Rahasia Rayuan Maut Sopir Bus Bikin Siswi SMA (16) Mau Datang ke Kamar 2 Minggu, Terbongkar

Rayuan maut seorang sopir mampu menaklukkan siswi SMA (16). Akhirnya rahasia perbuatan yang 'ditutup rapi' itu terbongkar.

Editor: Duanto AS
(banjarmasin post group/ nia kurniawan)
Ilustrasi perselingkuhan. 

Rayuan maut seorang sopir mampu menaklukkan siswi SMA (16). Akhirnya perbuatan yang 'ditutup rapi' itu terbongkar.

TRIBUNJAMBI.COM, KUPANG - Rayuan maut seorang sopir mampu menaklukkan siswi SMA (16).

Tak diduga, siswi SMA tersebut termakan cinta buta.

Siswi SMA itu rela menyerahkan "segala sesuatu" sang perayu, bahkan datang ke kamar sopir itu selama dua minggu.

Gadis ABG yang masih siswi SMA, diketahui menginap di rumah pacarnya selama dua minggu.

SIARAN LANGSUNG

Baca Juga

 Sosok Basuki Widjaja Ayah Tiri Nagita Slavina yang Kaya Raya, Penasihat Perusahaan International

 Siapa Sebenarnya Grace Natalie? Terungkap Suaminya Ahli Aplikasi-Inovasi dan CEO Perusahaan

 Andi Arief Prediksi Jokowi Akan Jadi Pemenang Pemilu Presiden, Apakah Ada Kecurangan Sistematis

 Postingan Tajam Ranty Maria Tulis Annoying People, karena Tak Diundang Irish Bella & Ammar Zoni?

 Mulan Jameela Lolos jadi Anggota DPR RI? Tak Mau Sesumbar dan Punya Nazar Seperti Ini

Pengakuan yang mengejutkan, siswi SMA itu sudah melakukan hubungan intim alias bercinta.

Siswi SMA ini (sebut saja bernama Jelita) berusia 16 tahun berasal dari Kota Kupang, sedangkan pacarnya bernama Tonci Nuban (19).

Kasus persetubuhan pria dengan gadis di bawah umur ini terkuak setelah Jelita ditemukan berada di rumah kakak pelaku, Tonci Nuban pada Senin (15/4/2019).

Rumah kakak pelaku berada di Desa Mata Air, Kupang.

Usai ditemukan di rumah tersebut, pihak keluarga Jelita langsung melaporkan kasus persetubuhan yang dilakukan Tonci Nuban kepada Jelita.

Tonci Nuban merupakan sopir jurusan Oebufu-Kupang, sedangkan Jelita merupakan siswi kelas XI di sebuah SMK (SMA sederajat) di Kota Kupang.

“Setelah dari Polres Kupang Kota kami lapor di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) karena pencabulan itu dilakukan di wilayah Kabupaten Kupang. Sudah visum (korban) tapi kami belum ambil hasilnya,” kata kakek korban, Yakob Ndiy (65), ketika ditemui di kediamannya di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis (18/4/2019) siang.

Praktik prostitusi online di hotel dan penginapan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Empat orang berpakaian ketat akhirnya angkat koper dari kamar hotel. (banjarmasin post group/ nia kurniawan)
Praktik perselingkuhan. (banjarmasin post group/ nia kurniawan)

Laporan tersebut telah diterima Polda NTT dengan nomor laporan polisi LP/B/131/IV/2019 pada 15 April 2019 dengan laporan dugaan persetubuhan anak di bawah umur.

Kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut dilaporkan oleh kakak kandung korban, Ivana A Mbohh (21).

Dia menjelaskan, korban mengaku telah melakukan hubungan intim dengan pelaku, Tonci Nuban sebanyak tiga kali di rumah keluarga pelaku di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Pencabulan itu dilakukan saat korban meninggalkan rumah selama lebih dari dua minggu sejak Kamis (28/3/2019) lalu.

Direncanakan, Kamis pagi, korban akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Namun, korban pada Rabu (17/4/2019) telah meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.

Pihak keluarga, kata Yakob, berkeyakinan bahwa korban meninggalkan rumah untuk bertemu dengan sang pacar, Tonci Nuban.

 Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Makna Gestur Sandiaga Uno, tangan ke belakang artinya nurut

 Tampak Lesu, Pucat dan Tak Nafsu Makan, Ternyata Ini Penyakit yang Diderita Cawapres Sandiaga Uno

 Update Real Count KPU Pukul 06.00 WIB, Peta Keunggulan Jokowi-Maruf Amin vs Prabowo-Sandiaga

 Mantan Ketua MK Prof Mahfud MD Tegaskan, Hingga Saat Ini Belum Ada Pemenang Resmi Dalam Pemilu 2019.

“Kemarin di rumah hanya ada mama kecilnya, kami keluar dari jam 6 pagi (untuk ikuti pemilu). Dia (korban) lari (meninggalkan rumah) kurang lebih jam 8 lewat,” paparnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan melaporkan lagi kasus anak hilang ke Polres Kupang Kota sehingga cucunya dapat ditemukan dan proses hukum bagi pelaku akan dilanjutkan.

“Saya tunggu kakaknya datang dari Rote. Dia ada pulang dari Rote tanggal 16 April 2019 lalu untuk coblos. Hari ini balik dari Rote pakai kapal cepat dan rencananya kami akan laporkan besok di Polres Kupang Kota,” katanya.

Dijelaskannya, usai ditemukan, korban berperilaku biasa.

Keluarga pun telah menasehati korban agar kembali fokus untuk melanjutkan sekolah.

Namum, korban yang meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga sangat disayangkan oleh kakek korban.

Ilustrasi video mesum siswi SMA di Karawang
Ilustrasi video mesum siswi SMA di Karawang (IST/Tribun Jabar)

“Waktu pulang dia (korban) biasa saja. Kami juga nasehati supaya dia ingat sekolah karena sudah mau tiga minggu tidak masuk sekolah. Dan dia juga bilang kepingin sekolah,” paparnya.

Korban merupakan cucu kandung Yakob Ndiy dan kedua orangtua korban tinggal di Kabupaten Rote Ndao.

Kedua orangtuanya berprofesi sebagai petani dan korban sejak menamatkan pendidikan SMP telah tinggal bersama sang kakek.

Menurut keterangan korban, lanjut Yakob, sang cucu baru mengenal pelaku, hubungan pacaran pun baru berjalan satu minggu.

Korban mengenal pelaku karena sama-sama tergabung dan menjadi anggota dari satu komunitas motor matic di Kota Kupang.

“Keterangan dia (korban) di polisi dan kami, kenal Tonci Nuban dari Komunitas motor matic di Kupang,” ungkap Yakob.

Dirinya berharap korban segera menyadari perbuatannya dan segera pulang untuk melanjutkan pendidikannya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMA di Kota Kupang dikabarkan hilang selama lebih dari dua minggu sejak Jumat (29/3/2019).

Siswi tersebut pada Kamis pagi berpamitan untuk ke sekolah.

Namun, setelah ditunggu, Jelita tidak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Maulafa.

Pihak keluarga pun melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Kupang Kota pada Jumat (29/3/2019) dengan laporan polisi nomor LP/B/327/III/2019/SPKT Resort Kupang Kota.

Pihak keluarga terus berusaha menemukan MCRM.

Alhasil, Siswi tersebut akhirnya ditemukan di rumah keluarga pacarnya, Tonci Nuban.

Tonci Nuban ternyata membawa Jelita tinggal bersamanya di rumah kakak kandungnya Yune Pah Nael yang terletak di Desa Mata Air, Kabupaten Kupang.

Pihak keluarga langsung bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan membawakan pulang anggota keluarganya.

Keberadaan siswi tersebut diketahui karena Jelita meminta sejumlah uang ke ibunya.

Siswi SMA Jual Keperawanan
Ilustrasi siswi SMA (Instagram)

Pihak keluarga pun meminta nomor rekening bank sehingga dapat mengirim uang untuk MCRM.

“Dia telepon minta uang, jadi kami lacak dari nomor rekening bank,” ungkap kakak kandung korban, Ivana Anggiana Mbooh (21) ketika ditemui di Mapolres Kupang Kota pada Senin (15/4/2019) siang.

Pihak keluarga lalu berkoordinasi dengan kepolisian Resort Kupang Kota.

Namun, lanjut Ivana, pihak kepolisian tengah melakukan pengamanan untuk pemilu 2019.

“Kami bersama keluarga ke rumah itu, akan tetapi pelaku kabur dari pintu belakang. Dia lari ke persawahan. Jadi kami bawa kakak kandungnya ke sini (Mapolres Kupang Kota),” paparnya.

Pihak keluarga pun membawa kakak kandung pelaku ke Mapolres Kupang Kota pada Senin siang untuk diambil keterangannya.

Pihak keluarga juga tidak terima dan menginginkan pacar Jelita yakni Tonci Nuban yang berprofesi sebagai sopir tembak di kota Kupang untuk diproses hukum.

Pasalnya, selama kabur dari rumah, Tonci Nuban telah melakukan hubungan layaknya suami-istri dengan Jelita.

“Kami akan laporkan (dugaan kasus pencabulan). Kami ingin pelaku diproses hukum, kakak kandung pelaku juga harus dihukum karena turut serta mendukung perbuatan adiknya,” paparnya.

Selain itu, lanjut Ivana, kejadian hilangnya korban dari rumah bukan kali pertama, sebelumnya pada pertengahan Maret lalu korban pun kabur dan tinggal bersama pelaku selama lima hari.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi SH MH melalui Kanit PPA Bripka Bregitha N Usfinit SH membenarkan laporan polisi terkait orang hilang tersebut.

“Kami proses laporan anak hilang dan saat anak tersebut telah ditemukan dan anak tersebut telah dikembalikan ke orangtuanya,” paparnya ke ketika ditemui POS KUPANG pada Selasa (16/4/2019).

Dikatakannya, pihaknya telah melakukan interogasi dan mengambil keterangan dari korban.

Korban pun mengakui telah berhubungan badan dengan pelaku.

“Kami sudah lakukan interogasi dengan korban. Dan ia mengakui sudah berhubungan badan dengan pelaku atau pacarnya (pelaku). Hanya pihak keluarga korban belum melakukan laporan terkait pencabulan terhadap korban,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Terjebak Rayuan Maut Sopir, Siswi SMA Rela Lakukan Hal Ini Hingga 2 Minggu, Polisi Ungkap Hal Ini"

Subscribe Youtube

 Postingan Tajam Ranty Maria Tulis Annoying People, karena Tak Diundang Irish Bella & Ammar Zoni?

 SETELAH KAMI KALAH Surat Grace Natalie Setelah Mengetahui Hasil Quick Count

 Ketua RT: Status Luna Maya di DPT sudah Menikah, Inikah yang Disembunyikan Selama Ini

 Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2019 - Capricorn Mencintai Tanpa Syarat, Cancer Kendalikan Dirimu

 Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Makna Gestur Sandiaga Uno, tangan ke belakang artinya nurut

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved