Benarkah Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama?
Selain repot mengurus si kakak ataupun si adik, karakteristik kakak dan adik yang berbeda juga membuat Ibu jadi bingung.
Benarkah Anak Kedua Lebih Sulit Diatur Dibandingkan Anak Pertama?
TRIBUNJAMBI.COM - Punya dua anak atau lebih memang susah susah gampang.
Selain repot mengurus si kakak ataupun si adik, karakteristik kakak dan adik yang berbeda juga membuat Ibu jadi bingung.
Ternyata, ada sebuah riset menunjukkan perbedaan sifat anak kedua yang perlu Ibu ketahui.
Baca: Haji Umar Bisa Putar 4 Golok Sekaligus, Ahli Silat Kopassus Bikin KO Master Karate Jepang
Baca: Lowongan Kerja 2019 - PT Pelindo III Rekrut Lulusan SMA/SMK, Pendaftaran Online sampai 12 April 2019
Baca: Hasil Liga Champions - Manchester United vs Barcelona Gol Bunuh Diri Dekatkan Barcelona ke Semifinal
Menurut riset ini, anak kedua digambarkan jadi sosok yang lebih susah diatur. Apakah hal ini benar terjadi?
Sebuah laporan yang dibuat oleh Joseph Doyle, seorang ekonom MIT menunjukkan anak kedua terutama anak laki-laki cenderung lebih sering memberontak dibanding sang kakak.

Hasil riset ini dikumpulkan dari ribuan pasang saudara di Amerika dan Eropa.
Menurut riset ini, salah satu alasan mengapa kondisi ini bisa terjadi adalah pola asuh.
Menurut Joseph Doyle, pola asuh pada anak pertama yang lebih diperhatikan misalnya membuat sang adik harus memperebutkan perhatian.
Percaya tidak percaya, urutan lahir seseorang ternyata berpengaruh terhadap kepribadiannya.
Baca: Peristiwa Penting dan Bersejarah 11 April, Mulai Napoleon Bonaparte hingga Gempa 8,6 SR di Sumatera
Baca: Deretan Smartphone Baru 2019 Harga Rp 2 Jutaan, Spesifikasi Xiaomi, Oppo, Samsung hingga Asus
Alfred Adler, seorang psikoterapis sekaligus pendiri The School of Individual Psychology telah mengungkapkan teori kepribadian anak berdasarkan urutan lahir sejak tahun 1920-an.
Menurut Adler, anak kedua memang biasanya memiliki daya juang yang lebih tinggi karena ingin mengungguli si sulung yang cenderung dianggap sebagai contoh oleh orangtuanya.
Ambisius menjadi sikap yang dimiliki si bungsu.
Sebuah studi yang dilakukan di Stanford University menunjukkan bahwa anak kedua paling sering iri.
Namun, ia dianggap sosok yang berani dan paling banyak bicara di antara saudaranya.