Berita Selebritis
Setengah Miliar Raib, Jesicca Iskandar Ditipu Oknum Rumah Sakit yang Merawat Papanya: Biadab & Jahat
Tidak puas dengan tindakan rumah sakit di Jakarta, Jedar memutuskan untuk memindahkan sang papa. Sang papa dipindahkan ke rumah sakit di Malaysia
Setengah Miliar Raib, Jesicca Iskandar Ditipu Oknum Rumah Sakit yang Merawat Papanya: Biadab & Jahat
TRIBUNJAMBI.COM - Jesica Iskandar lagi-lagi menjadi perbincangan publik.
Baru-baru ini Jesica Iskandar ditipu oleh oknum rumah sakit di Jakarta
Presenter yang kerap dipanggil Jedar ini sedang mencari kesembuhan bagi sang papa.
Hardi Iskandar, papa Jedar mengidap batu ginjal dan telah dirawat di rumah sakit di Jakarta pada 21 Februari 2019.
Namun, sang papa tak kunjung sembuh dan kembali masuk rumah sakitpada 12 Maret 2019.
Baca: Maksud Hati Ingin Curhat, Fatmawati Malah Justru di Tembak Bung Karno! Sebut Aku Tak Mau Poligami!
Baca: Ibu Guru Ini Mau Kirim Foto Bugilnya ke Pacar, Justru Malah Terkirim ke Murid, Digugat Rp 60 Miliar!
Baca: Nenek Ini Mirip ABG dan Dijuluki Nenek Tercantik di Dunia, Ini Rahasia Puspa Dewi Agar tetap Cantik
Baca: Korea Utara Rekrut 2.000 Gadis Perawan, Disiapkan Layani Hubungan Intim Mereka Ini,Ada Usia 13 Tahun
Baca: Usai Nangis & Luka Akibat Barang Reino Barack, Inces Buru-buru Tinggalkan Indonesia Naik Jet Pribadi
Tidak puas dengan tindakan rumah sakit di Jakarta, Jedar memutuskan untuk memindahkan sang papa.
Sang papa dipindahkan ke rumah sakit di Penang Malaysia.
Dua hari di rumah sakit Penang, papa Jedar sudah diperbolehkan pulang oleh sang dokter.
Jedar menunggah berita bahagia ini di laman Instagram pribadinya, yang diunggah pada Rabu (17/4/2019).

Baca: Taruhan Tanah, Kepala Suku di Papua Akan Hibahkan 10 Hektar Tanahnya Jika Capres Pilihannya Menang
Baca: Hari Kartini, Berikut 5 Film Bertema Emansipasi Wanita yang Mengingatkan Pada Perjuangan RA Kartini
Baca: Polisi Gugur Dalam Tugas Mengawal Kotak Suara, Sempat Mengeluh Begini
Baca: Penyebab 02 Bisa Kalah QC? Padahal Prabowo-Sandi Unggul 19 Provinsi, Jokowi-Maruf Cuma 15 Provinsi
Dalam kolom caption, Jedar menjelaskan kronologi dirinya merasa ditipu oleh oknum rumah sakit.
"Bersyukur sujud kepada Tuhan, papaku segar pulang kembali dari rumah sakit di Penang sore ini.
Bisa duduk bisa berdiri. Namun ada hal yang sangat biadab dan jahat yang dialami ketika berada hampir sebulan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Mendengar cerita yg dialami papa di jakarta, Dokter di Penang geleng-geleng kepala mengenai apa yang dialami papaku.
Gagal dioperasi 4x (selalu ditakut-takuti dokter untuk selalu ambil tindakan), namun keempat operasi yang gagal selalu ada alasan ini itu dari dokter.
Ketiga di bius untuk di tembak 2x dilakukan dalam 3 hari (gagal juga). batu masih ada di dalam ginjal pada saat itu.
Ketika mau CT scan, kami ditakuti bila CT scan lagi bisa kanker.
Perlakuan rumah sakit JKT yang lelet dan kurangnya penjelasan dokter sungguh sangat membingungkan keluarga.
Dokter JKT cuma bilang kita ga tanggung jawab kalau tidak operasi sekarang. Setiap ada operasi begitu. Selalu ditakuti.
Hampir sebulan dirawat dirumah sakit di JKT. Habis setengah milyar. Malam ini baru balik dari Penang.
Hanya 2 hari disana, Papa sudah disuruh pulang oleh dokter Penang.
Karena dokter ngejelasin dengan jelas dan tindakan selalu akurat, cepat dan detail. Thank you rumah sakit Penang. Biayanya juga murah jauh.
Bahkan pasien lain yang ke Penang juga mengutuk perlakuan rumah sakit disini. Aku nangis denger cerita-ceritanya.
Ya Tuhan berikanlah keadilan untuk kami. Bagaimana menurut kalian?" tulis Jessica Iskandar dalam keterangan unggahannya.
Ya, mendapat 4 kali operasi, sang papa tidak diperlakukan dengan baik.
Bahkan pihak Jedar sering ditakuti oleh pihak rumah sakit agar sang papa selalu mendapat tindakan baru.
Pihak rumah sakit juga menaku-nakuti Jedar dengan risiko yang akan dialami oleh sang papa, bila tidak segera mendapat penanganan.
Pihak rumah sakit tidak memberi penjelasan yang pasti kepada pihak keluarga Jedar.
Jedar juga membandingkan bagaimana penanganan yang diterima oleh sang papa di rumah sakit Penang dengan penanganan di Jakarta.
(*)