Potret Kedekatan Kate Middleton dengan Rose Hanbury, yang Dikabarkan Selingkuhan Pangeran William
Pangeran William dikatakan berselingkuh dengan teman istrinya sendiri. Semua bermula ketika Kate Middleton pulang ke Kerajaan Inggris seorang diri.
Potret Kedekatan Kate Middleton dengan Rose Hanbury, yang Dikabarkan Selingkuhan Pangeran William
TRIBUNJAMBI.COM - Rose Hanbury merupakan teman Kate Middleton dan kabar terbarunya, dia diisukan selingkuh dengan Pangeran William.
Belum lama ini Kerajaan Inggris diterpa isu kurang sedap.
Pangeran William dikatakan berselingkuh dengan teman istrinya sendiri.
Baca: Bernasib Seperti Putri Diana? Pangeran William Diisukan Selingkuh Rose Hanbury, Teman kate Middleton
Baca: Lolos Jadi Anggota DPR Namun Berkasus Hukum, Bisakah Ahmad Dhani Dilantik? Cek Aturan Hukumnya Yuk!
Baca: Rasakan Tanda-tanda Ini, Syahrini Hamil? Sahabat Sang Suami Sebut Bakal Hadir Reino Barack Junior
Semua bermula ketika Kate Middleton pulang ke Kerajaan Inggris seorang diri.
Banyak orang menduga kalau keduanya tengah dalam perang dingin.
Wanita ini diketahui bernama Rose Hanbury.
Ia adalah salah satu dari banyak teman dekat Kate.

Dikutip dari Aceshowbiz, Kamis (11/4) Pangeran William disebut berselingkuh dengan Rose Hanbury saat Kate Middleton tengah mengandung.
Hal tersebut membuat hubungan Kate dan sang sahabat bermasalah.
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2019 - Gemini Jaga Ucapanmu, Leo Menghadapi Hari yang Membingungkan
Baca: VA Terpukul & Menangis, Ayah Vanessa Angel Takutkan Hal Ini Jika Menjenguknya
Diberitakan pertama kali oleh majalah gosip In Touch, Kate Middleton disebut sudah bertanya kabar ini ke Pangeran William.
Namun, ia hanya tertawa dan membantah tudingan tersebut.
Kini, pihak pengacara Pangeran William disebut sudah memberikan peringatan hukum kepada salah satu media di Inggris yang ikut memberitakan kabar tersebut melalui sebuah surat pernyataan.
Dalam surat tersebut, pihaknya juga membantah kabar perselingkuhan
.
"Selain merupakan kabar bohong dan sangat merugikan, publikasi soal spekulasi palsu yang berhubungan dengan kehidupan pribadi klien kami juga merupakan pelanggaran terhadap Pasal 8 Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia," tegasnya