Gea lewat tendangan gledeknya.

Setelah gol itu, ia melakukan selebrasi "tutup kuping" yang dianggap sebagai kritikannya karena jarang mendapat kesempatan bermain.

Editor koran lokal Sport, Ernest Folch, bahkan sempat geram dengan kelakuan pemain berusia 26 tahun tersebut.

“Dia memiliki kesempatan untuk memperkuat penyembuhannya, tetapi ia memutuskan untuk merusak malam yang hebat dengan gerakan kasarnya,” jelas Ernest, seperti dilansir BBC (30/4/2019).

Dengan gol terakhirnya saat melawan Man United, Coutinho diprediksi bakal mengisi posisi starter untuk menemai Suarez dan Messi di lini serang dalam laga dini hari nanti.

Bahkan, bukan tidak mungkin ia akan menjadi mimpi buruk Liverpool lewat gol atau umpannya.

Sejak bergabung dengan Barca, Coutinho menghadapi kebingungan dalam posisinya.

Apakah ia didapuk untuk menggantikan Neymar atau Iniesta?

Apakah ia winger atau gelandang?

Mengapa Alisson Becker?

Mengutip dari bolasport.com, Alisson Becker bisa menjadi kunci mengalahkan Barcelona.

Penampilan Alisson bersama Liverpool musim ini menjadi kunci kokohnya pertahanan Liverpool.

Musim ini Liverpool menjadi klub yang paling sedikit kebobolan di 5 liga top Eropa, seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

Kiper Liverpool Alisson Becker merayakan gol tim ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, 12 Agustus 2018.
Kiper Liverpool Alisson Becker merayakan gol tim ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, 12 Agustus 2018. (OLI SCARFF / AFP)

Gawang tim berjulukan The Reds itu hanya kebobolan 20 kali dalam 35 laga.

Alisson mencatatkan 20 clean sheet di Liga Inggris, menyamai rekor eks kiper Liverpool, Pepe Reina.

Penampilan Alisson musim ini tentu menjadi modal bagus untuk menghadapi Barcelona di Liga Champions.

Selain itu Alisson pernah merasakan menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions.

Kesuksesan tersebut terjadi musim lalu saat Alisson masih membela AS Roma.

Kala itu AS Roma kalah 1-4 pada leg pertama perempat final Liga Champions 2017-2018.

Namun, AS Roma sukses meraih kemenangan 3-0 pada leg kedua, sehingga lolos ke semifinal berkat agresifitas gol tandang.

Alisson sukses menjaga gawang AS Roma kala itu dari kebobolan ketika melawan Barcelona.

Kiper asal Brasil itu tentu ingin kembali menyingkirkan Barcelona bersama timnya saat ini, Liverpool.

Saksikan semifinal Liga Champions 2019 antara Liverpool vs Barcelona atau Barcelona vs Liverpool pada Kamis (2/5/2019) pukul 02.00 WIB. (*)

Subscribe Youtube

 Titik Hitam di Bawah Leher Ayu Ting Ting Jadi Perhatian, Tapi Ini yang Paling Ditunggu Penggemar

 Kompi C Dihujani Peluru Sniper, Kopassus Denjaka Paskhas Lawan Teman Sendiri Saparua 1999

 Bos BUMN Diduga Booking Cewek saat Transit, Marthin Mathius Tambunan Tewas setelah Bercinta

 Peringati Hari Buruh, Massa Berteriak Presiden Ketika Prabowo Subianto Tiba di Acara May Day

 Bisnis Anak-anak Soeharto Kena Semprit Jenderal Benny, Sang Ayah Balas Kemudian Hari

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved