KASUS VIRAL - Bocah Kelas 6 SD Dipenjara Karena Hamili Gadis SMA, Siapa yang Harus Disalahkan?
Kasus bocah SD berhubungan intim dengan siswi SMA hingga hamil dan melahirkan bayi prematur menjadi preseden buruk terkait lemahnya pengawasan.
"Kalau yang menyetubuhi memang dua tersangka itu. Keduanya memang mengakui sudah menyetubuhi korban. Tapi, siapa yang menghamili korban, ini masih dalam penyelidikan. Kalau dari pemeriksaan sementara, MWS lah yang menghamili korban," AKP Riyanto.
Mantan Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota ini menambahkan, versi pemeriksaan MMH, yang bersangkutan tidak pernah mengeluarkan cairan sperma di dalam tubuh korban.
Hal itu juga sebenarnya disampaikan MMH.
"Nah untuk memastikan itu, perlu ada tes DNA untuk menentukan siapa bapak dari anak yang dilahirkan korban. Hasil tes DNA ini sangat valid dan jelas siapa bapaknya. Tapi, terlepas dari siapa bapak dari anak yang dilahirkan korban, kasus ini tetap kami lanjutkan ke tahap selanjutnya. Tersangka sudah ditahan," jelasnya.
Baca: Nasib Partai Baru di Pemilu 2019, Grace Natalie Nangis dan Kejutan PSI Menang di TPS Tommy Soeharto
Baca: Resmi Meluncur, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A60 dan A40s, Desain Menawan Gaming Banget?
Baca: Gaya Hidup Para Menantu Soeharto, Mulai Dari Tata, Mayangsari, Annisa Tri Hapsari, Halimah yang Beda
Baca: Update Terbaru Hasil Real Count KPU Pukul 09.41 WIB, Jokowi-Maruf 58,43%, Prabowo-Sandi 41,57%
2. Peristiwa dipicu video dewasa, korban diancam MWS
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Riyanto menjelaskan, peristiwa yang dialami AZ dipicu oleh video dewasa yang dilihat oleh MMH dan MWS.
Video dewasa itu didownload dan disimpan di handphone MMH dan MWS.
"Akhirnya, keduanya melampiaskan nafsu bejatnya ke korban. Keduanya sama-sama menyetubuhi korban, bahkan hingga hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki," kata AKP Riyanto, Senin.
Ia menjelaskan, yang pertama kali menyetubuhi AZ adalah MWS, sepupu korban.
Kata dia, korban ini tinggal di rumah orang tuanya MWS.
Kepada orang tua tersangka MWS, dipanggil AZ pakde (om) dan bude (tante).
