VIRAL Video Pasangan Tak Bisa Lepas Usai Berhubungan Intim: Ini Penjelasan Medis Tentang 'Gancet'

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video viral menunjukkan pasangan yang terbaring dalam kondisi saling berpelukan

Editor: ridwan
Facebook
Ilustrasi - pasangan gancet 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah video viral menunjukkan pasangan yang terbaring dalam kondisi saling berpelukan di sebuah rumah sakit.

Pasangan tersebut ternyata berada dalam kondisi "lengket" setelah berhubungan intim.

Organ vital si pria tidak dapat dilepaskan dari organ vital si wanita.

Baca: Kekeliruan Banyak Ditemui Saat Pleno PPK, KPU Kota Jambi Beberkan Alasan Kotak Suara Harus Dibuka

Satu di antara pengunggah video viral pasangan gancet ini adalah akun facebook "Rama Azizi" dan kemudian banyak di-repost oleh akun lain.

Video ini diunggah pada 26 Maret 2019 pukul 12.41 WIB.

Baca: PASCA Tragedi Ledakan Bom Paskah, Presiden Sri Lanka Minta Kepala Kepolisian dan Menhan Mundur

Hingga Jumat 29 Maret 2019 pukul 17.30 WIB, video ini sudah ditonton 4.176.349 kali.

Namun tak jelas kapan video direkam dan di rumah sakit mana.

Penjelasan Medis

Fenomena seorang pria yang tak bisa melepaskan alat vitalnya setelah berhubungan intim atau di masyarakat umum dikenal sebagai gancet sudah beberapa kali terjadi.

Baca: Warga Tanjab Barat Diimbau Tak Buka Lahan dengan Cara Membakar, Sekda: Jangan Coba-coba

Namun, meski bukan hal yang baru, faktanya hanya sedikit orang yang benar-benar memahami bagaimana kondisi yang secara Medis disebut sebagai "penis captivus" tersebut bisa terjadi.

Menurut Dr John Dean kepada BBC, hal itu terjadi saat otot-otot organ intim wanita menekan organ intim pria jauh lebih kuat dari biasanya.

Baca: Update Real Count Pemilihan Legislatif 2019 KPU Per-24 April pukul 23.00 WIB. PDIP Masih Teratas

"Otot-otot dasar panggul wanita berkontraksi secara ritmik ketika orgasme. Otot-otot itu kemudian berkontraksi pada organ intim pasangannya sehingga kemudian macet."

Sebenarnya kasus ini cukup nyata diperdebatkan dalam literatur medis selama hampir 40 tahun.

Baca: Dalam Sehari LHK Dapat Untung Rp 10 Miliar, Berikut Pengalaman Lo Kheng Hong

Ini dimulai pada tahun 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.

Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved