Amien Rais Singgung Tokoh yang Ragu dan Bermain Aman, Andi Arief: Tak Usah Sok Jago Nantang-nantang
Politikus senior PAN, Amien Rais membuat pernyataan yang menyita perhatian publik di masa pasca Pemilu 2019.
Amien Rais Singgung Tokoh yang Ragu dan Bermain Aman, Andi Arief: Tak Usah Sok Jago Nantang-nantang
TRIBUNJAMBI.COM - Politikus senior PAN, Amien Rais membuat pernyataan yang menyita perhatian publik di masa pasca Pemilu 2019.
Amien Rais membuat pernyataan dalam sebuah video yang kemudian tersebar di media sosial.
Di akun Instagram-nya, Amien Rais mengunggah video tersebut dan meminta pengikutnya untuk menyebar videonya.
Di video itu Amien Rais menyebut kini mulai muncul tokoh yang ragu-ragu dan cenderung bermain aman.
Baca: Jadwal Misa Paskah (Malam Paskah dan Minggu Paskah) Gereja Katolik di Jakarta dan Jambi
Baca: Kucing Kampung Prabowo Miliki Instagram Sendiri, Curi Perhatian Ketika Ikut Jenguk Sandiaga Uno
Entah siapa tokoh yang dimaksud Amien Rais itu.
"Pada saat seperti ini memang selalu muncul tokoh yang jadi gagap, jadi ragu-ragu, serba bimbang, gak ikut mana-mana jadi safety player," ungkap Amien Rais.
"Jangan ikuti orang seperti itu," tegas Amien Rais menyambungkan.
Amien Rais menyebut kalau di masa seperti ini diperlukan ketegasan dan keberanian.
"Jangan jadi orang peragu gak ada guananya di dunia jadi orang peragu," tutur Amien Rais.
Selain itu, Amien Rais juga mengatakan kepada masyarakat untuk mengawal penghitungan surat suara.
Ia juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang berani curang terhadap penghitungan surat suara.
"Jadi siapapun yang berani melawan rakyat dan berani merubah-rubah C1 senekanya, siap-siap berhadapan dengan rakyat. Jadihati-hati KPU, Bawaslu atu semuanya," ucapnya.
Baca: Ramalan Soeharto Terbukti, Namun Beberapa Tahun Sebelumnya The Smilling General Lengser
Andi Arief Minta Amien Rais Tak Usah Sok Jago
Dikutip dari TribunWoW.com, Andi Arief menyampaikan pesan terbuka kepada Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @AndiArief_, Jumat (19/4/2019).
Dalam unggahannya, Andi Arief mengingatkan Amien Rais agar tidak menantang Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Andi Arief juga mengatakan bahwa hanya SBY yang dapat menyelamatkan situasi yang saat ini mereka hadapi.
"Saya berharap Pak Amien Rais tak usah sok jago nantang-nantang SBY. Dulu bukannya Pak Amien baru digertak SBY karena komentar hoak belaga pilon. SBY punya jalan berbeda dalam menyelamatkan situasi. Saya harap Pak Amien menahan diri. Soal marah semua orang bisa melakukan," tulis Andi Arief.
Lebih lanjut, Andi Arief mengingatkan agar Prabowo hati-hati dengan jalan yang ditempuh Amien Rais.
Ia mengaku sudah lama mengenal Amien Rais.
"Kita akan buktikan SBY atau Pak Amien Rais yang akan selamatkan situasi ini. SBY lebih kenal lama Prabowo dan tidak akan pernah menyarankan sebuah jalan yang akan mencelakakan. Pak Prabowo agar berhati-hati dengan jalan yang ditempuh Pak Amien. Saya tahu lama Pak Amien," ungkap Andi Arief.
Baca: VIDEO Amien Rais Singgung Mulai Muncul Orang Peragu dan Ancam KPU, Andi Arief : Tak Usah Sok Jago
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Andi Arief mengenai persoalan yang ia bicarakan.
Namun, baru-baru ini SBY mengirimkan surat untuk kader Partai Demokrat dan instruksi untuk pejabat partainya.

Dikutip dari Kompas.com, berikut isi poin yang disampaikan SBY dalam suratnya.
1. Sehubungan dengan perkembangan situasi politik pasca pemungutan suara Pemilu 2019 yang menunjukkan ketegangan (tension) dan bisa berkembang ke arah yang membahayakan politik dan keamanan kita,
saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat,
untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di Tanah Air.
2. Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD.
3. Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama.
4. Demikian untuk diindahkan dan dilaksanakan. Tak hanya 4 poin di atas, masih ada instruksi lain yang disampaikan SBY buat pejabat partai.
Instruksi tersebut adalah agar petinggi Demokrat sementara waktu kembali ke WP41.
Baca: Lowongan Kerja di Jambi April 2019, untuk lulusan SMA s/d S-1, Ini Syarat dan Nomor Telepon
Dikutip dari Tribunnews Jakarta, WP41 merupakan singkatan dari Wisma Proklamasi di Jalan Proklamasi Nomor 41 Jakarta.
Instruksi itu juga disebut ditujukan untuk petinggi partai yang saat ini bertugas di BPN Prabowo-Sandi.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Amir Syamsuddin pun membenarkan arahan SBY ini.
“Benar itu, benar. Intinya di butir dua," ujar Amir dihubungi Kompas, Kamis (18/4/2019) malam.
"Tidak mengikuti gerakan-gerakan yang inkonstitusional,” sambungnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai gerakan inkonstitusional yang dimaksud, Amir enggan memaparkannya.
“Itu kan perintah. Kalau saya menduga-duga dan menjabarkan, nanti seakan-akan kita menuduh seseorang,” ungkapnya.
Baca: VIDEO Amien Rais Singgung Mulai Muncul Orang Peragu dan Ancam KPU, Andi Arief : Tak Usah Sok Jago
Baca: Foto-foto Ranty Maria Ternyata sudah Ada di IG Mischa sejak 2017, Benarkah Pengagum sejak Lama?
Amir menolak menjabarkan apakah itu berarti Demokrat menarik diri dari BPN Prabowo-Sandi.
“Intinya, kader Demokrat di BPN atau di luar BPN, tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi,” katanya.
Di sisi lain, Kadiv Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Demokrat masih setia dan tetap berada di barisan koalisi adil makmur.