VIRAL- Rumah Terendam Banjir, Wanita Ini Memilih Melahirkan di Atas Pohon, Begini Kondisi Bayinya
Seorang perempuan di Mozambik dikabarkan melahirkan di atas sebuah pohon mangga, setelah rumahnya direndam banjir akibat Topan Idai, pada Maret lalu.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang perempuan di Mozambik dikabarkan melahirkan di atas sebuah pohon mangga, setelah rumahnya direndam banjir akibat Topan Idai, pada Maret lalu.
Perempuan itu, yang bernama Amelia, naik ke atas pohon bersama dengan putranya yang baru berusia dua tahun, setelah air mulai naik dan merendam kediaman mereka di Mozambik tengah. Di atas pohon, Amelia yang tengah mengandung anak keduanya, mulai merasakan kontraksi dan akan melahirkan.
"Saya tidak memiliki pilihan selain naik ke atas pohon, bersama dengan putra saya. Lalu rasa sakit itu mulai datang dan saya tidak memiliki siapa pun di sana untuk membantu saya," ujar Amelia kepada UNICEF.
"Beberapa jam kemudian, saya sudah melahirkan bayi perempuan saya, Sara, di atas pohon mangga. Saat itu saya benar-benar hanya ditemani Sara dan anak laki-laki saya," lanjutnya, dikutip Fox News.
Keluarga kecil itu bertahan di atas pohon dengan berpegangan pada ranting dan menunggu hingga sekitar dua hari sebelum banjir mulai surut dan tetangga mereka datang menyelamatkan mereka.
Saat ini, Amelia dan kedua anaknya tinggal di pusat akomodasi seadanya di Dombe, Mozambik utara. Topan Idai menerjang wilayah Benua Afrika di selatan pada pertengahan Maret lalu, yang memicu terjadinya banjir, merendam ribuan rumah dan menggenangi kawasan pedesaan hingga mencapai ketinggian pohon di beberapa titik.
Lebih dari 700 orang dipastikan tewas di Mozambik. Warga yang selamat juga masih terancam wabah penyakit kolera yang mematikan. Ribuan warga mengungsi ke kamp-kamp pengungsian setelah lebih dari 50.000 tempat tinggal hancur akibat topan maupun banjir. Pascabencana, warga juga mulai dilanda krisis air bersih dan sanitasi, dengan badan kesehatan PBB, WHO, memperingatkan bencana kedua jika ancaman penyakit menular berbahaya seperti kolera dan malaria tidak segera diatasi.
Upaya pencegahan telah mulai dilakukan dengan pemberian vaksin kolera secara massal kepada para pengungsi di kota pelabuhan, Beira, yang berpenduduk 500.000 jiwa. Dilaporkan telah ada 1.400 kasus kolera yang terjadi sejak diumumkannya ancaman wabah pada pekan lalu.
Seorang remaja melahirkan di pinggir jalan Pringsewu, (7/4) dini hari.
Baca: Bocah SMP Digilir 3 Sekaligus Oleh Pria yang Baru Kenal, Nafsunya Terpancing Oleh Status di Facebook
Baca: UPDATE Jadwal Final Piala Presiden 2019 Digelar Dua Leg, Persebaya vs Arema Sore Ini
Baca: Capres Prabowo Subianto Gebrak-Gebrak Podium, Marah-Marah Di Depan Amien Rais Saat Kampanye Di Yogya
Baca: Ketahuan! Ada Foto Mantan Suami Nikita Mirzani di Pigura yang Berbungkus saat Digerebek Ruben Onsu
Baca: Sosok Saksi Mahkota yang Diincar Polisi akan Jadi Kunci, Mayat Budi Hartanto Tanpa Kepala di Koper
Remaja Melahirkan di Jalan
Ri melahirkan bayinya tanpa bantuan tenaga medis sekitar pukul 02.00. Bahkan gadis muda tersebut nekat memotong tali pusar dengan gunting kuku.
Diketahui jika remaja itu hamil di luar nikah sedangkan kekasihnya meninggalkannya begitu tahu ia melahirkan.
Ri ditemukan warga yang kemudian membawanya ke Puskesmas.
Dilansir Tribunlampung (Tribunjambi Network) saat ditemui di Puskesmas, Ri menceritakan bahwa selama ini, keluarganya tidak mengetahui akan kehamilannya.
