WAJIB TAHU ! Menggunakan Sandal Jepit di Eropa Merupakan Perbuatan Ilegal, Ketahuan Didenda Besar
Namun tahukah kalian jika sandal jepit sebaiknya hanya digunakan di Indonesia, sebab ada larangan sandal jepit di Eropa.
TRIBUNJAMBI.COM - Bagi warga Indonesia, penggunaan sandal jepit adalah hal yang lumrah dan wajar.
Namun tahukah kalian jika sandal jepit sebaiknya hanya digunakan di Indonesia, sebab ada larangan sandal jepit di Eropa.
Dengan adanya larangan sandal jepit di Eropa, jika melanggar akan ada sanksi berupa denda besar.
Sebenarnya bagi kalian warga Indonesia, sandal jepit dinilai lebih simpel dan lebih ringan jika digunakan untuk berlibur ke pantai atau sekedar jalan-jalan.
Namun beberapa wilayah justru melarang penggunaan sandal jepit.

Melansir dari laman Express.co.uk, sendal jepit sepenuhnya dilarang saat berada di Pulau Capri, Italia.
Hal ini dikarenakan sandal jepit dianggap terlalu berisik dan menimbulkan kebisingan.
Penggunaan sandal jepit untuk tujuan wisata ke Pulau Capri, Italia merupakan perbuatan yang ilegal.
Penduduk setempat sangat menjunjung tinggi ketenangan dan sangat menghargai kedamaian.
Sehingga apabila ada turis yang menggunakan sandal jepit selama liburan ke Pulau Capri, Italia akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.

Selain untuk tujuan berlibur, rupanya penggunaan sandal jepit saat mengemudi juga merupakan perbuatan ilegal.
Apabila ada seseorang yang mengemudi menggunakan sandal jepit di Gran Canaria, maka akan dikenakan hukuman.
Hukuman yang diberlakukan biasanya berupa denda yang cukup besar.
Bukan hanya di Pulau Capri saja, beberapa wilayah seperti Kamboja juga memiliki aturan yang unik dan ketat.

Kamboja memberlakukan aturan terkait jenis pakaian yang dikenakan.
Ada kode etik berpakaian di Kamboja yang berhubungan dengan situs keagamaan.
Di Kamboja mengenakan rok atau celana pendek di atas lutut merupakan sebuah larangan.
Tidak hanya itu, mengenakan pakaian dengan menunjukkan bahu telanjang juga merupakan tindak ilegal.
Semua wisatawan harus mengetahui semua yang akan dikenakan saat liburan ke Eropa untuk menghindari larangan tersebut.
Selain itu wisatawan juga harus memperhatikan barang apa saja yang dibawa dan dimasukkan ke dalam bagasi.
Ada beberapa larangan yang berlaku jika ingin liburan naik pesawat dan melintasi perbatasan Singapura.
Misalnya membawa permen karet dan membawa biji poppy.
Baca: 11 Bangunan Bermasalah Disegel Satpol PP Kota Jambi, Penegakkan Perda dalam Sejak 2018
Baca: Tak Tahan Nafsu, Kakek 58 Tahun Cabuli Belasan Kali Keponakan Baru Kelas 1 SD, Terakhir Usai Mandi
Baca: TERBARU Perubahan pada Wajah Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Ungkap Mertua Lebih Banyak Diam
Baca: Kakek 58 Tahun Cabuli Siswi Kelas I SD Belasan Kali, : Saya Khilaf dan Menyesal
Baca: Kampanyekan No Golput, Hotel Odua Weston Jambi Berikan Promo Khusus Pemilu
Kedua bahan makanan tersebut dilarang dibawa saat melintasi perbatasan Singapura.
Permen karet dianggap ilegal karena dengan membuang sisa permen karet di jalanan, pemerintah akan mengeluarkan uang banyak untuk biaya pembersihannya.
Sedangkan biji poppy sangat dilarang karena terbuat dari dua jenis obat, yakni opium dan heroin.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Aturan Unik di Negara Eropa, Menggunakan Sandal Jepit Bisa Dikenakan Denda Besar, http://travel.tribunnews.com/2019/04/04/aturan-unik-di-negara-eropa-menggunakan-sandal-jepit-bisa-dikenakan-denda-besar?page=all&_ga=2.67739537.1059424559.1554680917-484864.1548317149.