Seputar Pemilu
Ustadz Abdul Somad Dituding Langgar Netralitas ASN, MenPAN-RB Beri Penjelasan: Saya tanggung jawab
Di kesempatan yang sama, Syafruddin mengimbau kepada para ASN untuk tidak ikut masuk dalam hiruk pikuk pemilu. Netralitas, kata dia, supaya turut
Nah, terkait itu, MenPAN-RB, Syafruddin membantah memberikan sanksi pada Ustadz Abdul Somad terkait bincang-bincangnya dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Bambang Dayanto Sumarsono, asisten deputi Pembinaan Integritas dan Penegakan Disiplin SDM KemenPAN-RB pernah sebut Ustadz Abdul Somad melanggar netralitas ASN.
Lantas Menpan RB meralatnya dan memastikan tidak akan memproses lebih jauh soal bincang-bincang UAS dengan Prabowo.
"Saya ralat pernyataan itu. Tidak ada proses itu. Saya tanggung jawab," ujar Syafruddin di kantor Kemenpan RB, Kamis (18/4/2019).
Baca: Kemenangan Jokowi-Maruf Amin Disoroti Media Asing Versi Quick Count, Sebut Hasil Tak Resmi
Baca: Tangis Pecah Grace Natalie, Sadar Diri PSI Sulit Tembus DPR, Percaya Akurasi Quick Count
Baca: Ibu Guru Ini Mau Kirim Foto Bugilnya ke Pacar, Justru Malah Terkirim ke Murid, Digugat Rp 60 Miliar!
Baca: Korea Utara Rekrut 2.000 Gadis Perawan, Disiapkan Layani Hubungan Intim Mereka Ini,Ada Usia 13 Tahun
Baca: Laporan Hasil Pemilu 2019 di Jambi, Mulai TPS Kebanjiran Hingga Pembakaran Kotak Suara
Syafruddin menyebut apa yang disampaikan oleh anak buahnya itu salah.
“Apa yang disampaikan staf Kempan yang posisiya eselon II itu adalah tidak benar. Saya ini menteri,” tegas Syafruddin.
Di kesempatan yang sama, Syafruddin mengimbau kepada para ASN untuk tidak ikut masuk dalam hiruk pikuk pemilu.
Netralitas, kata dia, supaya turut menciptakan situasi yang kondusif.
"Seluruh ASN untuk tidak masuk dalam hiruk pikuk opini politik yang masih berlangsung sampai sekarang," ujar Syafruddin di kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
Syafruddin mengingatkan bahwa tugas ASN adalah untuk melayani masyarakat. Meskipun memiliki hak berpolitik, namun ASN dilarang untuk ikut terlibat dalam politik praktis. Dan jika hal itu dilanggar, maka sanksi sesuai Undang-undang akan diterapkan.
"Saya meminta seluruh ASN kembali bekerja di bidang masing-masing. Kepada pimpinan kementerian dan lembaga, pemprov, dan pemda awasi kembali ASN untuk kembali bertugas," ucap dia.
Baca: Alumni 212 Akan Gelar Acara Gema Nisfu Syaban di Monas, Diawali Salat Berjamaah
Baca: Petugas Panwascam di Sungai Penuh Dianiaya Tim Sukses Caleg, Begini Cerita Kejadiannya
Baca: Prabowo Didampingi Sandiaga Uno Umumkan Menang di Pilpres 2019, Data Ini Rujukan Prabowo-Sandi
Baca: Kepala Sekolah Sentuh Siswi di Bagian Terlarang, Tak Terima Korban Lapor Polisi, Malah Dibakar

Dukungan untuk UAS Mengalir dari Kubu BPN
Dukungan kepada Ustaz Abdul Somad dari kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terus mengalir saat debat Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Sabtu (13/4/2019).
Dukungan dilakukan atas tuntutan berbagai pihak yang meminta Ustadz Aldul Somad melepaskan status sebagai aparatur negara sipil (ASN/Pegawai Negeri Sipil/PNS), setelah mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Sebab, norma aparatur negara, ASN/PNS dilarang berpolitik praktis.