Ri merupakan gadis putus sekolah yang tidak tamat sekolah dasar.
Ri hanya tinggal dengan ayahnya dalam setahun terakhir, setelah ibunya meninggal pada 2018.
Ayahnya bekerja sebagai sopir.
Ri yang hanya tinggal di rumah, lebih banyak mempunyai waktu luang.
Ia kemudian berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook.
Ri mengaku bertemu pria tersebut dua kali.
Saat bertemu tersebut, ia mengaku melakukan hubungan badan dengan kenalannya tersebut.
Saat hamil, ia kemudian memberitahu kenalannya tersebut.
Tragis, kenalannya tersebut langsung memutuskan hubungan pertemanan mereka di Facebook.
Pakai Gunting Kuku
Ri dibantu seorang gadis saat melahirkan. Keduanya sama sekali tak tahu apa-apa tentang prosesi persalinan.
Karena tak tahu hal yang harus diperbuat saat melahirkan, remaja tersebut merasa bingung setelah bayi keluar dari perut ibunya.
Bahkan, Ri memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting kuku yang dibawa temannya.
"Saya potong sendiri (ari-ari bayinya) pakai gunting kuku, dari teman saya itu," kata Ri.
Setelah melahirkan, kedua remaja itu kembali berkendara menggunakan sepeda motor.
Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi persalinan.
"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik," tuturnya.
Mereka memutuskan untuk menuju rumah teman Ri lainnya di Kecamatan Pagelaran.
Di tengah jalan, tepatnya di Kecamatan Ambarawa, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak.
Dibantu seorang teman
Dalam proses persalinan tersebut, ia hanya dibantu seorang temannya yang ia mintakan pertolongan.
Bahkan untuk memotong tali pusar, remaja tersebut memilih menggunakan gunting kuku.
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut terlahir selamat dengan berat 2,8 gram dan panjang 45 centimeter.
Peristiwa tersebut bermula saat remaja berinisial Ri merasa mulas pada Sabtu (6/4/2019) malam.
Ia lalu meminta seorang temannya menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pringsewu.
Karena merasa bingung dengan kondisi Ri yang akan melahirkan, keduanya hanya berputar-putar.
Hingga akhirnya, Ri merasa tidak tahan untuk segera melahirkan.
Keduanya pun berhenti di pinggir jalan.
Ri melahirkan hanya dibantu temannya tersebut.
Baca: Sosok Saksi Mahkota yang Diincar Polisi akan Jadi Kunci, Mayat Budi Hartanto Tanpa Kepala di Koper
Baca: Jadwal Berubah! Pertandingan Final Piala Presiden Hari Ini Persebaya Surabaya & Arema FC,Duel Panas!
Baca: Jadwal Lengkap! Live RCTI Liga Champions Babak 8 Besar Pekan Ini: Man United Vs Barca, Ajax Vs Juve
Baca: TERBONGKAR! Reino Barack Ternyata Sempat Ragu Nikahi Syahrini, Ipar Aisyahrani Langsung Lakukan Ini
Baca: Gading Marten Disebut PDKT Dokter Muda Citra Juvita, Ini 6 Perempuan yang Pernah Dekat
Ditemukan Warga
Di lokasi tempat mereka beristirahat, ada warga yang mengetahui peristiwa yang dialami kedua remaja itu.
Ia pun menyarankan Ri untuk beristirahat di rumahnya.
Saat itu, Ri hanya membungkus putrinya dengan kain.
Warga pun heboh dengan peristiwa tersebut.
Selanjutnya, bayi Ri dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ambarawa, pada Minggu (7/4/2019) pukul 09.30 WIB.
Ibunya pun dibawa ke puskesmas tersebut 30 menit kemudian.
Kepala UPT Puskesmas Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi Ri sehat.
Agung menceritakan, bayi Ri dibawa ke puskesmas setelah bidan desa Puskesmas Ambarawa mendapat telepon dari warga Sumber Agung.
Kemudian, bayi dan ibunya dihantar ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
"(Bayi) masih kami observasi 1x24 jam," kata Agung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumahnya Diterjang Banjir, Perempuan Mozambik Melahirkan di Pohon Mangga", https://internasional.kompas.com/read/2019/04/08/07505971/rumahnya-diterjang-banjir-perempuan-mozambik-melahirkan-di-pohon-mangga.