Hari Buruh

Alasan Sandiaga Pilih Absen di Peringatan Hari Buruh yang Dihadiri Prabowo, 'Murni Tak Ada Politik'

Prabowo Subianto dikabarkan bakal hadir di peringatan Hari Buruh atau May Day yang akan jatuh pada Rabu (1/5/2019)

Editor: bandot
TRIBUNMADURA/BOBBY KOLOWAY
Sandiaga Uno kunjungi rekapitulasi suara di PPK Wonokromo Surabaya, Sabtu (27/4/19) 

Peringatan Hari Buruh Bakal Dihadiri Prabowo, Sandiaga Justru Absen, 'Lebih Baik Tak Tercampur Agenda Politik' 

TRIBUNJAMBI.COM - Prabowo Subianto dikabarkan bakal hadir di peringatan Hari Buruh atau May Day yang akan jatuh pada Rabu (1/5/2019).

Presiden Konfederasi Serikat pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan puncak peringatan Hari Buruh atau May Day bakal dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta. 

Selain dihadiri oleh para buruh, peringatan Hari Buruh juga bakal dihadiri para elite politik. 

"Kami KSPI dan afiliasi federasi lainnya akan melakukan May Day di lapangan Tennis Indoor Senayan pada tanggal 1 Mei dimulai pukul 10.00 pagi sampai dengan selesai," kata Said saat ditemui wartawan di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Senin (29/4/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.

Diperkirakan peringatan Hari Buruh bakal dihadiri sekitar 50 ribu buruh, nantinya para elite dan politisi akan turut turun ke lapangan untuk memperingati Hari Buruh.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, memastikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto juga akan menghadiri peringatan tersebut.

Fadli Zon juga mengatakan Prabowo Subianto memang selalu ikut dalam perayaan Hari Buruh dari tahun ke tahun.

Baca: Adian Napitulu Komentari Aksi Kedatangan Prabowo di Aksi Hari Buruh Fadli Zon Sampai Tertawa

Baca: VIDEO Viral di Media Sosial Siap Presiden untuk Jokowi, Simak Perbedaannya dengan Milik Prabowo

"Saya kira Pak Prabowo itu tidak pernah absen menurut saya di dalam May Day," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Menurut Fadli Zon, kedatangan Prabowo Subianto sesuai dengan misinya yang selalu memihak kepada buruh.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (dpr.go.id)

Rencana kedatangan Prabowo ini juga dibenarkan oleh Said Iqbal.

"Akan dihadiri oleh bapak Prabowo Subianto, mungkin hadir sekitar pukul 11 atau 12 siang," kata Said Iqbal.

Dalam agendanya, Prabowo akan menyampaikan pidato di depan para buruh yang hadir.

Berbeda dengan calon presiden 02, Sandiaga Uno, ia justru absen dari perayaan Hari Buruh kali ini.

Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga mengaku telah memiliki rencana tersendiri di hari yang sama.

"Saya tidak memiliki rencana untuk menghadiri karena ada rencana saya di luar kota pada hari tersebut," kata Sandiaga saat ditemui di 18 Office Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2019).

Cawapres 02 Sandiaga Uno dan istri Nur Asia usai melaksanakan ibadah nifsu syaban di Masjid At-Taqwa, Selong, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (20/4/2019).
Cawapres 02 Sandiaga Uno dan istri Nur Asia usai melaksanakan ibadah nifsu syaban di Masjid At-Taqwa, Selong, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (20/4/2019). (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai peringatan Hari Buruh ini adalah peluang bagi para buruh memperjuangkan keinginan mereka untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang lebih baik.

Oleh karena itu, Sandiaga berpendapat, lebih baik perjuangan tersebut tidak tercampur dengan agenda politik.

"Teman-teman serikat pekerja atau buruh menginginkan lapangan kerja yang lebih terbuka dan alangkah baiknya kalau proses tersebut murni dari pekerja tidak terbelah karena tentunya agenda politik yang ada sekarang," ungkap Sandiaga Uno. (TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Jubir BPN Sebuat Prabowo Bakal Bahas Kontrak Politik Dengan KSPI

Tribunjambi.com melansir dari Kompas.com, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, disebut akan membahas kontrak politik dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI), tepat pada Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5/2019).

Hal itu disampaikan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Baca: Sikap Ayu Ting Ting Balik Serang, Usai Dihujat Karena Teman Ivan Gunawan Itu Berbikini Seusai Umrah

Baca: Jadwal Live Streaming Liga Champions Tottenham Hotspur vs Ajax Siaran Langsung RCTI Nanti Malam

Baca: Hasil Terkini Real Count KPU Pileg 2019, Selasa 30 April, PDIP Teratas, PKS dan PKB Bersaing Ketat

"Itu (kontrak politik) pasti disinggung sama beliau karena komitmen beliau kontrak politik ya setahun yang lalu. Intinya itu lah pidatonya untuk kebaikan buruh, kebaikan nasib buruh," kata Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengatakan, dalam pidato Prabowo, akan disampaikan situasi perkembangan politik terkini dan rencana ke depan untuk para buruh.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers terkait perolehan suara di exit poll internal tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Pada keterangan pers tersebut Prabowo mengklaim dirinya mengungguli pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers terkait perolehan suara di exit poll internal tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Pada keterangan pers tersebut Prabowo mengklaim dirinya mengungguli pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin. (Tribunnews/Jeprima)

"Karena Pak Prabowo tidak pakai teks, pointer-pointer-nya tentu, apa rencana besar Pak Prabowo tentang buruh, kontrak politik dulu, perkembangan politik terkini," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan bahwa Prabowo sudah bersedia menandatangani kontrak politik tersebut dalam deklarasi dukungan pada peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2018.

"Presiden yang akan kami deklarasikan ini harus menandatangi dan akan menandatangi kontrak politik," ujar Said saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/4/2018).

7 Isu yang Diangkat KSPI di Hari Buruh

Ketua Harian Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan, KSPI bersama beberapa federasi buruh akan membawa sejumlah isu dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Rabu (1/5/2019).

Isu pertama, meminta pemerintah menghapus Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

"Kami menyuarakan agar pemerintahan terpilih nanti menghapus PP nomor 78 tentang Upah Minimum karena PP nomor 78 yang dikeluarkan oleh Pak Jokowi tahun 2015 telah menghambat kenaikan upah buruh dan membuat daya beli buruh dan masyarakat menjadi jatuh," kata Rusdi saat ditemui wartawan di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Rusdi mengatakan, pihaknya akan menyuarakan penghapusan karyawan outsourcing dan pemagangan karena sangat merugikan kelompok buruh.

"Istilah outsourcing itu sangat merugikan. Kaum buruh tidak punya masa depan karena mereka bisa di-PHK kapan saja. Mereka tidak punya pesangon. Tapi ada yang lebih parah lagi dari outsourcing yaitu pemagangan," ujar Rusdi.

KSPI juga meminta pemerintah untuk melakukan perbaikan terhadap sistem BPJS Kesehatan.

"Karena karut marut BPJS Kesehatan yang hari ini minus sekian triliun, yang kemudian pelayanan BPJS itu dikurangi yang menyebabkan banyak orang ditolak berobat," kata dia.

Menurut Rusdi, para buruh juga meminta pemerintah untuk menurunkan tarif listrik.

Isu lainnya, memerhatikan kesejahteraan guru dan guru honorer.

"Kami meminta kepada Presiden terpilih nanti memastikan ada penurunan tarif dasar listrik. ketika upah dibatasi kenaikan upah dibatasi 2012-2013-2014 sangat signifikan," ujar Rusdi.

Selanjutnya, Rusdi meminta pemerintah juga memberikan perhatian kepada ojek online.

Menurut dia, problem yang dihadapi ojek online adalah tarif yang murah dan tidak ada jaminan kesehatan.

"Tarif yang murah. Yang kedua, mereka tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Mereka dapat jaminan sosial ketenagakerjaan, tapi untuk kesehatan enggak," kata dia.

Rusdi mengatakan, pihaknya akan menyuarakan isu-isu demokrasi.

Ia mengatakan, pada tahun 2019 mendorong 100 orang pengurus KSPI untuk maju di Pemilihan Legislatif (Pileg).

"Kami masih menunggu mudah-mudahan sekitar 10 orang yang yang berpotensi lolos ke DPR RI," ujar Rusdi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KSPI Sebut Ada 7 Isu yang Diusung pada Hari Buruh Internasional",

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Fadli Zon Sebut Prabowo Tak Pernah Absen di Hari Buruh, Sandiaga Justru Absen: Murni Tak Ada Politik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved