Sinopsis Film The Sum of All Fears di TransTV, Kejeniusan Ben Affleck Cegah Perang Nuklir AS & Rusia

Sinopsis Film The Sum of All Fears di TransTV, Kejeniusan Ben Affleck Cegah Perang Nuklir AS & Rusia

TRIBUNJAMBI.COM - Di sini tempat membaca sinopsis film The Sum of All Fears yang tayang malam ini di Bioskop TransTV, Senin (29/4/2019).

Film The Sum of All Fears bakal tayang ini di Bioskop TransTV mulai pukul 23.00 WIB.  

Sebelum menyaksikan filmnya yuk baca sinopsis film The Sum of All Fears. 

Film The Sum of All Fears oleh imdb mendapat rating 6,4/10, nilai yang cukup memuaskan. 

The Sum of All Fears merupakan film thriller mata-mata asal Amerika Serikat.

Bercerita tentang dunia intelejen film besutan sutradara Phil Alden Robinson ini dirilis tahun 2002.

The Sum of All Fears diangkat berdasarkan novel karangan Tom Clancy dengan judul yang sama.

Tahukah kalian The Sum of All Fears ini merupakan reboot dari serial Jack Ryan.

Dalam film ini Jack Ryan muda diperankan oleh Ben Affleck.

Baca: Sinopsis Film Transporter 2 Big Movies GTV, Misi Jason Statham Mantan Pasukan Khusus yang Jadi Sopir

Baca: Renacana Pemindahan Ibu Kota Negara ke 3 Wilayah Ini, Presiden Jokowi Minta Matangkan Perencanaan

Jack Ryan sebelumnya digambarkan lebih tua oleh Alec Baldwin dan Harrison Ford.

Film ini merupakan kerjasama produksi antara Paramount Pictures, Mace Neufeld Productions, MFP Munich Film Partners, dan S.O.A.F. Productions.

The Sum of All Fears menerima komentar beragam dari para kritikus.

Film ini dinilai sukses secara finansial dari pemutarannya di seluruh dunia yang 193,9 juta USD.

Dibandingkan dengan budget produksinya yang hanya 68 juta USD.

Berikut sinopsis film The Sum of All Fears

Di tahun 1973, selama perang Yom Kippur, jet A-4 Skyhawk Israel membawa senjata nuklir ditembak jatuh.

29 tahun berikutnya kolektor memo Suriah, memberi tahu jika ada bom besar yang belum meledak.

Bom itu terkubur di ladang di Dataran tinggi Golan.

Dia menjualnya ke pedagang senjata pasar gelap di Afrika Selatan bernama Olson.

Dia menjualnya ke kelompok sayap kanan dipimpin miliarder Austria, Richard Dressler.

Ia ingin memulai perang nuklir antara AS dan Rusia.

Perang ini akan menghancurkan keduanya dan meninggalkan fasisme Eropa serta bersatu memerintah dunia.

Jack Ryan dipanggil oleh Direktur CIA, Wiliam Cabot untuk menemaninya ke Rusia bertemu Presiden Nemerov.

Di Moskow, Ryan dan Cabot diizinkan memeriksa fasilitas senjata nuklir Rusia seperti yang ditentukan perjanjian START.

Ryan melihat tidak adanya tiga ilmuwan yang terdaftar dalam daftar fasilitas tersebut.

Cabot mengirimkan John Clark ke Rusia.

Clark melacak para ilmuwan yang menghilang ke bekas fasilitas militer Soviet di negara Ukraina.

Cabot mencurigai mereka membangun senjata nuklir Rahasia yang mampu digunakan Rusia.

Ryan dan rekannya mendapati peti dari fasilitas di Ukraina diterbangkan ke kepulauan Canary.

Paket tersebut selanjutnya dikirim ke Baltimore dengan menggunakan kapal kargo.

Ryan memperingatkan Cabot di Baltimore dengan Presiden mengenai ancaman bom.

Presiden dievakuasi sebelum bom tersebut diledakkan, namun kota hancur dan Cabot terbunuh.

Jenderal Angkatan Udara Rusia yang korup yang dibayar Dressler untuk mengirim Tu-22M dan menyerang USS John C. Stennis di bagian laut utara.

Ryan memahami bahwa tanda isotop dari titik ledakan nuklir telah diproduksi di Situs Sungai Savannah di tahun 1968.

Hal tersebut menjadi bukti yang tampak membebaskan Rusia.

Di Suriah, Clark melacak Ghazi, orang yang menemukan bom.

Namun ia tewas karena paparan radiasi.

Baca: Pesepakbola Cristiano Ronaldo Perluas Kerajaan Bisnis di Segmen Celana Dalam Bertema Superhero

Baca: Tangis Pesepakbola Ternama di Kamar Mandi Usai Hubungan Intim Dengan PSK, Ingat Istri Hamil 5 Bulan

Baca: Menteri Susi Tanggapi Kapal Vietnam Tabrak Kapal Perang Indonesia :Kemlu Panggil Dubes Vietnam

Dia memberi tahu Clark, dia menjual bom ke Olson yang tinggal di daerah Damaskus.

Rekan Ryan di Langley menyusup ke komputer Olson lalu mengunduh file.

Film tersebut mengungkapkan, Dressler terlibat sebagai orang yang membeli plutonium.

Ia juga otak di balik serangan Baltimore.

Ryan mencapai pusat Komando Militer Nasional di Pentagon.

Ryan menyampaikan pesan kepada Nemerov, jika ia tahu Rusia tidak berada di balik serangan itu.

Sementara juga meminta Nemerov mundur dari pasukannya sebagai itikad baik.

Nemerov setuju melakukannya itu jika Presiden Fowler juga.

Lalu apakah kesepakatan ini dapat mendamaikan perang yang ingin dilakukan Dressler?

Fakta The Sum of All Fears

Sutradara: Phil Alden Robinson

Producer: Mace Neufeld

Penulis naskah: Paul Attanasio, Daniel Pyne

Pemeran: Ben Affleck, Morgan Freeman, James Cromwell, Bridget Moynahan, Liev Schreiber, Alan Bates, Philip Baker Hall, Ron Rifkin, Bruce McGill,

Musik: Jerry Goldsmith

Sinematografi: John Lindley

Penyunting: Neil Travis, Nicolas de Toth,

Perusahaan Produksi: Mace Neufeld Productions, MFP Munich Film Partners, S.O.A.F. Productions

Distributor: Paramount Pictures (United States), United International Pictures
(International)

Tanggal rilis: May 29, 2002 (Los Angeles premiere), May 31, 2002 (United States)

Durasi: 124 menit

Negara: Amerika Serikat

Bahasa: Inggris

Anggaran: $68 million

Box office: $193.9 million

Trailer The Sum of All Fears

(tribunjateng/non)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Berikut Sinopsis Film Sum of All Fears Bioskop TransTV Malam Ini, Tayang Jam 23.00 WIB